{"title":"SLB-C 中轻度 Tunagrahita 儿童的早期阅读学习","authors":"Diana Yuliani Putri, Indrya Mulyaningsih, Itaristanti Itaristanti","doi":"10.51817/jgi.v3i1.328","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to describe the process of learning to read at the beginning of mild mentally retarded children at SLB-C Pancaran Kasih Cirebon City. The method used in this research is descriptive qualitative. Furthermore, data collection techniques and instruments in this study used observation and interviews using observation guidelines and interview guidelines. Then the data analysis techniques in this study were carried out by data reduction, data display, and making conclusions/verification. The results and discussion of this study indicate that there are 4 students with mild mental retardation in grades 7 and 8. The reading ability of a student named A (7) reaches the level of reading certain alphabets and syllables. D (7) has reading skills that are only up to the level of being able to read the alphabet with guidance. Furthermore, students named B (8) have the ability to read the alphabet fluently and are able to read syllables and words that have been repeated in each lesson. The same thing is also owned by a student named R (8), he is able to read the alphabet fluently, syllables, and certain words.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran membaca permulaan pada anak tunagrahita ringan di SLB-C Pancaran Kasih Kota Cirebon. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Selanjutnya, teknik dan instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara dengan menggunakan pedoman observasi dan pedoman wawancara. Kemudian teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, data display, serta membuat kesimpulan/verifikasi. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 siswa tunagrahita ringan pada kelas 7 dan 8. Kemampuan membaca siswa bernama A (7) sampai pada taraf membaca abjad dan silabel tertentu. D (7) memiliki kemampuan membaca yang hanya sampai pada taraf mampu membaca abjad dengan bimbingan. Selanjutnya, siswa benama B (8) memiliki kemampuan membaca abjad dengan lancar, mampu membaca silabel dan kata yang telah diulang pada setiap pembelajaran. Hal yang sama juga dimiliki siswa bernama R (8), ia mampu membaca abjad dengan lancar, silabel dan kata-kata tertentu.","PeriodicalId":17526,"journal":{"name":"JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pembelajaran Membaca Permulaan pada Anak Tunagrahita Ringan di SLB-C\",\"authors\":\"Diana Yuliani Putri, Indrya Mulyaningsih, Itaristanti Itaristanti\",\"doi\":\"10.51817/jgi.v3i1.328\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study aims to describe the process of learning to read at the beginning of mild mentally retarded children at SLB-C Pancaran Kasih Cirebon City. The method used in this research is descriptive qualitative. Furthermore, data collection techniques and instruments in this study used observation and interviews using observation guidelines and interview guidelines. Then the data analysis techniques in this study were carried out by data reduction, data display, and making conclusions/verification. The results and discussion of this study indicate that there are 4 students with mild mental retardation in grades 7 and 8. The reading ability of a student named A (7) reaches the level of reading certain alphabets and syllables. D (7) has reading skills that are only up to the level of being able to read the alphabet with guidance. Furthermore, students named B (8) have the ability to read the alphabet fluently and are able to read syllables and words that have been repeated in each lesson. The same thing is also owned by a student named R (8), he is able to read the alphabet fluently, syllables, and certain words.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran membaca permulaan pada anak tunagrahita ringan di SLB-C Pancaran Kasih Kota Cirebon. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Selanjutnya, teknik dan instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara dengan menggunakan pedoman observasi dan pedoman wawancara. Kemudian teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, data display, serta membuat kesimpulan/verifikasi. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 siswa tunagrahita ringan pada kelas 7 dan 8. Kemampuan membaca siswa bernama A (7) sampai pada taraf membaca abjad dan silabel tertentu. D (7) memiliki kemampuan membaca yang hanya sampai pada taraf mampu membaca abjad dengan bimbingan. Selanjutnya, siswa benama B (8) memiliki kemampuan membaca abjad dengan lancar, mampu membaca silabel dan kata yang telah diulang pada setiap pembelajaran. Hal yang sama juga dimiliki siswa bernama R (8), ia mampu membaca abjad dengan lancar, silabel dan kata-kata tertentu.\",\"PeriodicalId\":17526,\"journal\":{\"name\":\"JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia)\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51817/jgi.v3i1.328\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51817/jgi.v3i1.328","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究旨在描述潘卡兰市SLB-C轻度智障儿童的初始学习阅读过程。本研究采用描述定性方法。此外,本研究的数据收集技术和工具采用观察和访谈,使用观察指南和访谈指南。然后进行本研究的数据分析技术,包括数据缩减、数据显示、得出结论/验证。本研究的结果和讨论表明,在7年级和8年级有4名学生患有轻度智力迟钝。学生a(7)的阅读能力达到了阅读某些字母和音节的水平。D(7)的阅读能力只能达到在指导下阅读字母的水平。此外,B(8)的学生能够流利地阅读字母表,并能够阅读每节课中重复的音节和单词。一个名叫R(8)的学生也拥有同样的东西,他能够流利地阅读字母表、音节和某些单词。Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan提出了penbelajaran membaca permulaan pada anak tunagrahita ringan i SLB-C Pancaran Kasih Kota Cirebon。Metode yang digunakan的翻译结果:内蒙古自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区。Kemudian technikk分析数据模块,并将其应用于kemukan登出和还原数据,数据显示,数据显示和还原功能。Hasil dan pembahasan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 siswa tunagrahita ringan padkelas 7 dan 8。Kemampuan membaca siswa bernama (7) sampai padada taraf membaca abjad dan silabel tertentu。D (7) memiliki kemampuan membaca yang hanya sampai padada taraf mampu membaca abjad dengan bingan。Selanjutnya, siswa benama B (8) memiliki kemampuan membaca abjad dengan lancar, mampu membaca silabel dan kata yang telah diulang pada setiap pembelajaran。哈尔杨sama juga dimiliki siswa bernama R(8),在mampu membaca abjad dengan lancar, silabel dan kata-kata tertenu。
Pembelajaran Membaca Permulaan pada Anak Tunagrahita Ringan di SLB-C
This study aims to describe the process of learning to read at the beginning of mild mentally retarded children at SLB-C Pancaran Kasih Cirebon City. The method used in this research is descriptive qualitative. Furthermore, data collection techniques and instruments in this study used observation and interviews using observation guidelines and interview guidelines. Then the data analysis techniques in this study were carried out by data reduction, data display, and making conclusions/verification. The results and discussion of this study indicate that there are 4 students with mild mental retardation in grades 7 and 8. The reading ability of a student named A (7) reaches the level of reading certain alphabets and syllables. D (7) has reading skills that are only up to the level of being able to read the alphabet with guidance. Furthermore, students named B (8) have the ability to read the alphabet fluently and are able to read syllables and words that have been repeated in each lesson. The same thing is also owned by a student named R (8), he is able to read the alphabet fluently, syllables, and certain words.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran membaca permulaan pada anak tunagrahita ringan di SLB-C Pancaran Kasih Kota Cirebon. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Selanjutnya, teknik dan instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara dengan menggunakan pedoman observasi dan pedoman wawancara. Kemudian teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, data display, serta membuat kesimpulan/verifikasi. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 siswa tunagrahita ringan pada kelas 7 dan 8. Kemampuan membaca siswa bernama A (7) sampai pada taraf membaca abjad dan silabel tertentu. D (7) memiliki kemampuan membaca yang hanya sampai pada taraf mampu membaca abjad dengan bimbingan. Selanjutnya, siswa benama B (8) memiliki kemampuan membaca abjad dengan lancar, mampu membaca silabel dan kata yang telah diulang pada setiap pembelajaran. Hal yang sama juga dimiliki siswa bernama R (8), ia mampu membaca abjad dengan lancar, silabel dan kata-kata tertentu.