{"title":"中爪哇省帕蒂县主要阶层农民群体的机构管理战略","authors":"None Arieyanti Dwi Astuti, None Jatmiko Wahyudi","doi":"10.47687/snppvp.v4i1.646","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sektor pertanian di Kabupaten Pati mengalami laju pertumbuhan negatif (-0,20%) pada tahun 2021. Salah satu penyebabnya adalah lemahnya kapasitas kelembagaan kelompok tani (poktan). Hal ini ditunjukkan dari rendahnya jumlah kelompok tani kelas utama yang hanya berjumlah empat dari 2.588 kelompok tani, yang menunjukkan bahwa baru sekitar 0,15% poktan dari total poktan di Kabupaten Pati yang sudah mandiri. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan kapasitas kelembagaan poktan melalui pengembangan pengelolaan kelembagaan pada poktan kelas utama. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif kualitatif. Data dianalisis menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan jumlah responden 56 orang. Pengelolaan kelompok tani dipengaruhi lima kriteria yaitu Perencanaan, Pengembangan kepemimpinan kelompok tani, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengendalian pelaporan. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan kriteria dan subkriteria yang paling berpengaruh dalam pengelolaan kelembagaan poktan kelas utama dengan menggunakan AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan menjadi kriteria yang paling berpengaruh dalam pengelolaan kelembagaan poktan kelas utama dengan bobot 29,09%. Subkriteria yang paling berpengaruh pada Kriteria Pelaksanaan adalah Subkriteria Pelaksanaan Usaha dengan bobot 36,81%.","PeriodicalId":495417,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Strategi Pengelolaan Kelembagaan Kelompok Tani Kelas Utama di Kabupaten Pati, Jawa Tengah\",\"authors\":\"None Arieyanti Dwi Astuti, None Jatmiko Wahyudi\",\"doi\":\"10.47687/snppvp.v4i1.646\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sektor pertanian di Kabupaten Pati mengalami laju pertumbuhan negatif (-0,20%) pada tahun 2021. Salah satu penyebabnya adalah lemahnya kapasitas kelembagaan kelompok tani (poktan). Hal ini ditunjukkan dari rendahnya jumlah kelompok tani kelas utama yang hanya berjumlah empat dari 2.588 kelompok tani, yang menunjukkan bahwa baru sekitar 0,15% poktan dari total poktan di Kabupaten Pati yang sudah mandiri. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan kapasitas kelembagaan poktan melalui pengembangan pengelolaan kelembagaan pada poktan kelas utama. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif kualitatif. Data dianalisis menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan jumlah responden 56 orang. Pengelolaan kelompok tani dipengaruhi lima kriteria yaitu Perencanaan, Pengembangan kepemimpinan kelompok tani, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengendalian pelaporan. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan kriteria dan subkriteria yang paling berpengaruh dalam pengelolaan kelembagaan poktan kelas utama dengan menggunakan AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan menjadi kriteria yang paling berpengaruh dalam pengelolaan kelembagaan poktan kelas utama dengan bobot 29,09%. Subkriteria yang paling berpengaruh pada Kriteria Pelaksanaan adalah Subkriteria Pelaksanaan Usaha dengan bobot 36,81%.\",\"PeriodicalId\":495417,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian\",\"volume\":\"98 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47687/snppvp.v4i1.646\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/snppvp.v4i1.646","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Strategi Pengelolaan Kelembagaan Kelompok Tani Kelas Utama di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Sektor pertanian di Kabupaten Pati mengalami laju pertumbuhan negatif (-0,20%) pada tahun 2021. Salah satu penyebabnya adalah lemahnya kapasitas kelembagaan kelompok tani (poktan). Hal ini ditunjukkan dari rendahnya jumlah kelompok tani kelas utama yang hanya berjumlah empat dari 2.588 kelompok tani, yang menunjukkan bahwa baru sekitar 0,15% poktan dari total poktan di Kabupaten Pati yang sudah mandiri. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan kapasitas kelembagaan poktan melalui pengembangan pengelolaan kelembagaan pada poktan kelas utama. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif kualitatif. Data dianalisis menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan jumlah responden 56 orang. Pengelolaan kelompok tani dipengaruhi lima kriteria yaitu Perencanaan, Pengembangan kepemimpinan kelompok tani, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengendalian pelaporan. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan kriteria dan subkriteria yang paling berpengaruh dalam pengelolaan kelembagaan poktan kelas utama dengan menggunakan AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan menjadi kriteria yang paling berpengaruh dalam pengelolaan kelembagaan poktan kelas utama dengan bobot 29,09%. Subkriteria yang paling berpengaruh pada Kriteria Pelaksanaan adalah Subkriteria Pelaksanaan Usaha dengan bobot 36,81%.