西爪哇塔西克马拉亚县增加奶牛数量的能力

None Intan Kembang Bahari, None Wardhana Suryapratama, None Novie Andri Setianto
{"title":"西爪哇塔西克马拉亚县增加奶牛数量的能力","authors":"None Intan Kembang Bahari, None Wardhana Suryapratama, None Novie Andri Setianto","doi":"10.47687/snppvp.v4i1.662","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengembangan peternakan sapi perah saat ini menunjukan prospek yang lebih baik dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. Perlu dilihat lebih lanjut sejauh mana daya dukung lahan dalam memasok sumber pakan ternak sehingga mendukung peningkatan populasi ternak sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui karakteristik populasi ternak sapi perah dan mengetahui kapasitas peningkatan populasi ternak sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis data sekunder yaitu data yang dianalisis diperoleh dari Kantor BPP (Balai Penyuluhan Pertanian), Kantor Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya, antara lain data luas dan penggunaan lahan pertanian, perkebunan, kehutanan dan populasi ternak ruminansia. Model analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis potensi pengembangan ternak efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah satuan ternak (ST) sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 1.251 ST. Tingkat pertumbuhan populasi ternak sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya 4 tahun terakhir mengalami penurunan persentase, rata-rata pertumbuhan populasi ternak sapi perah dari tahun 2019 hingga 2022 mengalami penurunan pertumbuhan populasi secara berurutan yaitu 4,37%, -5,23% dan -10,78%. Nilai kepadatan ekonomi sapi perah bernilai 0,66 (kategori jarang). Nilai kepadatan wilayah sapi perah bernilai 0,46 (kategori jarang). Kepadatan usaha tani sapi perah bernilai 0,01 (kategori jarang). Rata-rata LQ sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2019 hingga 2022 sebesar 0,82 (kategori non basis), namun Kecamatan Pagerageung memiliki rata-rata LQ sapi perah terbesar yaitu 28,45 (kategori basis). Produksi hijauan alami di Kabupaten Tasikmalaya sebesar 260.033 ton BK/tahun, produksi efektif limbah pertanian sebesar 453.655 ton BK/tahun, total produksi hijauan pakan 713.688 ton BK/tahun. Produksi konsentrat di Kabupaten Tasikmalaya sebesar 142.726 ton BK/tahun. Daya dukung pakan di Kabupaten Tasikmalaya sebesar 1.091.538 ST. Kapasitas tampung maksimum dalam satuan ternak berdasarkan sumberdaya lahan sebesar 903.186 ST dan kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia berdasarkan sumberdaya lahan (KPPTR) sebesar 198.704 ST. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa wilayah Kabupaten Tasikmalaya potensial untuk pengembangan ternak ruminansia, khususnya sapi perah dilihat dari potensi wilayah dan daya dukung pakan yang ada.","PeriodicalId":495417,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Sapi Perah di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat\",\"authors\":\"None Intan Kembang Bahari, None Wardhana Suryapratama, None Novie Andri Setianto\",\"doi\":\"10.47687/snppvp.v4i1.662\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pengembangan peternakan sapi perah saat ini menunjukan prospek yang lebih baik dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. Perlu dilihat lebih lanjut sejauh mana daya dukung lahan dalam memasok sumber pakan ternak sehingga mendukung peningkatan populasi ternak sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui karakteristik populasi ternak sapi perah dan mengetahui kapasitas peningkatan populasi ternak sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis data sekunder yaitu data yang dianalisis diperoleh dari Kantor BPP (Balai Penyuluhan Pertanian), Kantor Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya, antara lain data luas dan penggunaan lahan pertanian, perkebunan, kehutanan dan populasi ternak ruminansia. Model analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis potensi pengembangan ternak efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah satuan ternak (ST) sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 1.251 ST. Tingkat pertumbuhan populasi ternak sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya 4 tahun terakhir mengalami penurunan persentase, rata-rata pertumbuhan populasi ternak sapi perah dari tahun 2019 hingga 2022 mengalami penurunan pertumbuhan populasi secara berurutan yaitu 4,37%, -5,23% dan -10,78%. Nilai kepadatan ekonomi sapi perah bernilai 0,66 (kategori jarang). Nilai kepadatan wilayah sapi perah bernilai 0,46 (kategori jarang). Kepadatan usaha tani sapi perah bernilai 0,01 (kategori jarang). Rata-rata LQ sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2019 hingga 2022 sebesar 0,82 (kategori non basis), namun Kecamatan Pagerageung memiliki rata-rata LQ sapi perah terbesar yaitu 28,45 (kategori basis). Produksi hijauan alami di Kabupaten Tasikmalaya sebesar 260.033 ton BK/tahun, produksi efektif limbah pertanian sebesar 453.655 ton BK/tahun, total produksi hijauan pakan 713.688 ton BK/tahun. Produksi konsentrat di Kabupaten Tasikmalaya sebesar 142.726 ton BK/tahun. Daya dukung pakan di Kabupaten Tasikmalaya sebesar 1.091.538 ST. Kapasitas tampung maksimum dalam satuan ternak berdasarkan sumberdaya lahan sebesar 903.186 ST dan kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia berdasarkan sumberdaya lahan (KPPTR) sebesar 198.704 ST. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa wilayah Kabupaten Tasikmalaya potensial untuk pengembangan ternak ruminansia, khususnya sapi perah dilihat dari potensi wilayah dan daya dukung pakan yang ada.\",\"PeriodicalId\":495417,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47687/snppvp.v4i1.662\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/snppvp.v4i1.662","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

今天奶牛场的发展展现了一个更好的前景,在社区经济增长中扮演着重要的角色。西爪哇省塔斯克马来亚地区的耕地支持支持奶牛场数量的增加还有待观察。在此基础上,有必要进行研究,以确定奶牛种群的特征特征,并确定塔斯克马来亚地区奶牛数量增加的能力。这项研究使用的是一种从BPP办公室、粮食安全与渔业服务办公室和塔斯克马来亚地区统计中心分析的次要数据分析方法,包括广泛的数据和对农作物、农场、林业和ruminansia牲畜的使用。所使用的分析模型是描述性分析和有效开发家畜潜力分析。研究结果表明,牛单位(圣)奶牛数量在塔斯克马来亚地区共有1.251奶牛场圣牛。人口增长率在过去的4年里,塔斯克马来亚地区人口增长牛奶牛平均下降百分比,在2019年至2022年人口增长下降的顺序,即4,37% -5,23%和-10,78%。奶牛的经济密度为0.66(稀有类别)。奶牛场的密度为0.46。奶牛场的奶牛场密度为0.01。2019年至2022年,塔斯克马来亚地区的奶牛平均绩点为0.82(非基础类别),但帕吉拉盖扬地区的平均绩点为2845(基本类别)。塔斯克马来亚地区的自然绿色产量为260,033吨BK/年,有效的农业废料生产为453,655吨BK/年,总发电量为713688吨BK/年。塔斯克马来亚地区的浓缩产量为142,726吨BK/年。饲料资源支持伊区塔斯克马来亚1091538 ST .适应面额最大容量大小牲畜根据土地资源903186万圣基于土地的自然资源和人口增长能力牛反刍动物(KPPTR) 198.704万圣。根据研究结果可以得出结论,县塔斯克马来亚地区开发的潜在牛反刍动物,尤其是奶牛从领土和资源支持的饲料有潜力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Sapi Perah di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat
Pengembangan peternakan sapi perah saat ini menunjukan prospek yang lebih baik dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. Perlu dilihat lebih lanjut sejauh mana daya dukung lahan dalam memasok sumber pakan ternak sehingga mendukung peningkatan populasi ternak sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui karakteristik populasi ternak sapi perah dan mengetahui kapasitas peningkatan populasi ternak sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis data sekunder yaitu data yang dianalisis diperoleh dari Kantor BPP (Balai Penyuluhan Pertanian), Kantor Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya, antara lain data luas dan penggunaan lahan pertanian, perkebunan, kehutanan dan populasi ternak ruminansia. Model analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis potensi pengembangan ternak efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah satuan ternak (ST) sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 1.251 ST. Tingkat pertumbuhan populasi ternak sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya 4 tahun terakhir mengalami penurunan persentase, rata-rata pertumbuhan populasi ternak sapi perah dari tahun 2019 hingga 2022 mengalami penurunan pertumbuhan populasi secara berurutan yaitu 4,37%, -5,23% dan -10,78%. Nilai kepadatan ekonomi sapi perah bernilai 0,66 (kategori jarang). Nilai kepadatan wilayah sapi perah bernilai 0,46 (kategori jarang). Kepadatan usaha tani sapi perah bernilai 0,01 (kategori jarang). Rata-rata LQ sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2019 hingga 2022 sebesar 0,82 (kategori non basis), namun Kecamatan Pagerageung memiliki rata-rata LQ sapi perah terbesar yaitu 28,45 (kategori basis). Produksi hijauan alami di Kabupaten Tasikmalaya sebesar 260.033 ton BK/tahun, produksi efektif limbah pertanian sebesar 453.655 ton BK/tahun, total produksi hijauan pakan 713.688 ton BK/tahun. Produksi konsentrat di Kabupaten Tasikmalaya sebesar 142.726 ton BK/tahun. Daya dukung pakan di Kabupaten Tasikmalaya sebesar 1.091.538 ST. Kapasitas tampung maksimum dalam satuan ternak berdasarkan sumberdaya lahan sebesar 903.186 ST dan kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia berdasarkan sumberdaya lahan (KPPTR) sebesar 198.704 ST. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa wilayah Kabupaten Tasikmalaya potensial untuk pengembangan ternak ruminansia, khususnya sapi perah dilihat dari potensi wilayah dan daya dukung pakan yang ada.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Analisis Pemberian Pakan Berbeda terhadap Kandungan Maggot (Hermetia illucens) Analisis Pengendalian Mutu Bahan Baku Susu Segar pada Koperasi Peternakan Sapi Perah XYZ Studi Usaha Perkebunan Berkelanjutan Tembakau Khas Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur Modifikasi Unit Pengayak Hanjeli pada Mesin Pengolah Hanjeli (MPH TEP-2022) Pengaruh Cekaman Kekeringan pada Fase R1-R4 terhadap Kualitas Benih Kedelai Kultivar Dering 1
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1