Fawaz Muhammad Sidiqi, Bambang Yulianto, Jusup Suprijanto
{"title":"图班省巴朗县 Llabuh 池塘和 Blangor 河水域中微塑料的丰度和特征","authors":"Fawaz Muhammad Sidiqi, Bambang Yulianto, Jusup Suprijanto","doi":"10.14710/jkt.v26i3.18498","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Microplastic contamination has been identified in Indonesian water bodies, raising environmental concerns. This study investigates microplastic abundance and characteristics in water and sediment of Palang Waters (Kolam Labuh and Sungai Blangor) in Tuban. Seawater and river samples were collected using a 75 µm mesh plankton net. Microplastics were quantified under microscopy, and polymer analysis utilized Fourier Transform Infrared (FT-IR) spectroscopy. Seawater showed an abundance of 40,000 ± 11,357.82 particles/m3, with 48.75% fragments, 44.58% fibers, and 6.67% granules. River microplastic abundance was 13,333.33 ± 5,033.23 particles/m3, comprising 82.5% fibers, 10% fragments, and 7.5% granules. Sediment's average microplastic abundance was 226.67 ± 83.27 particles/m3, including 53% fibers, 29% fragments, and 18% granules. Statistical analysis highlighted significant differences in microplastic abundance among seawater, river water, and sediment (P-Value = 0.001). Notable differences existed between seawater and river water (P-value = 0.009), and seawater and sediment (P-value 0.001), but not between river water and sediment (P-value = 0.143). Polymer analysis revealed polymers such as Polyvinyl Chloride (PVC), Polyethylene (PE), and High-Density Polyethylene (HDPE). This research offers insights into microplastic presence, aiding in understanding aquatic pollution. Kontaminasi mikroplastik telah terjadi di beberapa perairan Indonesia. Mikroplastik memiliki ukuran ≤5 mm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan karakteristik mikroplastik pada air dan sedimen di Perairan Kolam Labuh dan Sungai Blangor, Kecamatan Palang, Tuban. Sampel air laut dan sungai diambil menggunakan plankton net dengan ukuran mesh 75 µm. Kelimpahan dan bentuk mikroplastik dihitung dan diamati menggunakan mikroskop, dan analisis polimer menggunakan uji Fourier Transform Infrared (FT-IR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan mikroplastik pada air laut sebanyak 40.000 ± 11.357,82 partikel/m3, bentuk fragmen sebanyak 48,75 %, kemudian fiber sebanyak 44,58 % dan granules sebanyak 6,67% pada air laut. Sedangkan di Sungai didapatkan kelimpahan mikroplastik sebanyak 13.333,33 ± 5.033,23 partikel/m3, bentuk fiber sebanyak 82,5 %,fragmen 10 % dan fiber 7,5 %. Kelimpahan rata-rata mikroplastik pada sedimen ialah 226,67 ± 83,27 , bentuk fiber sebanyak 53%, fragmen 29% dan granules 18%. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya perbedaan kelimpahan mikroplastik pada air laut, sungai dan sedimen (P-Value = 0,001). Perbedaan kelimpahan mikroplastik terjadi antara air laut dengan air sungai (P-value = 0,009) dan antara air laut dengan sedimen (P-value 0,001), sedangkan antara air sungai dan sedimen tidak terjadi perbedaan (P-value = 0,143). Hasil analisis polimer menunjukkan jenis polimer yang ditemukan meliputi Polivinil Klorida (PVC), Polyethylene (PE) dan High-Density Polyethylene (HDPE).","PeriodicalId":53001,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Tropis","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kelimpahan dan Karakteristik Mikroplastik di Perairan Kolam Llabuh dan Sungai Blangor Kecamatan Palang, Tuban\",\"authors\":\"Fawaz Muhammad Sidiqi, Bambang Yulianto, Jusup Suprijanto\",\"doi\":\"10.14710/jkt.v26i3.18498\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Microplastic contamination has been identified in Indonesian water bodies, raising environmental concerns. This study investigates microplastic abundance and characteristics in water and sediment of Palang Waters (Kolam Labuh and Sungai Blangor) in Tuban. Seawater and river samples were collected using a 75 µm mesh plankton net. Microplastics were quantified under microscopy, and polymer analysis utilized Fourier Transform Infrared (FT-IR) spectroscopy. Seawater showed an abundance of 40,000 ± 11,357.82 particles/m3, with 48.75% fragments, 44.58% fibers, and 6.67% granules. River microplastic abundance was 13,333.33 ± 5,033.23 particles/m3, comprising 82.5% fibers, 10% fragments, and 7.5% granules. Sediment's average microplastic abundance was 226.67 ± 83.27 particles/m3, including 53% fibers, 29% fragments, and 18% granules. Statistical analysis highlighted significant differences in microplastic abundance among seawater, river water, and sediment (P-Value = 0.001). Notable differences existed between seawater and river water (P-value = 0.009), and seawater and sediment (P-value 0.001), but not between river water and sediment (P-value = 0.143). Polymer analysis revealed polymers such as Polyvinyl Chloride (PVC), Polyethylene (PE), and High-Density Polyethylene (HDPE). This research offers insights into microplastic presence, aiding in understanding aquatic pollution. Kontaminasi mikroplastik telah terjadi di beberapa perairan Indonesia. Mikroplastik memiliki ukuran ≤5 mm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan karakteristik mikroplastik pada air dan sedimen di Perairan Kolam Labuh dan Sungai Blangor, Kecamatan Palang, Tuban. Sampel air laut dan sungai diambil menggunakan plankton net dengan ukuran mesh 75 µm. Kelimpahan dan bentuk mikroplastik dihitung dan diamati menggunakan mikroskop, dan analisis polimer menggunakan uji Fourier Transform Infrared (FT-IR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan mikroplastik pada air laut sebanyak 40.000 ± 11.357,82 partikel/m3, bentuk fragmen sebanyak 48,75 %, kemudian fiber sebanyak 44,58 % dan granules sebanyak 6,67% pada air laut. Sedangkan di Sungai didapatkan kelimpahan mikroplastik sebanyak 13.333,33 ± 5.033,23 partikel/m3, bentuk fiber sebanyak 82,5 %,fragmen 10 % dan fiber 7,5 %. Kelimpahan rata-rata mikroplastik pada sedimen ialah 226,67 ± 83,27 , bentuk fiber sebanyak 53%, fragmen 29% dan granules 18%. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya perbedaan kelimpahan mikroplastik pada air laut, sungai dan sedimen (P-Value = 0,001). Perbedaan kelimpahan mikroplastik terjadi antara air laut dengan air sungai (P-value = 0,009) dan antara air laut dengan sedimen (P-value 0,001), sedangkan antara air sungai dan sedimen tidak terjadi perbedaan (P-value = 0,143). Hasil analisis polimer menunjukkan jenis polimer yang ditemukan meliputi Polivinil Klorida (PVC), Polyethylene (PE) dan High-Density Polyethylene (HDPE).\",\"PeriodicalId\":53001,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kelautan Tropis\",\"volume\":\"50 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kelautan Tropis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/jkt.v26i3.18498\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kelautan Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jkt.v26i3.18498","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
印尼的水体中发现了微塑料污染,引发了人们对环境的担忧。本研究研究了土班帕朗水域(Kolam Labuh和Sungai Blangor)水体和沉积物中的微塑料丰度和特征。采用75µm网状浮游生物网收集海水和河流样本。微塑料在显微镜下定量,聚合物分析利用傅里叶变换红外(FT-IR)光谱。海水丰度为40,000±11,357.82个颗粒/m3,其中碎片占48.75%,纤维占44.58%,颗粒占6.67%。河流微塑料丰度为13333.33±5033.23粒/m3,纤维含量为82.5%,碎片含量为10%,颗粒含量为7.5%。沉积物的平均微塑料丰度为226.67±83.27粒/m3,其中纤维丰度为53%,碎片丰度为29%,颗粒丰度为18%。统计分析显示,海水、河水和沉积物中微塑料丰度存在显著差异(p值= 0.001)。海水与河沙之间存在显著差异(p值= 0.009),海水与泥沙之间存在显著差异(p值= 0.001),而河沙之间不存在显著差异(p值= 0.143)。聚合物分析显示了聚氯乙烯(PVC)、聚乙烯(PE)和高密度聚乙烯(HDPE)等聚合物。这项研究提供了对微塑料存在的见解,有助于了解水生污染。Kontaminasi microplastik telah terjadi di beberapa perairan印度尼西亚。微塑膜≤5mm。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan karakteristik mikroplastik pada air dan sedimen di Perairan Kolam Labuh dan Sungai Blangor, Kecamatan Palang, Tuban。样品空气取样丹,sungai, diambil, menggunakan浮游生物网登干,ukuran网孔75µm。klimpahan dan bentuk微塑剂dihitung dan diamati menggunakan微塑剂,dan分析聚合物menggunakan uji傅里叶变换红外(FT-IR)。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan微塑帕达空气颗粒塞班尼亚克40000±11.357,82颗粒/m3,本图克碎片塞班尼亚克48,75 %,克穆德安纤维塞班尼亚克44,58 %,颗粒塞班尼亚克6,67%,帕达空气颗粒。Sedangkan di Sungai didapatkan kelimpahan微塑质sebanyak 13.333,33±5.033,23颗粒/m3,本图克纤维sebanyak 82.5%,碎片10%丹纤维7,5 %。Kelimpahan rata-rata -rata microplastik pad sedimen ialah 226,67±83,27,bentuk纤维sebanyak 53%,碎片29%,颗粒18%。Hasil penelitian juga menunjukkan adanya perbedaan kelimpahan microplastik pada air laut, sungai dan sedimen (p值= 0.001)。Perbedaan kelimpahan microplastik terjadi antara air laut dengan air sungai (p值= 0,009)dan antara air laut dengan sedimen (p值为0,001),sedangkan antara air sungai dan sedimen tidak terjadi Perbedaan (p值= 0,143)。Hasil分析聚合物menunjukkan jenis聚合物yang ditemukan meliputi Polivinil Klorida (PVC),聚乙烯(PE)和高密度聚乙烯(HDPE)。
Kelimpahan dan Karakteristik Mikroplastik di Perairan Kolam Llabuh dan Sungai Blangor Kecamatan Palang, Tuban
Microplastic contamination has been identified in Indonesian water bodies, raising environmental concerns. This study investigates microplastic abundance and characteristics in water and sediment of Palang Waters (Kolam Labuh and Sungai Blangor) in Tuban. Seawater and river samples were collected using a 75 µm mesh plankton net. Microplastics were quantified under microscopy, and polymer analysis utilized Fourier Transform Infrared (FT-IR) spectroscopy. Seawater showed an abundance of 40,000 ± 11,357.82 particles/m3, with 48.75% fragments, 44.58% fibers, and 6.67% granules. River microplastic abundance was 13,333.33 ± 5,033.23 particles/m3, comprising 82.5% fibers, 10% fragments, and 7.5% granules. Sediment's average microplastic abundance was 226.67 ± 83.27 particles/m3, including 53% fibers, 29% fragments, and 18% granules. Statistical analysis highlighted significant differences in microplastic abundance among seawater, river water, and sediment (P-Value = 0.001). Notable differences existed between seawater and river water (P-value = 0.009), and seawater and sediment (P-value 0.001), but not between river water and sediment (P-value = 0.143). Polymer analysis revealed polymers such as Polyvinyl Chloride (PVC), Polyethylene (PE), and High-Density Polyethylene (HDPE). This research offers insights into microplastic presence, aiding in understanding aquatic pollution. Kontaminasi mikroplastik telah terjadi di beberapa perairan Indonesia. Mikroplastik memiliki ukuran ≤5 mm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan karakteristik mikroplastik pada air dan sedimen di Perairan Kolam Labuh dan Sungai Blangor, Kecamatan Palang, Tuban. Sampel air laut dan sungai diambil menggunakan plankton net dengan ukuran mesh 75 µm. Kelimpahan dan bentuk mikroplastik dihitung dan diamati menggunakan mikroskop, dan analisis polimer menggunakan uji Fourier Transform Infrared (FT-IR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan mikroplastik pada air laut sebanyak 40.000 ± 11.357,82 partikel/m3, bentuk fragmen sebanyak 48,75 %, kemudian fiber sebanyak 44,58 % dan granules sebanyak 6,67% pada air laut. Sedangkan di Sungai didapatkan kelimpahan mikroplastik sebanyak 13.333,33 ± 5.033,23 partikel/m3, bentuk fiber sebanyak 82,5 %,fragmen 10 % dan fiber 7,5 %. Kelimpahan rata-rata mikroplastik pada sedimen ialah 226,67 ± 83,27 , bentuk fiber sebanyak 53%, fragmen 29% dan granules 18%. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya perbedaan kelimpahan mikroplastik pada air laut, sungai dan sedimen (P-Value = 0,001). Perbedaan kelimpahan mikroplastik terjadi antara air laut dengan air sungai (P-value = 0,009) dan antara air laut dengan sedimen (P-value 0,001), sedangkan antara air sungai dan sedimen tidak terjadi perbedaan (P-value = 0,143). Hasil analisis polimer menunjukkan jenis polimer yang ditemukan meliputi Polivinil Klorida (PVC), Polyethylene (PE) dan High-Density Polyethylene (HDPE).