Natasa Pratama, Sultan Arif Rahmadianto, Didit Prasetyo Nugroho
{"title":"殖民建筑摄影书籍的设计,以增加对马朗市文物的吸引力","authors":"Natasa Pratama, Sultan Arif Rahmadianto, Didit Prasetyo Nugroho","doi":"10.33479/sb.v3i1.207","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman ras, suku, budaya, dan bahasa. Bahkan warisan budaya tak benda yang ada di Indonesia mencapai 819 item. Di samping keberlimpahan warisan budaya yang ada di Indonesia, arsitektur adalah bukti lain saksi bisu perjalanan Indonesia. Bahkan terdapat 175 jenis arsitektur dan 2.319 cultural heritage tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Jawa Timur adalah pemilik cultural heritage terbanyak ke-lima di Indonesia. Kota Malang sebagai salah kota terbesar kedua di Jawa Timur juga mendapat pengaruh kuat atas budaya Belanda, terutama arsitektur kolonialnya. Bertolak belakang dengan kekayaan cultural heritage dan arsitektur milik Indonesia, keberlimpahan ini tidak didukung sepenuhnya oleh kesadaran masyarakat Indonesia untuk lebih memahami, mempelajari, dan melestarikan cultural heritage dengan baik. Oleh karena itu, perlu dibuat buku fotografi arsitektur kolonial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus agar menjadi daya tarik wisata heritage Kota Malang. Buku fotografi ini dibuat dengan banyak gambar dan sedikit tulisan supaya tidak membosankan dan dapat menggambarkan keseluruhan arsitektur hingga mendetail. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalan metode kualitatif dengan pengumpulan data secara observasi, studi pustaka, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Media pendukung dalam perancangan ini adalah mug, gantungan kunci, totebag, pin, t-shirt, photosheet dan bookmark.","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERANCANGAN BUKU FOTOGRAFI ARSITEKTUR KOLONIAL UNTUK MENINGKATKAN DAYA TARIK WISATA HERITAGE DI KOTA MALANG\",\"authors\":\"Natasa Pratama, Sultan Arif Rahmadianto, Didit Prasetyo Nugroho\",\"doi\":\"10.33479/sb.v3i1.207\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman ras, suku, budaya, dan bahasa. Bahkan warisan budaya tak benda yang ada di Indonesia mencapai 819 item. Di samping keberlimpahan warisan budaya yang ada di Indonesia, arsitektur adalah bukti lain saksi bisu perjalanan Indonesia. Bahkan terdapat 175 jenis arsitektur dan 2.319 cultural heritage tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Jawa Timur adalah pemilik cultural heritage terbanyak ke-lima di Indonesia. Kota Malang sebagai salah kota terbesar kedua di Jawa Timur juga mendapat pengaruh kuat atas budaya Belanda, terutama arsitektur kolonialnya. Bertolak belakang dengan kekayaan cultural heritage dan arsitektur milik Indonesia, keberlimpahan ini tidak didukung sepenuhnya oleh kesadaran masyarakat Indonesia untuk lebih memahami, mempelajari, dan melestarikan cultural heritage dengan baik. Oleh karena itu, perlu dibuat buku fotografi arsitektur kolonial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus agar menjadi daya tarik wisata heritage Kota Malang. Buku fotografi ini dibuat dengan banyak gambar dan sedikit tulisan supaya tidak membosankan dan dapat menggambarkan keseluruhan arsitektur hingga mendetail. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalan metode kualitatif dengan pengumpulan data secara observasi, studi pustaka, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Media pendukung dalam perancangan ini adalah mug, gantungan kunci, totebag, pin, t-shirt, photosheet dan bookmark.\",\"PeriodicalId\":295994,\"journal\":{\"name\":\"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi\",\"volume\":\"55 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33479/sb.v3i1.207\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33479/sb.v3i1.207","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERANCANGAN BUKU FOTOGRAFI ARSITEKTUR KOLONIAL UNTUK MENINGKATKAN DAYA TARIK WISATA HERITAGE DI KOTA MALANG
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman ras, suku, budaya, dan bahasa. Bahkan warisan budaya tak benda yang ada di Indonesia mencapai 819 item. Di samping keberlimpahan warisan budaya yang ada di Indonesia, arsitektur adalah bukti lain saksi bisu perjalanan Indonesia. Bahkan terdapat 175 jenis arsitektur dan 2.319 cultural heritage tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Jawa Timur adalah pemilik cultural heritage terbanyak ke-lima di Indonesia. Kota Malang sebagai salah kota terbesar kedua di Jawa Timur juga mendapat pengaruh kuat atas budaya Belanda, terutama arsitektur kolonialnya. Bertolak belakang dengan kekayaan cultural heritage dan arsitektur milik Indonesia, keberlimpahan ini tidak didukung sepenuhnya oleh kesadaran masyarakat Indonesia untuk lebih memahami, mempelajari, dan melestarikan cultural heritage dengan baik. Oleh karena itu, perlu dibuat buku fotografi arsitektur kolonial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus agar menjadi daya tarik wisata heritage Kota Malang. Buku fotografi ini dibuat dengan banyak gambar dan sedikit tulisan supaya tidak membosankan dan dapat menggambarkan keseluruhan arsitektur hingga mendetail. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalan metode kualitatif dengan pengumpulan data secara observasi, studi pustaka, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Media pendukung dalam perancangan ini adalah mug, gantungan kunci, totebag, pin, t-shirt, photosheet dan bookmark.