Rohmatin Nisak, Farida Fathul, Erwanto Erwanto, Liman Liman
{"title":"菠萝叶和尼日尔酸盐的长期发酵对有机材料和粗纤维的体外发酵的影响","authors":"Rohmatin Nisak, Farida Fathul, Erwanto Erwanto, Liman Liman","doi":"10.23960/jrip.2023.7.4.488-495","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan kombinasi terbaik antara lama fermentasi dan level pemberian Aspergillus niger pada daun nanas terhadap kecernaan bahan organik dan serat kasar secara in vitro. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Januari 2022-Maret 2022 bertempat di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak dan Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak Perah, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 3x3 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 27 unit satuan percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu D0L0 (level Aspergillus niger 0% tanpa difermentasi), D0L1 (level Aspergillus niger 0% dengan lama fermentasi 6 hari), D0L2 (level Aspergillus niger 0% dengan lama fermentasi 12 hari), D1L0 (level Aspergillus niger 2% tanpa difermentasi), D1L1 (level Aspergillus niger 2% dengan lama fermentasi 6 hari), D1L2 (level Aspergillus niger 2% dengan lama fermentasi 12 hari), D2L0 (level Aspergillus niger 4% tanpa difermentasi), D2L1 (level Aspergillus niger 4% dengan lama fermentasi 6 hari, dan D2L2 (level Aspergillus niger 4% dengan lama fermentasi 12 hari). Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf nyata 5% dan atau 1% dan dilanjutkan menggunakan uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian terdapat interaksi yang berbeda nyata antara lama fermentasi dan level pemberian Aspergillus niger terhadap Kecernaan Bahan Organik dan Serat Kasar. Kombinasi perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan D2L0 (level Aspergillus niger 4% tanpa fermentasi) terhadap Kecernaan Bahan Organik sebesar 55,02% dan perlakuan D0L2 (level Aspergillus niger 0% + fermentasi 12 hari) terhadap Kecernaan Serat Kasar sebesar 66,39%.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"51 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH LAMA FERMENTASI DAUN NANAS DAN Aspergillus niger TERHADAP KECERNAAN BAHAN ORGANIK DAN SERAT KASAR SECARA IN VITRO\",\"authors\":\"Rohmatin Nisak, Farida Fathul, Erwanto Erwanto, Liman Liman\",\"doi\":\"10.23960/jrip.2023.7.4.488-495\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan kombinasi terbaik antara lama fermentasi dan level pemberian Aspergillus niger pada daun nanas terhadap kecernaan bahan organik dan serat kasar secara in vitro. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Januari 2022-Maret 2022 bertempat di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak dan Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak Perah, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 3x3 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 27 unit satuan percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu D0L0 (level Aspergillus niger 0% tanpa difermentasi), D0L1 (level Aspergillus niger 0% dengan lama fermentasi 6 hari), D0L2 (level Aspergillus niger 0% dengan lama fermentasi 12 hari), D1L0 (level Aspergillus niger 2% tanpa difermentasi), D1L1 (level Aspergillus niger 2% dengan lama fermentasi 6 hari), D1L2 (level Aspergillus niger 2% dengan lama fermentasi 12 hari), D2L0 (level Aspergillus niger 4% tanpa difermentasi), D2L1 (level Aspergillus niger 4% dengan lama fermentasi 6 hari, dan D2L2 (level Aspergillus niger 4% dengan lama fermentasi 12 hari). Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf nyata 5% dan atau 1% dan dilanjutkan menggunakan uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian terdapat interaksi yang berbeda nyata antara lama fermentasi dan level pemberian Aspergillus niger terhadap Kecernaan Bahan Organik dan Serat Kasar. Kombinasi perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan D2L0 (level Aspergillus niger 4% tanpa fermentasi) terhadap Kecernaan Bahan Organik sebesar 55,02% dan perlakuan D0L2 (level Aspergillus niger 0% + fermentasi 12 hari) terhadap Kecernaan Serat Kasar sebesar 66,39%.\",\"PeriodicalId\":17765,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)\",\"volume\":\"51 2\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23960/jrip.2023.7.4.488-495\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/jrip.2023.7.4.488-495","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH LAMA FERMENTASI DAUN NANAS DAN Aspergillus niger TERHADAP KECERNAAN BAHAN ORGANIK DAN SERAT KASAR SECARA IN VITRO
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan kombinasi terbaik antara lama fermentasi dan level pemberian Aspergillus niger pada daun nanas terhadap kecernaan bahan organik dan serat kasar secara in vitro. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Januari 2022-Maret 2022 bertempat di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak dan Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak Perah, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 3x3 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 27 unit satuan percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu D0L0 (level Aspergillus niger 0% tanpa difermentasi), D0L1 (level Aspergillus niger 0% dengan lama fermentasi 6 hari), D0L2 (level Aspergillus niger 0% dengan lama fermentasi 12 hari), D1L0 (level Aspergillus niger 2% tanpa difermentasi), D1L1 (level Aspergillus niger 2% dengan lama fermentasi 6 hari), D1L2 (level Aspergillus niger 2% dengan lama fermentasi 12 hari), D2L0 (level Aspergillus niger 4% tanpa difermentasi), D2L1 (level Aspergillus niger 4% dengan lama fermentasi 6 hari, dan D2L2 (level Aspergillus niger 4% dengan lama fermentasi 12 hari). Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf nyata 5% dan atau 1% dan dilanjutkan menggunakan uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian terdapat interaksi yang berbeda nyata antara lama fermentasi dan level pemberian Aspergillus niger terhadap Kecernaan Bahan Organik dan Serat Kasar. Kombinasi perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan D2L0 (level Aspergillus niger 4% tanpa fermentasi) terhadap Kecernaan Bahan Organik sebesar 55,02% dan perlakuan D0L2 (level Aspergillus niger 0% + fermentasi 12 hari) terhadap Kecernaan Serat Kasar sebesar 66,39%.