{"title":"用棕榈叶造纸(Elaeis guineensis Jacq.)","authors":"Siti Aisyah Aisyah, Trihernawati Trihernawati","doi":"10.19028/jtep.011.2.165-174","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kelapa sawit (Elaeis guineensis, Jack) merupakan sumber pendapatan bagi jutaan keluarga petani, sumber devisa negara, penyedia lapangan kerja, serta sebagai pendorong tumbuh dan berkembangnya industri hilir berbasis kelapa sawit di Indonesia. Pelepah kelapa sawit merupakan limbah padat yang berasal dari perkebunan kelapa sawit. Kertas adalah bahan tipis yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Proses pembuatan pulp adalah dengan cara pemisahan senyawa lignin untuk mendapatkan serat selulosa dari kayu. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan pelepah sawit untuk dimanfaatkan pada pembuatan kertas yang sesuai SNI. Tahapan penelitian ini adalah pencacahan, pencucian, perebusan, perendaman NaOH, perendaman H2O2, penghalusan, penambahan talcum, pencetakan dan pengeringan dengan oven pada suhu 75 0C, 80 0C, 85 0C. Sebanyak 64% panelis menyatakan bahwa kertas yang dihasilkan dengan suhu pengeringan 75 0C berwarna putih sedangkan pada suhu 80 0C sebayak 62% panelis yang menyatakan bahwa kertas yang dihasilkan berwarna putih dan pada 85 0C sebanyak 56% yang menyatakan kertas berwarna putih dan sesuai dengan SNI 4733. Tekstur kertas yang dihasilkan pada suhu pengeringan 75 0C ada 76% panelis yang menyatakan kertas yang dihasilkan bertekstur halus sedangkan pada 80 0C ada 66% yang menyatakan bahwa tekstur kertas halus dan pada 85 0C sebanyak 62% yang menyatakan tekstur kertas halus serta sesuai SNI 0439. Kadar air kertas yang dihasilkan pada suhu pengeringan 75 0C diperoleh rata-rata 1.9%, pada 80 0C hanya 1.8% dan dengan suhu pengeringan 85 0C diperoleh kadar air yang tinggi yaitu sebesar 1.6 %, namun hasil ini masih sesuai dengan SNI 0439 yaitu maksimal 2%. Rata-rata nilai gramatur kertas yang dihasilkan pada suhu pengeringan 75 0C sebesar 76.1 g/m2, pada suhu 80 0C sebesar 79.9 g/m2 dan pada suhu pengeringan 85 0C sebesar 85.3 g/m2 dimana nilai ini masih sesuai dengan SNI 0439 yaitu minimal 50 g/m2.","PeriodicalId":34810,"journal":{"name":"Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pembuatan Kertas Berbahan Baku Pelepah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)\",\"authors\":\"Siti Aisyah Aisyah, Trihernawati Trihernawati\",\"doi\":\"10.19028/jtep.011.2.165-174\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kelapa sawit (Elaeis guineensis, Jack) merupakan sumber pendapatan bagi jutaan keluarga petani, sumber devisa negara, penyedia lapangan kerja, serta sebagai pendorong tumbuh dan berkembangnya industri hilir berbasis kelapa sawit di Indonesia. Pelepah kelapa sawit merupakan limbah padat yang berasal dari perkebunan kelapa sawit. Kertas adalah bahan tipis yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Proses pembuatan pulp adalah dengan cara pemisahan senyawa lignin untuk mendapatkan serat selulosa dari kayu. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan pelepah sawit untuk dimanfaatkan pada pembuatan kertas yang sesuai SNI. Tahapan penelitian ini adalah pencacahan, pencucian, perebusan, perendaman NaOH, perendaman H2O2, penghalusan, penambahan talcum, pencetakan dan pengeringan dengan oven pada suhu 75 0C, 80 0C, 85 0C. Sebanyak 64% panelis menyatakan bahwa kertas yang dihasilkan dengan suhu pengeringan 75 0C berwarna putih sedangkan pada suhu 80 0C sebayak 62% panelis yang menyatakan bahwa kertas yang dihasilkan berwarna putih dan pada 85 0C sebanyak 56% yang menyatakan kertas berwarna putih dan sesuai dengan SNI 4733. Tekstur kertas yang dihasilkan pada suhu pengeringan 75 0C ada 76% panelis yang menyatakan kertas yang dihasilkan bertekstur halus sedangkan pada 80 0C ada 66% yang menyatakan bahwa tekstur kertas halus dan pada 85 0C sebanyak 62% yang menyatakan tekstur kertas halus serta sesuai SNI 0439. Kadar air kertas yang dihasilkan pada suhu pengeringan 75 0C diperoleh rata-rata 1.9%, pada 80 0C hanya 1.8% dan dengan suhu pengeringan 85 0C diperoleh kadar air yang tinggi yaitu sebesar 1.6 %, namun hasil ini masih sesuai dengan SNI 0439 yaitu maksimal 2%. Rata-rata nilai gramatur kertas yang dihasilkan pada suhu pengeringan 75 0C sebesar 76.1 g/m2, pada suhu 80 0C sebesar 79.9 g/m2 dan pada suhu pengeringan 85 0C sebesar 85.3 g/m2 dimana nilai ini masih sesuai dengan SNI 0439 yaitu minimal 50 g/m2.\",\"PeriodicalId\":34810,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19028/jtep.011.2.165-174\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19028/jtep.011.2.165-174","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pembuatan Kertas Berbahan Baku Pelepah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
Kelapa sawit (Elaeis guineensis, Jack) merupakan sumber pendapatan bagi jutaan keluarga petani, sumber devisa negara, penyedia lapangan kerja, serta sebagai pendorong tumbuh dan berkembangnya industri hilir berbasis kelapa sawit di Indonesia. Pelepah kelapa sawit merupakan limbah padat yang berasal dari perkebunan kelapa sawit. Kertas adalah bahan tipis yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Proses pembuatan pulp adalah dengan cara pemisahan senyawa lignin untuk mendapatkan serat selulosa dari kayu. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan pelepah sawit untuk dimanfaatkan pada pembuatan kertas yang sesuai SNI. Tahapan penelitian ini adalah pencacahan, pencucian, perebusan, perendaman NaOH, perendaman H2O2, penghalusan, penambahan talcum, pencetakan dan pengeringan dengan oven pada suhu 75 0C, 80 0C, 85 0C. Sebanyak 64% panelis menyatakan bahwa kertas yang dihasilkan dengan suhu pengeringan 75 0C berwarna putih sedangkan pada suhu 80 0C sebayak 62% panelis yang menyatakan bahwa kertas yang dihasilkan berwarna putih dan pada 85 0C sebanyak 56% yang menyatakan kertas berwarna putih dan sesuai dengan SNI 4733. Tekstur kertas yang dihasilkan pada suhu pengeringan 75 0C ada 76% panelis yang menyatakan kertas yang dihasilkan bertekstur halus sedangkan pada 80 0C ada 66% yang menyatakan bahwa tekstur kertas halus dan pada 85 0C sebanyak 62% yang menyatakan tekstur kertas halus serta sesuai SNI 0439. Kadar air kertas yang dihasilkan pada suhu pengeringan 75 0C diperoleh rata-rata 1.9%, pada 80 0C hanya 1.8% dan dengan suhu pengeringan 85 0C diperoleh kadar air yang tinggi yaitu sebesar 1.6 %, namun hasil ini masih sesuai dengan SNI 0439 yaitu maksimal 2%. Rata-rata nilai gramatur kertas yang dihasilkan pada suhu pengeringan 75 0C sebesar 76.1 g/m2, pada suhu 80 0C sebesar 79.9 g/m2 dan pada suhu pengeringan 85 0C sebesar 85.3 g/m2 dimana nilai ini masih sesuai dengan SNI 0439 yaitu minimal 50 g/m2.