{"title":"消除PJOK课程对12班学生健康的影响","authors":"Abdul Zalal, Wening Nugraheni, Muhammad Saleh","doi":"10.31949/educatio.v9i4.5798","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan berperan penting dalam membentuk individu berkualitas yang mampu mengatasi tantangan masa depan dan situasi saat ini. Salah satu aspek penting dalam pendidikan adalah Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), yang memiliki peran signifikan dalam membentuk potensi peserta didik. Kebugaran jasmani merupakan hasil dari aktivitas fisik yang memengaruhi kinerja, daya tahan, dan kekuatan tubuh. Kebugaran juga berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental, serta memberikan dampak positif pada prestasi akademik siswa. Namun, penghapusan mata pelajaran PJOK di sekolah dapat berdampak negatif pada kebugaran siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SMKN 3 Kota Sukabumi dengan mengamati siswa kelas XII sebanyak 409 responden. Hasil pengukuran kebugaran jasmani siswa menunjukkan bahwa mayoritas siswa berada pada kategori \"Kurang Sekali\" dengan rentang nilai di bawah ambang batas. Penghapusan mata pelajaran PJOK tampaknya berkontribusi pada penurunan kebugaran jasmani siswa.Kesimpulannya, penghapusan mata pelajaran PJOK berdampak besar pada kebugaran jasmani siswa. Hal ini mempengaruhi kesehatan fisik dan mental siswa serta dapat berimbas pada prestasi akademik. Pendidikan jasmani memiliki peran penting dalam membentuk gaya hidup sehat dan pemahaman tentang pentingnya kesehatan. Oleh karena itu, perlunya peninjauan ulang kebijakan penghapusan mata pelajaran PJOK untuk menjaga kebugaran dan kesehatan siswa.","PeriodicalId":53395,"journal":{"name":"Jurnal Educatio FKIP UNMA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Dampak Penghapusan Mata Pelajaran PJOK Terhadap Kebugaran Siswa Kelas XII SMK\",\"authors\":\"Abdul Zalal, Wening Nugraheni, Muhammad Saleh\",\"doi\":\"10.31949/educatio.v9i4.5798\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendidikan berperan penting dalam membentuk individu berkualitas yang mampu mengatasi tantangan masa depan dan situasi saat ini. Salah satu aspek penting dalam pendidikan adalah Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), yang memiliki peran signifikan dalam membentuk potensi peserta didik. Kebugaran jasmani merupakan hasil dari aktivitas fisik yang memengaruhi kinerja, daya tahan, dan kekuatan tubuh. Kebugaran juga berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental, serta memberikan dampak positif pada prestasi akademik siswa. Namun, penghapusan mata pelajaran PJOK di sekolah dapat berdampak negatif pada kebugaran siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SMKN 3 Kota Sukabumi dengan mengamati siswa kelas XII sebanyak 409 responden. Hasil pengukuran kebugaran jasmani siswa menunjukkan bahwa mayoritas siswa berada pada kategori \\\"Kurang Sekali\\\" dengan rentang nilai di bawah ambang batas. Penghapusan mata pelajaran PJOK tampaknya berkontribusi pada penurunan kebugaran jasmani siswa.Kesimpulannya, penghapusan mata pelajaran PJOK berdampak besar pada kebugaran jasmani siswa. Hal ini mempengaruhi kesehatan fisik dan mental siswa serta dapat berimbas pada prestasi akademik. Pendidikan jasmani memiliki peran penting dalam membentuk gaya hidup sehat dan pemahaman tentang pentingnya kesehatan. Oleh karena itu, perlunya peninjauan ulang kebijakan penghapusan mata pelajaran PJOK untuk menjaga kebugaran dan kesehatan siswa.\",\"PeriodicalId\":53395,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Educatio FKIP UNMA\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Educatio FKIP UNMA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31949/educatio.v9i4.5798\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Educatio FKIP UNMA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31949/educatio.v9i4.5798","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Dampak Penghapusan Mata Pelajaran PJOK Terhadap Kebugaran Siswa Kelas XII SMK
Pendidikan berperan penting dalam membentuk individu berkualitas yang mampu mengatasi tantangan masa depan dan situasi saat ini. Salah satu aspek penting dalam pendidikan adalah Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), yang memiliki peran signifikan dalam membentuk potensi peserta didik. Kebugaran jasmani merupakan hasil dari aktivitas fisik yang memengaruhi kinerja, daya tahan, dan kekuatan tubuh. Kebugaran juga berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental, serta memberikan dampak positif pada prestasi akademik siswa. Namun, penghapusan mata pelajaran PJOK di sekolah dapat berdampak negatif pada kebugaran siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SMKN 3 Kota Sukabumi dengan mengamati siswa kelas XII sebanyak 409 responden. Hasil pengukuran kebugaran jasmani siswa menunjukkan bahwa mayoritas siswa berada pada kategori "Kurang Sekali" dengan rentang nilai di bawah ambang batas. Penghapusan mata pelajaran PJOK tampaknya berkontribusi pada penurunan kebugaran jasmani siswa.Kesimpulannya, penghapusan mata pelajaran PJOK berdampak besar pada kebugaran jasmani siswa. Hal ini mempengaruhi kesehatan fisik dan mental siswa serta dapat berimbas pada prestasi akademik. Pendidikan jasmani memiliki peran penting dalam membentuk gaya hidup sehat dan pemahaman tentang pentingnya kesehatan. Oleh karena itu, perlunya peninjauan ulang kebijakan penghapusan mata pelajaran PJOK untuk menjaga kebugaran dan kesehatan siswa.