{"title":"基于2023年科雅县医院认证标准评估因素的医疗记录完整审查","authors":"Cindy Adelia, Muniroh Muniroh, Daniel Happy Putra","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i9.1013","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Rekam Medis adalah dokumen yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kelengkapan pengisian Rekam Medis berdasarkan elemen penilaian standar akreditasi rumah sakit di RSUD Koja. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan teknik pengumpulan data adalah observasi, analisis kuantitatif, dan pedoman wawancara. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian Sudah terdapat Standar Prosedur Operasional (SPO) yang mengatur tentang pengisian Rekam medis di RSUD Koja tetapi belum semua prosedur terlaksana, terdapat prosedur yang belum terlaksana yang dimana belum adanya buku catatan yang mencatat Rekam medis yang belum diisi dan pengisian Rekam medis yang masih dilaksanakan di ruang rawat inap. Kelengkapan Rekam Medis berdasarkan elemen penilaian standar akreditasi rumah sakit 83% dari 107 Rekam medis dan tidak lengkap 17%. Dampak dari ketidaklengkapan dari Rekam medis yaitu membuat Menghambat proses untuk klaim, Jumlah tagihan ke BPJS menjadi tidak sesuai, Proses waktu penagihan ke BPJS menjadi terhambat/pending, Petugas coding harus merekap ulang berkas kodngan yang tidak sesuai, Pendapatan rumah sakit juga menjadi berkurang di waktu bukan penagihan. Kesimpulan: Perlunya di sosialisasikan Kembali mengenai standar prosedur operasional pengisian Rekam medis kepada seluruh pelayan Kesehatan (dokter dan perawat) mengenai prosedur SPO yang belum terlaksana","PeriodicalId":31856,"journal":{"name":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Tinjauan Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Berdasarkan Elemen Penilaian Standar Akreditasi Rumah Sakit di RSUD Koja Tahun 2023\",\"authors\":\"Cindy Adelia, Muniroh Muniroh, Daniel Happy Putra\",\"doi\":\"10.59188/jurnalsosains.v3i9.1013\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Rekam Medis adalah dokumen yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kelengkapan pengisian Rekam Medis berdasarkan elemen penilaian standar akreditasi rumah sakit di RSUD Koja. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan teknik pengumpulan data adalah observasi, analisis kuantitatif, dan pedoman wawancara. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian Sudah terdapat Standar Prosedur Operasional (SPO) yang mengatur tentang pengisian Rekam medis di RSUD Koja tetapi belum semua prosedur terlaksana, terdapat prosedur yang belum terlaksana yang dimana belum adanya buku catatan yang mencatat Rekam medis yang belum diisi dan pengisian Rekam medis yang masih dilaksanakan di ruang rawat inap. Kelengkapan Rekam Medis berdasarkan elemen penilaian standar akreditasi rumah sakit 83% dari 107 Rekam medis dan tidak lengkap 17%. Dampak dari ketidaklengkapan dari Rekam medis yaitu membuat Menghambat proses untuk klaim, Jumlah tagihan ke BPJS menjadi tidak sesuai, Proses waktu penagihan ke BPJS menjadi terhambat/pending, Petugas coding harus merekap ulang berkas kodngan yang tidak sesuai, Pendapatan rumah sakit juga menjadi berkurang di waktu bukan penagihan. Kesimpulan: Perlunya di sosialisasikan Kembali mengenai standar prosedur operasional pengisian Rekam medis kepada seluruh pelayan Kesehatan (dokter dan perawat) mengenai prosedur SPO yang belum terlaksana\",\"PeriodicalId\":31856,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i9.1013\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i9.1013","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Tinjauan Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Berdasarkan Elemen Penilaian Standar Akreditasi Rumah Sakit di RSUD Koja Tahun 2023
Latar Belakang: Rekam Medis adalah dokumen yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kelengkapan pengisian Rekam Medis berdasarkan elemen penilaian standar akreditasi rumah sakit di RSUD Koja. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan teknik pengumpulan data adalah observasi, analisis kuantitatif, dan pedoman wawancara. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian Sudah terdapat Standar Prosedur Operasional (SPO) yang mengatur tentang pengisian Rekam medis di RSUD Koja tetapi belum semua prosedur terlaksana, terdapat prosedur yang belum terlaksana yang dimana belum adanya buku catatan yang mencatat Rekam medis yang belum diisi dan pengisian Rekam medis yang masih dilaksanakan di ruang rawat inap. Kelengkapan Rekam Medis berdasarkan elemen penilaian standar akreditasi rumah sakit 83% dari 107 Rekam medis dan tidak lengkap 17%. Dampak dari ketidaklengkapan dari Rekam medis yaitu membuat Menghambat proses untuk klaim, Jumlah tagihan ke BPJS menjadi tidak sesuai, Proses waktu penagihan ke BPJS menjadi terhambat/pending, Petugas coding harus merekap ulang berkas kodngan yang tidak sesuai, Pendapatan rumah sakit juga menjadi berkurang di waktu bukan penagihan. Kesimpulan: Perlunya di sosialisasikan Kembali mengenai standar prosedur operasional pengisian Rekam medis kepada seluruh pelayan Kesehatan (dokter dan perawat) mengenai prosedur SPO yang belum terlaksana