{"title":"心理社会支持关系与精神病患者家庭的压力有关","authors":"Wahyu Kirana, Yunita Dwi Anggreini, Fajar Yousriatin, Dewin Safitri","doi":"10.46815/jk.v12i1.138","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keluarga memainkan peran penting dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Perawatan jangka panjang dapat menyebabkan stres pada keluarga yang merawat orang dengan gangguan jiwa. Keluarga yang tidak mempunyai dukungan psikososial rentan mengalami stress yang dapat berdampak tidak hanya pada dirinya sendiri tapi juga anggota keluarga yang dirawat. Dukungan psikososial diantaranya penggunaan strategi koping yaitu problem focused coping dan emotion focused coping dapat membantu keluarga mengurangi stress yang dialami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan korelasi antara dukungan psikososial dan tingkat stres pada keluarga yang merawat orang dengan gangguan jiwa. Desain penelitian menggunakan rancangan korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat orang dengan gangguan jiwa di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Hulu, Puskesmas Saigon dan Puskesmas Kampung Dalam. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive samoling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Ways of Coping dan Depression, Anxiety Stress Scale. Analisis data menggunakan uji Spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara dukungan psikososial dengan stres pada keluarga yang merawat orang dengan gangguan jiwa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan psikososial yang dimiliki oleh keluarga yang merawat orang dengan gangguan jiwa, semakin rendah stres yang dialami.","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Dukungan Psikososial dengan Stres Pada Keluarga Orang dengan Gangguan Jiwa\",\"authors\":\"Wahyu Kirana, Yunita Dwi Anggreini, Fajar Yousriatin, Dewin Safitri\",\"doi\":\"10.46815/jk.v12i1.138\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Keluarga memainkan peran penting dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Perawatan jangka panjang dapat menyebabkan stres pada keluarga yang merawat orang dengan gangguan jiwa. Keluarga yang tidak mempunyai dukungan psikososial rentan mengalami stress yang dapat berdampak tidak hanya pada dirinya sendiri tapi juga anggota keluarga yang dirawat. Dukungan psikososial diantaranya penggunaan strategi koping yaitu problem focused coping dan emotion focused coping dapat membantu keluarga mengurangi stress yang dialami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan korelasi antara dukungan psikososial dan tingkat stres pada keluarga yang merawat orang dengan gangguan jiwa. Desain penelitian menggunakan rancangan korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat orang dengan gangguan jiwa di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Hulu, Puskesmas Saigon dan Puskesmas Kampung Dalam. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive samoling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Ways of Coping dan Depression, Anxiety Stress Scale. Analisis data menggunakan uji Spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara dukungan psikososial dengan stres pada keluarga yang merawat orang dengan gangguan jiwa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan psikososial yang dimiliki oleh keluarga yang merawat orang dengan gangguan jiwa, semakin rendah stres yang dialami.\",\"PeriodicalId\":17739,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan\",\"volume\":\"73 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46815/jk.v12i1.138\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46815/jk.v12i1.138","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Dukungan Psikososial dengan Stres Pada Keluarga Orang dengan Gangguan Jiwa
Keluarga memainkan peran penting dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Perawatan jangka panjang dapat menyebabkan stres pada keluarga yang merawat orang dengan gangguan jiwa. Keluarga yang tidak mempunyai dukungan psikososial rentan mengalami stress yang dapat berdampak tidak hanya pada dirinya sendiri tapi juga anggota keluarga yang dirawat. Dukungan psikososial diantaranya penggunaan strategi koping yaitu problem focused coping dan emotion focused coping dapat membantu keluarga mengurangi stress yang dialami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan korelasi antara dukungan psikososial dan tingkat stres pada keluarga yang merawat orang dengan gangguan jiwa. Desain penelitian menggunakan rancangan korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat orang dengan gangguan jiwa di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Hulu, Puskesmas Saigon dan Puskesmas Kampung Dalam. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive samoling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Ways of Coping dan Depression, Anxiety Stress Scale. Analisis data menggunakan uji Spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara dukungan psikososial dengan stres pada keluarga yang merawat orang dengan gangguan jiwa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan psikososial yang dimiliki oleh keluarga yang merawat orang dengan gangguan jiwa, semakin rendah stres yang dialami.