{"title":"分析 150°C、160°C、170°C 温度变化对沥青混凝土粘结层(AC-BC)规格影响次数的变化。","authors":"Lusi Yani, Rahmaniah Rahmaniah, Asriani Asriani","doi":"10.24252/teknosains.v17i2.36658","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC) merupakan jenis perkerasan pada jalan yang memiliki lapisan penutup dengan struktur campuran agregat aspal. Lapisan AC-BC berfungsi untuk menjaga ketahanan dan kestabilan pada jalan yang diakibatkan dari pengaruh cuaca dan beban kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aspal murni terhadap spesifikasi AC-BC, mengetahui pengaruh variasi suhu dan tumbukan terhadap spesifikasi AC-BC, serta mengetahui pengaruh komposisi campuran aspal terhadap spesifikasi AC-BC. Metode penelitian meliputi studi literatur untuk penentuan bahan, pengujian bahan untuk menentukan bahan yang memenuhi spesifikasi, tahap selanjutnya yaitu preparasi, penentuan, dan pengujian sampel, dan tahap akhir yaitu analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 pengujian aspal diperoleh nilai penetrasi sebesar 62,6 mm, titik lembek pasa suhu 50oC, nilai daktalitas aspal sebesar 150 cm, massa aspal sebesar 1,0618 gr, dan kehilangan massa aspal sebesar 0,36%. Hasil pengujian mengidentifikasi bahwa aspal AC-BC yang digunakan telah memenuhi standar SNI 06-2456-1991 dan SNI 2432-2011. Nilai karakteristik Marshall di setiap kadar aspal dengan variasi suhu 150oC, suhu 160oC, dan 170oC didapatkan hasil pengujian memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018, dengan suhu pencampuran yang ideal berada pada suhu 150oC dan160oC. Nilai karakteristik Marshall menunjukkan bahwa komposisi pencampuran dapat meningkatkan kemampuan perkerasan, dimana peningkatan suhu yang tinggi akan mengakibatkan material pencampuran terlalu panas dan hangus sehingga mudah berdeformasi, tidak stabil, dan akan terjadi bleeding. Pengaruh perubahan suhu dapat memberikan penurunan terhadap stabilitas dan menurunkan kinerja pada perkerasan laston AC-BC. Pemadatan saat pencampuran aspal mengidentifikasi rongga udara dan nilai stabilitas yang sesuai dengan SNI dengan jumlah tumbukan yang ideal yaitu tumbukan 75 dan 80.","PeriodicalId":30843,"journal":{"name":"Jurnal Teknosains Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis variasi suhu 150°C, 160°C, 170°C dalam variasi jumlah tumbukan terhadap spesifikasi Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC)\",\"authors\":\"Lusi Yani, Rahmaniah Rahmaniah, Asriani Asriani\",\"doi\":\"10.24252/teknosains.v17i2.36658\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC) merupakan jenis perkerasan pada jalan yang memiliki lapisan penutup dengan struktur campuran agregat aspal. Lapisan AC-BC berfungsi untuk menjaga ketahanan dan kestabilan pada jalan yang diakibatkan dari pengaruh cuaca dan beban kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aspal murni terhadap spesifikasi AC-BC, mengetahui pengaruh variasi suhu dan tumbukan terhadap spesifikasi AC-BC, serta mengetahui pengaruh komposisi campuran aspal terhadap spesifikasi AC-BC. Metode penelitian meliputi studi literatur untuk penentuan bahan, pengujian bahan untuk menentukan bahan yang memenuhi spesifikasi, tahap selanjutnya yaitu preparasi, penentuan, dan pengujian sampel, dan tahap akhir yaitu analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 pengujian aspal diperoleh nilai penetrasi sebesar 62,6 mm, titik lembek pasa suhu 50oC, nilai daktalitas aspal sebesar 150 cm, massa aspal sebesar 1,0618 gr, dan kehilangan massa aspal sebesar 0,36%. Hasil pengujian mengidentifikasi bahwa aspal AC-BC yang digunakan telah memenuhi standar SNI 06-2456-1991 dan SNI 2432-2011. Nilai karakteristik Marshall di setiap kadar aspal dengan variasi suhu 150oC, suhu 160oC, dan 170oC didapatkan hasil pengujian memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018, dengan suhu pencampuran yang ideal berada pada suhu 150oC dan160oC. Nilai karakteristik Marshall menunjukkan bahwa komposisi pencampuran dapat meningkatkan kemampuan perkerasan, dimana peningkatan suhu yang tinggi akan mengakibatkan material pencampuran terlalu panas dan hangus sehingga mudah berdeformasi, tidak stabil, dan akan terjadi bleeding. Pengaruh perubahan suhu dapat memberikan penurunan terhadap stabilitas dan menurunkan kinerja pada perkerasan laston AC-BC. Pemadatan saat pencampuran aspal mengidentifikasi rongga udara dan nilai stabilitas yang sesuai dengan SNI dengan jumlah tumbukan yang ideal yaitu tumbukan 75 dan 80.\",\"PeriodicalId\":30843,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknosains Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknosains Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24252/teknosains.v17i2.36658\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknosains Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/teknosains.v17i2.36658","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis variasi suhu 150°C, 160°C, 170°C dalam variasi jumlah tumbukan terhadap spesifikasi Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC)
Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC) merupakan jenis perkerasan pada jalan yang memiliki lapisan penutup dengan struktur campuran agregat aspal. Lapisan AC-BC berfungsi untuk menjaga ketahanan dan kestabilan pada jalan yang diakibatkan dari pengaruh cuaca dan beban kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aspal murni terhadap spesifikasi AC-BC, mengetahui pengaruh variasi suhu dan tumbukan terhadap spesifikasi AC-BC, serta mengetahui pengaruh komposisi campuran aspal terhadap spesifikasi AC-BC. Metode penelitian meliputi studi literatur untuk penentuan bahan, pengujian bahan untuk menentukan bahan yang memenuhi spesifikasi, tahap selanjutnya yaitu preparasi, penentuan, dan pengujian sampel, dan tahap akhir yaitu analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 pengujian aspal diperoleh nilai penetrasi sebesar 62,6 mm, titik lembek pasa suhu 50oC, nilai daktalitas aspal sebesar 150 cm, massa aspal sebesar 1,0618 gr, dan kehilangan massa aspal sebesar 0,36%. Hasil pengujian mengidentifikasi bahwa aspal AC-BC yang digunakan telah memenuhi standar SNI 06-2456-1991 dan SNI 2432-2011. Nilai karakteristik Marshall di setiap kadar aspal dengan variasi suhu 150oC, suhu 160oC, dan 170oC didapatkan hasil pengujian memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018, dengan suhu pencampuran yang ideal berada pada suhu 150oC dan160oC. Nilai karakteristik Marshall menunjukkan bahwa komposisi pencampuran dapat meningkatkan kemampuan perkerasan, dimana peningkatan suhu yang tinggi akan mengakibatkan material pencampuran terlalu panas dan hangus sehingga mudah berdeformasi, tidak stabil, dan akan terjadi bleeding. Pengaruh perubahan suhu dapat memberikan penurunan terhadap stabilitas dan menurunkan kinerja pada perkerasan laston AC-BC. Pemadatan saat pencampuran aspal mengidentifikasi rongga udara dan nilai stabilitas yang sesuai dengan SNI dengan jumlah tumbukan yang ideal yaitu tumbukan 75 dan 80.