对梭龙区经济管理的基础设施建设绩效分析

Ahmad Kennedy Yoenoes
{"title":"对梭龙区经济管理的基础设施建设绩效分析","authors":"Ahmad Kennedy Yoenoes","doi":"10.52644/joeb.v12i5.538","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengembangan Kawasan Industri di Wilayah Timur Indonesia pada periode awal Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla telah dicanangkan salah satunya di Wilayah Provinsi Papua Barat yaitu di Kabupaten Sorong, pada tanggal 1 Agustus 2016 telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 31 Tahun 2016 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (KEK) Sorong di Kabupaten Sorong Distrik Mayamuk dengan Luas Kawasan 523,7 Ha, yang memiliki kegiatan utama berupa Industri Pengolahan Pertambangan, logistik dan Agroindustri. Dalam hal menindaklanjuti implementasi PP tersebut maka perlu direalisasikan program-program pembangunan KEK Sorong dengan sumber pendanaan dari berbagai pihak (Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan pihak swasta). Pada tahun 2016 hingga 2019 dilakukan Pembangunan Infrastruktur utama dan penunjang Kawasan dalam rangka penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan ekonomi dan geo strategis (dari sisi letak Kabupaten Sorong Strategis sebagai pintu gerbang Pulau Papua). Pemerintah Pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian meresmikan pengoperasian berjalannya KEK Sorong di tahun 2019. Dari sisi infrastruktur, selama tiga tahun terakhir, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama PEMDA Kabupaten Sorong telah membangun akses jalan utama beserta saluran drainase sepanjang 3,5 km dan jalanlingkungan sepanjang 6,5 km. Telah terbangun pula Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PT.PLN) untuk memasok kebutuhan listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan wilayah Sorong Raya, yang terdiridari 5 kabupaten dan 1 Kota sehingga saat ini telah tersedia Daya Listrik sebesar 46 MW dengan cadangan sebesar 9 MW. Selain itu untuk jangka pendek, pemenuhan kebutuhan terhadap air bersih untuk Pelabuhan Arar dan industri existing akan menggunakan sumur bor dengan kapasitas 5 liter/detik dan Penampung Air Hujan (PAH). Sementara untuk jangka panjang akan dibangun Sistem Penyediaan Air Baku yang menggunakan sumber air dari Sungai Klasafet (Klamono) dengan memenuhi kebutuhan air industri. Tujuan Penelitian;1) Menganalisis Kinerja Infrastruktur pada kawasan terhadap Dukungan Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (KEK) Kabupaten Sorong ke 2) Menganalisis Faktor yang berpengaruh dominan pada Kinerja Infrastruktur Terhadap Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Sorong Metode Penelitian Menggunakan analisis deskriftif kualitatif melalui Statistic package for Sicial Sciens (SPSS;Ver 21), melibatkan empat variabel, hasil yang diperoleh; X1: Waktu Pembangunan angka kofisien 0,092; X2: kualitas Pembangunan angka koefisien 0,597; X3: Biaya Pembangunan angka koefisien 0,088 dan X4 Kuantitas Pembangunan angka koefisien pengaruh sebesar 0,299","PeriodicalId":31457,"journal":{"name":"Journal of Economics Business Accountancy","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Kinerja Pembangunan Infrastruktur Terhadap Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (KEK) di Kabupaten Sorong\",\"authors\":\"Ahmad Kennedy Yoenoes\",\"doi\":\"10.52644/joeb.v12i5.538\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pengembangan Kawasan Industri di Wilayah Timur Indonesia pada periode awal Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla telah dicanangkan salah satunya di Wilayah Provinsi Papua Barat yaitu di Kabupaten Sorong, pada tanggal 1 Agustus 2016 telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 31 Tahun 2016 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (KEK) Sorong di Kabupaten Sorong Distrik Mayamuk dengan Luas Kawasan 523,7 Ha, yang memiliki kegiatan utama berupa Industri Pengolahan Pertambangan, logistik dan Agroindustri. Dalam hal menindaklanjuti implementasi PP tersebut maka perlu direalisasikan program-program pembangunan KEK Sorong dengan sumber pendanaan dari berbagai pihak (Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan pihak swasta). Pada tahun 2016 hingga 2019 dilakukan Pembangunan Infrastruktur utama dan penunjang Kawasan dalam rangka penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan ekonomi dan geo strategis (dari sisi letak Kabupaten Sorong Strategis sebagai pintu gerbang Pulau Papua). Pemerintah Pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian meresmikan pengoperasian berjalannya KEK Sorong di tahun 2019. Dari sisi infrastruktur, selama tiga tahun terakhir, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama PEMDA Kabupaten Sorong telah membangun akses jalan utama beserta saluran drainase sepanjang 3,5 km dan jalanlingkungan sepanjang 6,5 km. Telah terbangun pula Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PT.PLN) untuk memasok kebutuhan listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan wilayah Sorong Raya, yang terdiridari 5 kabupaten dan 1 Kota sehingga saat ini telah tersedia Daya Listrik sebesar 46 MW dengan cadangan sebesar 9 MW. Selain itu untuk jangka pendek, pemenuhan kebutuhan terhadap air bersih untuk Pelabuhan Arar dan industri existing akan menggunakan sumur bor dengan kapasitas 5 liter/detik dan Penampung Air Hujan (PAH). Sementara untuk jangka panjang akan dibangun Sistem Penyediaan Air Baku yang menggunakan sumber air dari Sungai Klasafet (Klamono) dengan memenuhi kebutuhan air industri. Tujuan Penelitian;1) Menganalisis Kinerja Infrastruktur pada kawasan terhadap Dukungan Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (KEK) Kabupaten Sorong ke 2) Menganalisis Faktor yang berpengaruh dominan pada Kinerja Infrastruktur Terhadap Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Sorong Metode Penelitian Menggunakan analisis deskriftif kualitatif melalui Statistic package for Sicial Sciens (SPSS;Ver 21), melibatkan empat variabel, hasil yang diperoleh; X1: Waktu Pembangunan angka kofisien 0,092; X2: kualitas Pembangunan angka koefisien 0,597; X3: Biaya Pembangunan angka koefisien 0,088 dan X4 Kuantitas Pembangunan angka koefisien pengaruh sebesar 0,299\",\"PeriodicalId\":31457,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Economics Business Accountancy\",\"volume\":\"36 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Economics Business Accountancy\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52644/joeb.v12i5.538\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Economics Business Accountancy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52644/joeb.v12i5.538","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

在印尼东部地区发展工业区Jokowi-Jusuf福卡拉已经在位早期,西巴布亚省地区的副歌,其中之一就是在索龙县,2016年8月1日发表了2016年政府规定(PP) 31号关于特殊经济区域(爷爷)(爷爷)梭龙在索龙县地区的523.7哈,面积Mayamuk矿业加工行业、主要活动物流和农业工业。在跟进PP的实施后,有必要在多个政党(地方政府、中央政府和私营机构)的资金基础上实现可持续发展计划。2016年至2019年,为经济优越和战略地缘地区(从战略梭荣区的位置作为巴布亚岛的门户)建设主要基础设施和设施。中央政府通过经济协调部长在2019年开业。从基础设施方面来看,在过去三年里,与梭朗区(Sorong area)共修建了3英里(3.5公里)长的主干道和下水道管道,并沿着3英里(6.5公里)的社区道路。已由PT.国有电力公司(PT. PLTMG)建造,以满足来自5个地区和1个城市的特殊经济(pa)和梭龙地区的电力需求,目前已提供46兆瓦的电力,储备为9兆瓦。此外,在短期内,满足对Arar港淡水的需求,工业existing将使用一个每秒钟5升的钻井和雨水收集(多)。暂时建立一个使用Klasafet河水源(Klamono)满足工业用水需求的原始供水系统。研究目的;1)分析了绩效管理的地区对基础设施支持特殊经济区域(爷爷)(爷爷)索龙县到2)分析基础设施对绩效管理的主要因素有影响力的特殊经济区域(爷爷)在索龙县通过Statistic定性研究方法使用deskriftif分析包为Sicial Sciens (SPSS; Ver - 21),涉及四个变量,所得的结果;X1:建造时0.092;X2:系数0 . 597发展质量;X3:共济会数字0.088和X4影响系数数字数量为0.299
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Analisis Kinerja Pembangunan Infrastruktur Terhadap Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (KEK) di Kabupaten Sorong
Pengembangan Kawasan Industri di Wilayah Timur Indonesia pada periode awal Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla telah dicanangkan salah satunya di Wilayah Provinsi Papua Barat yaitu di Kabupaten Sorong, pada tanggal 1 Agustus 2016 telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 31 Tahun 2016 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (KEK) Sorong di Kabupaten Sorong Distrik Mayamuk dengan Luas Kawasan 523,7 Ha, yang memiliki kegiatan utama berupa Industri Pengolahan Pertambangan, logistik dan Agroindustri. Dalam hal menindaklanjuti implementasi PP tersebut maka perlu direalisasikan program-program pembangunan KEK Sorong dengan sumber pendanaan dari berbagai pihak (Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan pihak swasta). Pada tahun 2016 hingga 2019 dilakukan Pembangunan Infrastruktur utama dan penunjang Kawasan dalam rangka penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan ekonomi dan geo strategis (dari sisi letak Kabupaten Sorong Strategis sebagai pintu gerbang Pulau Papua). Pemerintah Pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian meresmikan pengoperasian berjalannya KEK Sorong di tahun 2019. Dari sisi infrastruktur, selama tiga tahun terakhir, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama PEMDA Kabupaten Sorong telah membangun akses jalan utama beserta saluran drainase sepanjang 3,5 km dan jalanlingkungan sepanjang 6,5 km. Telah terbangun pula Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PT.PLN) untuk memasok kebutuhan listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan wilayah Sorong Raya, yang terdiridari 5 kabupaten dan 1 Kota sehingga saat ini telah tersedia Daya Listrik sebesar 46 MW dengan cadangan sebesar 9 MW. Selain itu untuk jangka pendek, pemenuhan kebutuhan terhadap air bersih untuk Pelabuhan Arar dan industri existing akan menggunakan sumur bor dengan kapasitas 5 liter/detik dan Penampung Air Hujan (PAH). Sementara untuk jangka panjang akan dibangun Sistem Penyediaan Air Baku yang menggunakan sumber air dari Sungai Klasafet (Klamono) dengan memenuhi kebutuhan air industri. Tujuan Penelitian;1) Menganalisis Kinerja Infrastruktur pada kawasan terhadap Dukungan Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (KEK) Kabupaten Sorong ke 2) Menganalisis Faktor yang berpengaruh dominan pada Kinerja Infrastruktur Terhadap Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Sorong Metode Penelitian Menggunakan analisis deskriftif kualitatif melalui Statistic package for Sicial Sciens (SPSS;Ver 21), melibatkan empat variabel, hasil yang diperoleh; X1: Waktu Pembangunan angka kofisien 0,092; X2: kualitas Pembangunan angka koefisien 0,597; X3: Biaya Pembangunan angka koefisien 0,088 dan X4 Kuantitas Pembangunan angka koefisien pengaruh sebesar 0,299
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
20
审稿时长
16 weeks
期刊最新文献
Proposed Knowledge Management Strategy by Leveraging Current Technology to Increase Productivity Operation in PT. Trimata Benua Analisis Kurikulum, Fasilitas, dan Biaya Dalam Keputusan Memilih Sekolah Pendidikan Formal dan Brand Activation Sebagai Variabel Moderating (Studi pada Sekolah Dasar an Nahl Islamic School di Ciangsana, Kab. Bogor) Peran Bank Syariah dalam Meningkatkan Ekonomi Mikro Umat Analisis Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Bank Papua Analisis Kompetensi dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Melalui Kompensasi sebagai Variabel Moderasi
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1