{"title":"使用失效模式和效应分析方法,对 PKBM Annisa 的 2021 PKW 咖啡师计划培训后创业的失效情况进行分析。","authors":"Aldy Mei Nugroho, Ferida Yuamita","doi":"10.24252/teknosains.v17i2.35934","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PKBM Annisa pada tahun 2021 dipercaya oleh pemerintah untuk mengadakan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha bidang barista sebanyak 120 jam pelajaran dengan siswa sebanyak 20 orang yang putus sekolah dan tidak bekerja dengan rentang usia 15-30 tahun. Dalam proses merintis usaha banyak kendala yang terjadi sehingga membuat usahanya lambat laun tutup. Terdapat 7 penyebab kegagalan rintisan usaha seperti ketinggalan materi, lokasi yang tidak strategis, kurangnya pemasaran produk, anggota yang keluar satu persatu, modal yang besar, kurangnya komunikasi dan harmonisasi antar anggota, serta produk yang kurang menarik. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil yang diperoleh setelah dianalisis dengan metode FMEA didapatkan hasil penilaian severity produk yang kurang menarik berdampak besar dengan nilai rata–rata 7,8, penilaian occurance anggota yang keluar satu persatu memiliki nilai sebesar 10 dengan frekuensi sebanyak 4, penilaian detection anggota yang berkurang satu persatu dan modal yang besar memiliki nilai yang paling besar yaitu 7. Dari hasil penilaian RPN didapatkan nilai tertinggi adalah anggota yang keluar satu persatu dengan nilai RPN 483.","PeriodicalId":30843,"journal":{"name":"Jurnal Teknosains Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis kegagalan rintisan usaha pasca pelatihan dalam program PKW bidang barista 2021 oleh PKBM Annisa menggunakan metode failure mode and effect analysis\",\"authors\":\"Aldy Mei Nugroho, Ferida Yuamita\",\"doi\":\"10.24252/teknosains.v17i2.35934\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"PKBM Annisa pada tahun 2021 dipercaya oleh pemerintah untuk mengadakan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha bidang barista sebanyak 120 jam pelajaran dengan siswa sebanyak 20 orang yang putus sekolah dan tidak bekerja dengan rentang usia 15-30 tahun. Dalam proses merintis usaha banyak kendala yang terjadi sehingga membuat usahanya lambat laun tutup. Terdapat 7 penyebab kegagalan rintisan usaha seperti ketinggalan materi, lokasi yang tidak strategis, kurangnya pemasaran produk, anggota yang keluar satu persatu, modal yang besar, kurangnya komunikasi dan harmonisasi antar anggota, serta produk yang kurang menarik. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil yang diperoleh setelah dianalisis dengan metode FMEA didapatkan hasil penilaian severity produk yang kurang menarik berdampak besar dengan nilai rata–rata 7,8, penilaian occurance anggota yang keluar satu persatu memiliki nilai sebesar 10 dengan frekuensi sebanyak 4, penilaian detection anggota yang berkurang satu persatu dan modal yang besar memiliki nilai yang paling besar yaitu 7. Dari hasil penilaian RPN didapatkan nilai tertinggi adalah anggota yang keluar satu persatu dengan nilai RPN 483.\",\"PeriodicalId\":30843,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknosains Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknosains Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24252/teknosains.v17i2.35934\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknosains Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/teknosains.v17i2.35934","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis kegagalan rintisan usaha pasca pelatihan dalam program PKW bidang barista 2021 oleh PKBM Annisa menggunakan metode failure mode and effect analysis
PKBM Annisa pada tahun 2021 dipercaya oleh pemerintah untuk mengadakan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha bidang barista sebanyak 120 jam pelajaran dengan siswa sebanyak 20 orang yang putus sekolah dan tidak bekerja dengan rentang usia 15-30 tahun. Dalam proses merintis usaha banyak kendala yang terjadi sehingga membuat usahanya lambat laun tutup. Terdapat 7 penyebab kegagalan rintisan usaha seperti ketinggalan materi, lokasi yang tidak strategis, kurangnya pemasaran produk, anggota yang keluar satu persatu, modal yang besar, kurangnya komunikasi dan harmonisasi antar anggota, serta produk yang kurang menarik. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil yang diperoleh setelah dianalisis dengan metode FMEA didapatkan hasil penilaian severity produk yang kurang menarik berdampak besar dengan nilai rata–rata 7,8, penilaian occurance anggota yang keluar satu persatu memiliki nilai sebesar 10 dengan frekuensi sebanyak 4, penilaian detection anggota yang berkurang satu persatu dan modal yang besar memiliki nilai yang paling besar yaitu 7. Dari hasil penilaian RPN didapatkan nilai tertinggi adalah anggota yang keluar satu persatu dengan nilai RPN 483.