{"title":"颠覆时代的市场变化:伊斯兰商业伦理分析","authors":"Fitri Maghfirah","doi":"10.52490/at-tijarah.v1i2.716","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The discourse that occurred as a result of the 4.0 industrial revolution, besides having a positive impact also had a negative impact on some of the old market participants (incumbent) or conventional business people. Many of the incumbents feel threatened, this is because consumers in old markets or conventional markets have started to switch to new markets by incarnating through digital markets or the internet of things / internet for everything. In this article, the author wants to analyze the implications of the disruptive era for the sustainability of conventional markets. The research was conducted through a qualitative methodology, and reviewed through a business approach. Based on the analysis conducted by the author on some general description of the implications of the disruptive phenomenon on the sustainability of conventional markets through the concept of Islamic Business Ethics, the authors conclude that conventional business practitioners in the face of the industrial revolution 4.0, should align their markets with human development in this digital era. This is based on Islamic business ethics principles, which encourage business practitioners to do their best in developing their business. In addition, which is in accordance with the facts, that the occurrence of disruptive phenomena is inevitable, especially in the business world. Therefore, with the incumbent adjustments to new market patterns, this is one of the golden strategies in boosting the market, because inevitably the new market already has a place among consumers in this digital era. \nKeywords: Market, Disruptive, Islamic Business Ethics. \n \nAbstrak \nDiskursus yang terjadi akibat dari revolusi industri 4.0, selain berdampak positif juga berdampak negatif bagi sebagian incumbentatau para pelaku bisnis konventional. Banyak diantara para incumbent yang merasa terancam, hal ini diakibatkan karena pasar konventional sudah mulai berekonstruksi menjadi pasar baru dengan menjelma melalui digitalmarketplaceatau serba-serbi internet of things/internet for everything.Oleh karena itu, dalam artikel ini penulis hendak menganilisis tentang implikasi dari era disruption terhadap keberlangsungan pasar konventional. Penelitian akan dilakukan melalui metodologi kualitatif, dengan jenis penelitian field research,yang ditinjau melalui pendekatan bisnis. Berdasarkan analisis yang penulis lakukan melalui konsep Etika Bisnis Islam, bahwa para pelaku bisnis konventional dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang berimplikasi pada perubahan pasar haruslah berusaha menyelaraskan pasar mereka dengan perkembangan manusia di era internet for everything ini. Hal tersebut didasarkanpada prinsip etika bisnis Islam yang menganjurkan para praktisi bisnis untuk melakukan yang terbaik dalam pengembangan bisnisnya. Di samping itu, terjadinya fenomena disruption sudah tidak mungkin bisa dielakkan lagi, khususnya dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, dengan adanya upaya penyelarasan oleh incumbent terhadap pola indutrialisasi di era disruption, karenafenomena ini merupakan salah satu peluang emas dalam mendongkrak pasar, dengan kondisi laju pasar yang mau tidak mau pasar baru sudah diterima oleh konsumen di era digital ini. \nKata kunci:Pasar Konventional, Disruption, Etika Bisnis Islam.","PeriodicalId":354867,"journal":{"name":"AT-TIJARAH: Jurnal Penelitian Keuangan dan Perbankan Syariah","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PERUBAHAN PASAR DI ERA DISRUPTIF: ANALISIS ETIKA BISNIS ISLAM\",\"authors\":\"Fitri Maghfirah\",\"doi\":\"10.52490/at-tijarah.v1i2.716\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The discourse that occurred as a result of the 4.0 industrial revolution, besides having a positive impact also had a negative impact on some of the old market participants (incumbent) or conventional business people. Many of the incumbents feel threatened, this is because consumers in old markets or conventional markets have started to switch to new markets by incarnating through digital markets or the internet of things / internet for everything. In this article, the author wants to analyze the implications of the disruptive era for the sustainability of conventional markets. The research was conducted through a qualitative methodology, and reviewed through a business approach. Based on the analysis conducted by the author on some general description of the implications of the disruptive phenomenon on the sustainability of conventional markets through the concept of Islamic Business Ethics, the authors conclude that conventional business practitioners in the face of the industrial revolution 4.0, should align their markets with human development in this digital era. This is based on Islamic business ethics principles, which encourage business practitioners to do their best in developing their business. In addition, which is in accordance with the facts, that the occurrence of disruptive phenomena is inevitable, especially in the business world. Therefore, with the incumbent adjustments to new market patterns, this is one of the golden strategies in boosting the market, because inevitably the new market already has a place among consumers in this digital era. \\nKeywords: Market, Disruptive, Islamic Business Ethics. \\n \\nAbstrak \\nDiskursus yang terjadi akibat dari revolusi industri 4.0, selain berdampak positif juga berdampak negatif bagi sebagian incumbentatau para pelaku bisnis konventional. Banyak diantara para incumbent yang merasa terancam, hal ini diakibatkan karena pasar konventional sudah mulai berekonstruksi menjadi pasar baru dengan menjelma melalui digitalmarketplaceatau serba-serbi internet of things/internet for everything.Oleh karena itu, dalam artikel ini penulis hendak menganilisis tentang implikasi dari era disruption terhadap keberlangsungan pasar konventional. Penelitian akan dilakukan melalui metodologi kualitatif, dengan jenis penelitian field research,yang ditinjau melalui pendekatan bisnis. Berdasarkan analisis yang penulis lakukan melalui konsep Etika Bisnis Islam, bahwa para pelaku bisnis konventional dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang berimplikasi pada perubahan pasar haruslah berusaha menyelaraskan pasar mereka dengan perkembangan manusia di era internet for everything ini. Hal tersebut didasarkanpada prinsip etika bisnis Islam yang menganjurkan para praktisi bisnis untuk melakukan yang terbaik dalam pengembangan bisnisnya. Di samping itu, terjadinya fenomena disruption sudah tidak mungkin bisa dielakkan lagi, khususnya dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, dengan adanya upaya penyelarasan oleh incumbent terhadap pola indutrialisasi di era disruption, karenafenomena ini merupakan salah satu peluang emas dalam mendongkrak pasar, dengan kondisi laju pasar yang mau tidak mau pasar baru sudah diterima oleh konsumen di era digital ini. \\nKata kunci:Pasar Konventional, Disruption, Etika Bisnis Islam.\",\"PeriodicalId\":354867,\"journal\":{\"name\":\"AT-TIJARAH: Jurnal Penelitian Keuangan dan Perbankan Syariah\",\"volume\":\"87 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-12-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"AT-TIJARAH: Jurnal Penelitian Keuangan dan Perbankan Syariah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52490/at-tijarah.v1i2.716\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AT-TIJARAH: Jurnal Penelitian Keuangan dan Perbankan Syariah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52490/at-tijarah.v1i2.716","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
由于工业4.0革命而产生的话语,除了产生积极影响之外,也对一些旧的市场参与者(在位者)或传统的商业人士产生了负面影响。许多在位者感到受到威胁,这是因为旧市场或传统市场的消费者已经开始通过数字市场或物联网/万物互联的化身转向新市场。在这篇文章中,作者想分析颠覆性时代对传统市场可持续性的影响。该研究通过定性方法进行,并通过商业方法进行审查。基于作者通过伊斯兰商业伦理概念对颠覆性现象对传统市场可持续性影响的一般性描述进行的分析,作者得出结论,面对工业革命4.0,传统商业从业者应该使其市场与数字时代的人类发展保持一致。这是基于伊斯兰商业道德原则,鼓励商业从业者尽最大努力发展他们的业务。此外,这是符合事实的,破坏性现象的发生是不可避免的,特别是在商业世界。因此,随着企业对新市场模式的调整,这是推动市场的黄金策略之一,因为在这个数字时代,新市场不可避免地已经在消费者中占有一席之地。关键词:市场,破坏性,伊斯兰商业伦理。【摘要】工业4.0时代,工业4.0时代,工业4.0时代,工业4.0时代,工业4.0时代,工业4.0时代,工业4.0时代,工业4.0时代,工业4.0时代,工业4.0时代,工业4.0时代,工业4.0时代。Banyak diantara para现任yang merasa terancam, hal ini diakibatkan karena pasar传统的sudah mulai berekonstrksi menjadi pasar baru dengan menjelma melalui数字市场,atau serba-serbi物联网/万物互联。Oleh karena, dalam artikel, ini penulis, hendak menganilis, tentika - dasi时代的破坏,hahaberlangsungan pasar传统。peneltian akan dilakakan melalis的方法论定性,邓安jenis penelis的田野研究,杨迪杰(yang ditinjau) penalis penelis penalis。网络分析杨penulis lakukan melalui konsep Etika Bisnis Islam, bahwa para pelaku Bisnis传统dalam menghadapi革命工业4.0杨berimplikasi parada perubahan pasar haruslah berusha menyelaraskan pasar mereka dengan perkembangan网络分析i时代互联网的一切。haltersebut didasarkanpada princsip etika bisnis Islam yang menganjurkan para praktisi bisnis untuk melakukan yang terbaik dalam pengembangan bisnisnya。Di samping itu, terjadinya现象中断sudah tidak mungkin bisa dielakkan lagi, khususnya dalam dunia bisnis。“数码数码时代”,“数码数码时代”,“数码数码时代”,“数码数码时代”,“数码数码时代”,“数码数码时代”,“数码数码时代”Kata kunci:Pasar conventional, Disruption, Etika Bisnis Islam。
PERUBAHAN PASAR DI ERA DISRUPTIF: ANALISIS ETIKA BISNIS ISLAM
The discourse that occurred as a result of the 4.0 industrial revolution, besides having a positive impact also had a negative impact on some of the old market participants (incumbent) or conventional business people. Many of the incumbents feel threatened, this is because consumers in old markets or conventional markets have started to switch to new markets by incarnating through digital markets or the internet of things / internet for everything. In this article, the author wants to analyze the implications of the disruptive era for the sustainability of conventional markets. The research was conducted through a qualitative methodology, and reviewed through a business approach. Based on the analysis conducted by the author on some general description of the implications of the disruptive phenomenon on the sustainability of conventional markets through the concept of Islamic Business Ethics, the authors conclude that conventional business practitioners in the face of the industrial revolution 4.0, should align their markets with human development in this digital era. This is based on Islamic business ethics principles, which encourage business practitioners to do their best in developing their business. In addition, which is in accordance with the facts, that the occurrence of disruptive phenomena is inevitable, especially in the business world. Therefore, with the incumbent adjustments to new market patterns, this is one of the golden strategies in boosting the market, because inevitably the new market already has a place among consumers in this digital era.
Keywords: Market, Disruptive, Islamic Business Ethics.
Abstrak
Diskursus yang terjadi akibat dari revolusi industri 4.0, selain berdampak positif juga berdampak negatif bagi sebagian incumbentatau para pelaku bisnis konventional. Banyak diantara para incumbent yang merasa terancam, hal ini diakibatkan karena pasar konventional sudah mulai berekonstruksi menjadi pasar baru dengan menjelma melalui digitalmarketplaceatau serba-serbi internet of things/internet for everything.Oleh karena itu, dalam artikel ini penulis hendak menganilisis tentang implikasi dari era disruption terhadap keberlangsungan pasar konventional. Penelitian akan dilakukan melalui metodologi kualitatif, dengan jenis penelitian field research,yang ditinjau melalui pendekatan bisnis. Berdasarkan analisis yang penulis lakukan melalui konsep Etika Bisnis Islam, bahwa para pelaku bisnis konventional dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang berimplikasi pada perubahan pasar haruslah berusaha menyelaraskan pasar mereka dengan perkembangan manusia di era internet for everything ini. Hal tersebut didasarkanpada prinsip etika bisnis Islam yang menganjurkan para praktisi bisnis untuk melakukan yang terbaik dalam pengembangan bisnisnya. Di samping itu, terjadinya fenomena disruption sudah tidak mungkin bisa dielakkan lagi, khususnya dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, dengan adanya upaya penyelarasan oleh incumbent terhadap pola indutrialisasi di era disruption, karenafenomena ini merupakan salah satu peluang emas dalam mendongkrak pasar, dengan kondisi laju pasar yang mau tidak mau pasar baru sudah diterima oleh konsumen di era digital ini.
Kata kunci:Pasar Konventional, Disruption, Etika Bisnis Islam.