{"title":"分析了锤市Puskesmas Kamonji市工作地区结核病患者Melitus糖尿病病例的风险","authors":"Muh. Jusman Rau, Nur Mifta Huldjannah","doi":"10.47650/JPP.V3I2.169","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Negara yang memiliki beban TB seperti Indonesia akan terkena dampak peningkatan kormobid Diabetes Melitus, sehingga Indonesia mempunyai beban ganda dalam penyelesaian penyakit menular dan penyakit tidak menular. Kota Palu merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang memiliki kasus TB tertinggi di Sulawesi Tengah sebanyak 693 kasus dan kasus Diabetes Melitus di Kota Palu sebanyak 5.824 kasus. Kejadian TB-DM di Puskesmas Kamonji dilaporkan berjumlah 18 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko kejadian TB-DM di wilayah kerja Puskesmas Kamonji Kota Palu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case-control serta sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yang berjumlah 64 responden dengan perbandingan 1:3. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IMT (OR = 0,227) merupakan faktor protektif. Sedangkan umur (OR = 4,012), riwayat diabetes melitus (OR = 16,465) dan perilaku merokok (OR = 3,800) merupakan faktor risiko dari kejadian TB-DM di wilayah kerja Puskesmas Kamonji. Determinan TB-DM yaitu riwayat diabetes melitus (p 0,000). Upaya pencegahan untuk menekan kejadian TB-DM yaitu melakukan screening PTM secara teratur, pengaturan pola makan yang tepat, melakukan aktivitas fisik dan meningkatkan kesadaran perilaku merokok yang baik.","PeriodicalId":127836,"journal":{"name":"Jurnal Promotif Preventif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Risiko Kejadian Diabetes Melitus Pada Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Kamonji Kota Palu\",\"authors\":\"Muh. Jusman Rau, Nur Mifta Huldjannah\",\"doi\":\"10.47650/JPP.V3I2.169\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Negara yang memiliki beban TB seperti Indonesia akan terkena dampak peningkatan kormobid Diabetes Melitus, sehingga Indonesia mempunyai beban ganda dalam penyelesaian penyakit menular dan penyakit tidak menular. Kota Palu merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang memiliki kasus TB tertinggi di Sulawesi Tengah sebanyak 693 kasus dan kasus Diabetes Melitus di Kota Palu sebanyak 5.824 kasus. Kejadian TB-DM di Puskesmas Kamonji dilaporkan berjumlah 18 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko kejadian TB-DM di wilayah kerja Puskesmas Kamonji Kota Palu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case-control serta sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yang berjumlah 64 responden dengan perbandingan 1:3. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IMT (OR = 0,227) merupakan faktor protektif. Sedangkan umur (OR = 4,012), riwayat diabetes melitus (OR = 16,465) dan perilaku merokok (OR = 3,800) merupakan faktor risiko dari kejadian TB-DM di wilayah kerja Puskesmas Kamonji. Determinan TB-DM yaitu riwayat diabetes melitus (p 0,000). Upaya pencegahan untuk menekan kejadian TB-DM yaitu melakukan screening PTM secara teratur, pengaturan pola makan yang tepat, melakukan aktivitas fisik dan meningkatkan kesadaran perilaku merokok yang baik.\",\"PeriodicalId\":127836,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Promotif Preventif\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-02-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Promotif Preventif\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47650/JPP.V3I2.169\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Promotif Preventif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47650/JPP.V3I2.169","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Risiko Kejadian Diabetes Melitus Pada Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Kamonji Kota Palu
Negara yang memiliki beban TB seperti Indonesia akan terkena dampak peningkatan kormobid Diabetes Melitus, sehingga Indonesia mempunyai beban ganda dalam penyelesaian penyakit menular dan penyakit tidak menular. Kota Palu merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang memiliki kasus TB tertinggi di Sulawesi Tengah sebanyak 693 kasus dan kasus Diabetes Melitus di Kota Palu sebanyak 5.824 kasus. Kejadian TB-DM di Puskesmas Kamonji dilaporkan berjumlah 18 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko kejadian TB-DM di wilayah kerja Puskesmas Kamonji Kota Palu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case-control serta sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yang berjumlah 64 responden dengan perbandingan 1:3. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IMT (OR = 0,227) merupakan faktor protektif. Sedangkan umur (OR = 4,012), riwayat diabetes melitus (OR = 16,465) dan perilaku merokok (OR = 3,800) merupakan faktor risiko dari kejadian TB-DM di wilayah kerja Puskesmas Kamonji. Determinan TB-DM yaitu riwayat diabetes melitus (p 0,000). Upaya pencegahan untuk menekan kejadian TB-DM yaitu melakukan screening PTM secara teratur, pengaturan pola makan yang tepat, melakukan aktivitas fisik dan meningkatkan kesadaran perilaku merokok yang baik.