{"title":"纳格里运动场内幼儿腹泻的基本卫生条件","authors":"Vanny Villia Sari, Burhan Muslim, Suksmerri Suksmerri","doi":"10.36086/jsl.v3i1.1309","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang : Sarana sanitasi dasar berkaitan langsung dengan kesehatan lingkungan. Sarana sanitasi dasar yaitu meliputi sarana jamban, sarana air bersih, sarana pengelolaan sampah dan sarana pembuangan air limbah (SPAL). Dampak dari rendahnya tingkat cakupan sanitasi dapat menyebabkan penyakit berbasis lingkungan seperti diare. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai adanya hubungan ketersediaan sarana sanitasi dasar dengan kejadian diare pada balita di Nagari Campago.
 Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita berusia 0-59 bulan yang tinggal dan menetap di Nagari Campago Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 1023 Balita, Dari populasi balita yang ada maka dihitung besar sampel penelitian sebanyak 91 Balita. Setelah dilakukan random sample lalu data hasil data dianalisis secara univariat.
 Hasil : Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kondisi sarana sanitasi dasar masih dominan tidak memenuhi syarat kesehatan dengan jamban tidak memenuhi syarat sebesar 80,2 %, sarana air bersih tidak memenuhi syarat sebesar 51,6 %, sarana pengelolan sampah tidak memenuhi syarat sebesar 56,0 %, dan sarana pembuangan air limbah tidak memenuhi syarat sebesar 60,4 dengan kejadian diare pada Balita sebanyak 50 (54,9%), sedangkan yang tidak terjadi Diare pada balita sebayak 41 (45,1%).
 Kesimpulan : Masih tingginya kondisi sarana sanitasi dasar yang tidak memenuhi syarat kesehatan sehingga dapat menjadi salah satu faktor pemicu kejadiaan diare pada balita.
 Kata Kunci : Diare, Sarana Sanitasi Dasar","PeriodicalId":31963,"journal":{"name":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kondisi Sarana Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Nagari Campago\",\"authors\":\"Vanny Villia Sari, Burhan Muslim, Suksmerri Suksmerri\",\"doi\":\"10.36086/jsl.v3i1.1309\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang : Sarana sanitasi dasar berkaitan langsung dengan kesehatan lingkungan. Sarana sanitasi dasar yaitu meliputi sarana jamban, sarana air bersih, sarana pengelolaan sampah dan sarana pembuangan air limbah (SPAL). Dampak dari rendahnya tingkat cakupan sanitasi dapat menyebabkan penyakit berbasis lingkungan seperti diare. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai adanya hubungan ketersediaan sarana sanitasi dasar dengan kejadian diare pada balita di Nagari Campago.
 Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita berusia 0-59 bulan yang tinggal dan menetap di Nagari Campago Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 1023 Balita, Dari populasi balita yang ada maka dihitung besar sampel penelitian sebanyak 91 Balita. Setelah dilakukan random sample lalu data hasil data dianalisis secara univariat.
 Hasil : Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kondisi sarana sanitasi dasar masih dominan tidak memenuhi syarat kesehatan dengan jamban tidak memenuhi syarat sebesar 80,2 %, sarana air bersih tidak memenuhi syarat sebesar 51,6 %, sarana pengelolan sampah tidak memenuhi syarat sebesar 56,0 %, dan sarana pembuangan air limbah tidak memenuhi syarat sebesar 60,4 dengan kejadian diare pada Balita sebanyak 50 (54,9%), sedangkan yang tidak terjadi Diare pada balita sebayak 41 (45,1%).
 Kesimpulan : Masih tingginya kondisi sarana sanitasi dasar yang tidak memenuhi syarat kesehatan sehingga dapat menjadi salah satu faktor pemicu kejadiaan diare pada balita.
 Kata Kunci : Diare, Sarana Sanitasi Dasar\",\"PeriodicalId\":31963,\"journal\":{\"name\":\"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan\",\"volume\":\"41 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36086/jsl.v3i1.1309\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36086/jsl.v3i1.1309","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kondisi Sarana Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Nagari Campago
Latar Belakang : Sarana sanitasi dasar berkaitan langsung dengan kesehatan lingkungan. Sarana sanitasi dasar yaitu meliputi sarana jamban, sarana air bersih, sarana pengelolaan sampah dan sarana pembuangan air limbah (SPAL). Dampak dari rendahnya tingkat cakupan sanitasi dapat menyebabkan penyakit berbasis lingkungan seperti diare. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai adanya hubungan ketersediaan sarana sanitasi dasar dengan kejadian diare pada balita di Nagari Campago.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita berusia 0-59 bulan yang tinggal dan menetap di Nagari Campago Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 1023 Balita, Dari populasi balita yang ada maka dihitung besar sampel penelitian sebanyak 91 Balita. Setelah dilakukan random sample lalu data hasil data dianalisis secara univariat.
Hasil : Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kondisi sarana sanitasi dasar masih dominan tidak memenuhi syarat kesehatan dengan jamban tidak memenuhi syarat sebesar 80,2 %, sarana air bersih tidak memenuhi syarat sebesar 51,6 %, sarana pengelolan sampah tidak memenuhi syarat sebesar 56,0 %, dan sarana pembuangan air limbah tidak memenuhi syarat sebesar 60,4 dengan kejadian diare pada Balita sebanyak 50 (54,9%), sedangkan yang tidak terjadi Diare pada balita sebayak 41 (45,1%).
Kesimpulan : Masih tingginya kondisi sarana sanitasi dasar yang tidak memenuhi syarat kesehatan sehingga dapat menjadi salah satu faktor pemicu kejadiaan diare pada balita.
Kata Kunci : Diare, Sarana Sanitasi Dasar