{"title":"山竹果(Garcinia mangostana L.)抗胰腺癌AKT激酶的硅晶研究","authors":"Angela Alysia Elaine, Akhyatun Nisa, Nabila Tahara, Dzulfah Qurrotul Aini, Zulvan Syahriar","doi":"10.24198/ijbp.v3i1.42601","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keganasan pada pankreas diakibatkan karena tidak terkendalinya proliferasi sel yang akan mengarahpada berkurangnya proses apoptosis sel. Oleh karena itu, salah satu usaha untuk menangani kasuskanker pankreas ini adalah dengan menghambat protein antiapoptosis seperti AKT kinase. Inhibisiprotein AKT kinase didasarkan pada mekanisme penghambatan fosforilasi protein AKT kinase padasel pankreas. Senyawa golongan xanton dari buah manggis (Garcinia mangostana L.) telah terbuktimemiliki aktivitas antikanker. Pada penelitian ini senyawa golongan santon diteliti potensinya sebagaiobat anti kanker pankreas melalui metode penambatan molekuler yang dilakukan terhadap reseptorprotein AKT kinase dengan bantuan AutoDockTools (versi 4,2.6 dan 1.5.6), divisualisasikan denganBIOVIA Discovery Studio 2020, lalu analisis profil farmakokinetika serta toksisitas dan drug-likenessyang mengacu pada Lipinski’s Rule of Five melalui situs web pre-ADMET. Penambatan molekulermenghasilkan 5 senyawa turunan santon yang memenuhi kriteria. Senyawa 1-isomangostin memilikipotensi aktivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan ligan pembanding dan ligan uji lainnyadengan energi ikatan (ΔG) -9,90 kkal/mol dan konstanta inhibisi 54,9 nM. Hasil prediksi ADMET dari1-isomangostin menunjukkan sifat absorpsi yang baik (HIA = 94%, Caco2 = 39,97), distribusi yangbaik (PPB = 79,1%), tidak mampu menembus sawar otak (BBB = 0,179), dan tidak bersifat toksik.","PeriodicalId":185156,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Biological Pharmacy","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"In Silico Study of Mangosteen Fruit (Garcinia mangostana L.) as Pancreatic Anticancer Against AKT Kinase\",\"authors\":\"Angela Alysia Elaine, Akhyatun Nisa, Nabila Tahara, Dzulfah Qurrotul Aini, Zulvan Syahriar\",\"doi\":\"10.24198/ijbp.v3i1.42601\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Keganasan pada pankreas diakibatkan karena tidak terkendalinya proliferasi sel yang akan mengarahpada berkurangnya proses apoptosis sel. Oleh karena itu, salah satu usaha untuk menangani kasuskanker pankreas ini adalah dengan menghambat protein antiapoptosis seperti AKT kinase. Inhibisiprotein AKT kinase didasarkan pada mekanisme penghambatan fosforilasi protein AKT kinase padasel pankreas. Senyawa golongan xanton dari buah manggis (Garcinia mangostana L.) telah terbuktimemiliki aktivitas antikanker. Pada penelitian ini senyawa golongan santon diteliti potensinya sebagaiobat anti kanker pankreas melalui metode penambatan molekuler yang dilakukan terhadap reseptorprotein AKT kinase dengan bantuan AutoDockTools (versi 4,2.6 dan 1.5.6), divisualisasikan denganBIOVIA Discovery Studio 2020, lalu analisis profil farmakokinetika serta toksisitas dan drug-likenessyang mengacu pada Lipinski’s Rule of Five melalui situs web pre-ADMET. Penambatan molekulermenghasilkan 5 senyawa turunan santon yang memenuhi kriteria. Senyawa 1-isomangostin memilikipotensi aktivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan ligan pembanding dan ligan uji lainnyadengan energi ikatan (ΔG) -9,90 kkal/mol dan konstanta inhibisi 54,9 nM. Hasil prediksi ADMET dari1-isomangostin menunjukkan sifat absorpsi yang baik (HIA = 94%, Caco2 = 39,97), distribusi yangbaik (PPB = 79,1%), tidak mampu menembus sawar otak (BBB = 0,179), dan tidak bersifat toksik.\",\"PeriodicalId\":185156,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Biological Pharmacy\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Biological Pharmacy\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/ijbp.v3i1.42601\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Biological Pharmacy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/ijbp.v3i1.42601","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
In Silico Study of Mangosteen Fruit (Garcinia mangostana L.) as Pancreatic Anticancer Against AKT Kinase
Keganasan pada pankreas diakibatkan karena tidak terkendalinya proliferasi sel yang akan mengarahpada berkurangnya proses apoptosis sel. Oleh karena itu, salah satu usaha untuk menangani kasuskanker pankreas ini adalah dengan menghambat protein antiapoptosis seperti AKT kinase. Inhibisiprotein AKT kinase didasarkan pada mekanisme penghambatan fosforilasi protein AKT kinase padasel pankreas. Senyawa golongan xanton dari buah manggis (Garcinia mangostana L.) telah terbuktimemiliki aktivitas antikanker. Pada penelitian ini senyawa golongan santon diteliti potensinya sebagaiobat anti kanker pankreas melalui metode penambatan molekuler yang dilakukan terhadap reseptorprotein AKT kinase dengan bantuan AutoDockTools (versi 4,2.6 dan 1.5.6), divisualisasikan denganBIOVIA Discovery Studio 2020, lalu analisis profil farmakokinetika serta toksisitas dan drug-likenessyang mengacu pada Lipinski’s Rule of Five melalui situs web pre-ADMET. Penambatan molekulermenghasilkan 5 senyawa turunan santon yang memenuhi kriteria. Senyawa 1-isomangostin memilikipotensi aktivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan ligan pembanding dan ligan uji lainnyadengan energi ikatan (ΔG) -9,90 kkal/mol dan konstanta inhibisi 54,9 nM. Hasil prediksi ADMET dari1-isomangostin menunjukkan sifat absorpsi yang baik (HIA = 94%, Caco2 = 39,97), distribusi yangbaik (PPB = 79,1%), tidak mampu menembus sawar otak (BBB = 0,179), dan tidak bersifat toksik.