{"title":"有关艾滋病毒/艾滋病在班古鲁镇于2022年衰落的Puskesmas发生的事件","authors":"Femi Herlinda, Fiya Diniarti, Darmawansyah Darmawansyah","doi":"10.58222/juvokes.v2i1.139","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"HIV/AIDS di Kota Bengkulu tahun 2020 sebesar 73 kasus, tahun 2021 sebesar 111 kasus. Kasus HIV/AIDS tertinggi tahun 2021 berada di puskesmas Penurunan sebesar 111 kasus. Penelitian ini bertujuan menganalisis Faktor –faktor yang berhubungan dengan Kejadian HIV/AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Penurunan Kota Bengkulu tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan rancangan case control study. Jumlah sampel 66 responden yang terdiri dari 33 sampel kasus dan 33 sampel kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling pada sampel kasus dan purposive sampling pada sampel control dengan menggunakan instrumen kuesioner dan pengolahan data menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian dari hasil uji statistik Chi-Square (continuity correction) usia yaitu dengan p-value=0,258> a0.05 dan nilai OR didapat sebesar 4,639 (95% CI = 8,987-6,765), jenis kelamin yaitu dengan p-value= 0,010 > a0.05 dan nilai OR didapat sebesar 6,719 (95% CI=8,657-3,765), pengetahuan yaitu dengan p-value= 0,00,012< a0.05 dan nilai OR didapat sebesar 3,517 (95% CI = 0,543-11,765), dan riwayat IMS yaitu dengan p-value= 0,013 > a0.05 dan nilai OR didapat sebesar 2,719 (95% CI = 1,876-13,875), Saran bagi Puskesmas Penurunan Kota Bengkulu Diharapkan puskesmas dapat mengoptimalkan dan meningkatkan pencegahan HIV/AIDS dengan melakukan pelaksanaan program kegiatan, pembinaan, dan konseling dalam upaya meningkatkan pengetahuan pencegahan HIV/AIDS.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian HIV/AIDS Di Puskesmas Penurunan Kota Bengkulu Tahun 2022\",\"authors\":\"Femi Herlinda, Fiya Diniarti, Darmawansyah Darmawansyah\",\"doi\":\"10.58222/juvokes.v2i1.139\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"HIV/AIDS di Kota Bengkulu tahun 2020 sebesar 73 kasus, tahun 2021 sebesar 111 kasus. Kasus HIV/AIDS tertinggi tahun 2021 berada di puskesmas Penurunan sebesar 111 kasus. Penelitian ini bertujuan menganalisis Faktor –faktor yang berhubungan dengan Kejadian HIV/AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Penurunan Kota Bengkulu tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan rancangan case control study. Jumlah sampel 66 responden yang terdiri dari 33 sampel kasus dan 33 sampel kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling pada sampel kasus dan purposive sampling pada sampel control dengan menggunakan instrumen kuesioner dan pengolahan data menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian dari hasil uji statistik Chi-Square (continuity correction) usia yaitu dengan p-value=0,258> a0.05 dan nilai OR didapat sebesar 4,639 (95% CI = 8,987-6,765), jenis kelamin yaitu dengan p-value= 0,010 > a0.05 dan nilai OR didapat sebesar 6,719 (95% CI=8,657-3,765), pengetahuan yaitu dengan p-value= 0,00,012< a0.05 dan nilai OR didapat sebesar 3,517 (95% CI = 0,543-11,765), dan riwayat IMS yaitu dengan p-value= 0,013 > a0.05 dan nilai OR didapat sebesar 2,719 (95% CI = 1,876-13,875), Saran bagi Puskesmas Penurunan Kota Bengkulu Diharapkan puskesmas dapat mengoptimalkan dan meningkatkan pencegahan HIV/AIDS dengan melakukan pelaksanaan program kegiatan, pembinaan, dan konseling dalam upaya meningkatkan pengetahuan pencegahan HIV/AIDS.\",\"PeriodicalId\":31762,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Vokasi Kesehatan\",\"volume\":\"32 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Vokasi Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58222/juvokes.v2i1.139\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vokasi Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58222/juvokes.v2i1.139","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian HIV/AIDS Di Puskesmas Penurunan Kota Bengkulu Tahun 2022
HIV/AIDS di Kota Bengkulu tahun 2020 sebesar 73 kasus, tahun 2021 sebesar 111 kasus. Kasus HIV/AIDS tertinggi tahun 2021 berada di puskesmas Penurunan sebesar 111 kasus. Penelitian ini bertujuan menganalisis Faktor –faktor yang berhubungan dengan Kejadian HIV/AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Penurunan Kota Bengkulu tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan rancangan case control study. Jumlah sampel 66 responden yang terdiri dari 33 sampel kasus dan 33 sampel kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling pada sampel kasus dan purposive sampling pada sampel control dengan menggunakan instrumen kuesioner dan pengolahan data menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian dari hasil uji statistik Chi-Square (continuity correction) usia yaitu dengan p-value=0,258> a0.05 dan nilai OR didapat sebesar 4,639 (95% CI = 8,987-6,765), jenis kelamin yaitu dengan p-value= 0,010 > a0.05 dan nilai OR didapat sebesar 6,719 (95% CI=8,657-3,765), pengetahuan yaitu dengan p-value= 0,00,012< a0.05 dan nilai OR didapat sebesar 3,517 (95% CI = 0,543-11,765), dan riwayat IMS yaitu dengan p-value= 0,013 > a0.05 dan nilai OR didapat sebesar 2,719 (95% CI = 1,876-13,875), Saran bagi Puskesmas Penurunan Kota Bengkulu Diharapkan puskesmas dapat mengoptimalkan dan meningkatkan pencegahan HIV/AIDS dengan melakukan pelaksanaan program kegiatan, pembinaan, dan konseling dalam upaya meningkatkan pengetahuan pencegahan HIV/AIDS.