{"title":"试验乙醇提取物(黄绿色多烯)的生气效应(L)。用NATATORY EXHAUSTION的方法来对抗雄性推特","authors":"Mayang Tari, Dwi Indriyana","doi":"10.61685/jibf.v6i1.74","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daun kopasanda (Chromolaena odorata L) merupakan tanaman yang mengandung alkoloid, flavonoid, tanin dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya efek tonikum dan menentukan dosis yang paling optimum memberikan efek tonikumdari ekstrak EEDK. Pengujian efek tonikum dilakukan terhadap mencit putih jantan galur wistar dengan metode Natatory exhaustion. Pemberian perlakuan dilakukan secara peroral selama 14 dengan dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu VCO 0,5ml/20g, kafein 2 mg/20g BB, ekstrak EDK dengan variasi dosis 200 mg/20g BB, 400 mg/20g BB dan 600 mg/20g BB. Analisis data dilakukan dengan cara Rmembandingkan waktu berenang mencit sebelum dan sesudah perlakuan serta mengitung waktu selisih lelah dengan uji One Way ANOVA. Berdasarkan hasil Anova satu arah menunjukkan perbedaan yang bermakna pada tiap kelompok (p<0,05). Dimana bersarkan selisih waktu lelah menunjukan dosis terbaik adalah dosis III (600 mg/20g BB), dengan selisih waktu lelah 55.86 menit. Kemudian diikuti dosis II (400 mg/20g BB), dengan selisish waktu lelah 36.81 menit dan dosis I (200 mg/20g BB), dengan selisish waktu lelah 36.81 menit. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kopasanda memiliki efek tonikum, dengan dosis terbaik adalah 600 madalah 600 mg/20g BB.","PeriodicalId":470951,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UJI EFEK TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN KOPASANDA (Chromolaena odorata (L.) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN DENGAN METODE NATATORY EXHAUSTION\",\"authors\":\"Mayang Tari, Dwi Indriyana\",\"doi\":\"10.61685/jibf.v6i1.74\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Daun kopasanda (Chromolaena odorata L) merupakan tanaman yang mengandung alkoloid, flavonoid, tanin dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya efek tonikum dan menentukan dosis yang paling optimum memberikan efek tonikumdari ekstrak EEDK. Pengujian efek tonikum dilakukan terhadap mencit putih jantan galur wistar dengan metode Natatory exhaustion. Pemberian perlakuan dilakukan secara peroral selama 14 dengan dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu VCO 0,5ml/20g, kafein 2 mg/20g BB, ekstrak EDK dengan variasi dosis 200 mg/20g BB, 400 mg/20g BB dan 600 mg/20g BB. Analisis data dilakukan dengan cara Rmembandingkan waktu berenang mencit sebelum dan sesudah perlakuan serta mengitung waktu selisih lelah dengan uji One Way ANOVA. Berdasarkan hasil Anova satu arah menunjukkan perbedaan yang bermakna pada tiap kelompok (p<0,05). Dimana bersarkan selisih waktu lelah menunjukan dosis terbaik adalah dosis III (600 mg/20g BB), dengan selisih waktu lelah 55.86 menit. Kemudian diikuti dosis II (400 mg/20g BB), dengan selisish waktu lelah 36.81 menit dan dosis I (200 mg/20g BB), dengan selisish waktu lelah 36.81 menit. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kopasanda memiliki efek tonikum, dengan dosis terbaik adalah 600 madalah 600 mg/20g BB.\",\"PeriodicalId\":470951,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.61685/jibf.v6i1.74\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61685/jibf.v6i1.74","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UJI EFEK TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN KOPASANDA (Chromolaena odorata (L.) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN DENGAN METODE NATATORY EXHAUSTION
Daun kopasanda (Chromolaena odorata L) merupakan tanaman yang mengandung alkoloid, flavonoid, tanin dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya efek tonikum dan menentukan dosis yang paling optimum memberikan efek tonikumdari ekstrak EEDK. Pengujian efek tonikum dilakukan terhadap mencit putih jantan galur wistar dengan metode Natatory exhaustion. Pemberian perlakuan dilakukan secara peroral selama 14 dengan dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu VCO 0,5ml/20g, kafein 2 mg/20g BB, ekstrak EDK dengan variasi dosis 200 mg/20g BB, 400 mg/20g BB dan 600 mg/20g BB. Analisis data dilakukan dengan cara Rmembandingkan waktu berenang mencit sebelum dan sesudah perlakuan serta mengitung waktu selisih lelah dengan uji One Way ANOVA. Berdasarkan hasil Anova satu arah menunjukkan perbedaan yang bermakna pada tiap kelompok (p<0,05). Dimana bersarkan selisih waktu lelah menunjukan dosis terbaik adalah dosis III (600 mg/20g BB), dengan selisih waktu lelah 55.86 menit. Kemudian diikuti dosis II (400 mg/20g BB), dengan selisish waktu lelah 36.81 menit dan dosis I (200 mg/20g BB), dengan selisish waktu lelah 36.81 menit. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kopasanda memiliki efek tonikum, dengan dosis terbaik adalah 600 madalah 600 mg/20g BB.