{"title":"由烟引起的烟引起的肺组织结构损伤的保护作用","authors":"Syazili Mustofa, Clara Yulianti Tarigan","doi":"10.26630/jk.v14i2.3752","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rhizophora apiculata berpotensi dikembangkan sebagai antioksidan. Penelitian ini membandingkan efek protektif beberapa ekstrak kulit batang Rhizophora apiculata pada paru tikus yang terpapar asap rokok. Penelitian ini menggunakan 30 tikus yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok KN adalah kontrol normal yang tidak dipaparkan asap rokok. 5 kelompok lainnya mendapat paparan asap rokok 24 batang/hari selama 30 hari. K1 hanya dipaparkan asap rokok, kelompok K2 dipaparkan asap rokok dan diberikan vitamin C dengan dosis 9 mg/kgBB perhari. Kelompok lainnya dipaparkan asap rokok dan diberikan ekstrak etanol (P1) ekstrak methanol (P2) ekstrak n-heksana (P3) kulit batang Rhizophora apiculata. dengan dosis 56,55 mg/kgBB per hari selama 30 hari. Pada hari ke-31, tikus diterminasi dan dilakukan pemeriksaan mikroskopis paru untuk melihat kerusakan jaringan paru pada perbesaran perbesaran mikroskop 400x. Hasil rerata persentase kerusakan paru pada KN, K1, K2, P1, P2, dan P3 secara berurutan adalah 2; 40,667; 23,333; 20; 25,333; 24. Hasil skoring kerusakan paru pada KN, K1, K2, P1, P2, dan P3 secara berurutan adalah 0,06; 1,22; 0,70; 0,60; dan 0,76. Terdapat perbedaan bermakna (p-value<0,05) antara KN dengan K1 (p-value=0,006), KN dengan K2 (p-value=0,007), KN dengan P1 (p-value=0,008), KN dengan P2 (p-value=0,008), KN dengan P3 (p-value=0,008), K1 dengan K2 (p-value=0,006), K1 dengan P1 (p-value=0,006), K1 dengan P2 (p-value=0,007), K1 dengan P3 (p-value=0,007), P1 dengan P2 (p-value=0,039), P1 dengan P3 (p-value=0,049). Ketiga jenis esktrak Rhizophora apiculata ini memiliki efek protektif terhadap kerusakan paru akibat asap rokok. Efek protektif terbaik adalah ekstrak etanol. Efek protektif ketiga ekstrak Rhizophora apiculata sama baiknya dengan vitamin C dosis 9mg/kgBB.","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efek Protektif Ekstrak Kulit Batang Bakau Rhizophora apiculata terhadap Kerusakan Histologi Paru Rattus norvegicus yang Diinduksi Asap Rokok\",\"authors\":\"Syazili Mustofa, Clara Yulianti Tarigan\",\"doi\":\"10.26630/jk.v14i2.3752\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Rhizophora apiculata berpotensi dikembangkan sebagai antioksidan. Penelitian ini membandingkan efek protektif beberapa ekstrak kulit batang Rhizophora apiculata pada paru tikus yang terpapar asap rokok. Penelitian ini menggunakan 30 tikus yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok KN adalah kontrol normal yang tidak dipaparkan asap rokok. 5 kelompok lainnya mendapat paparan asap rokok 24 batang/hari selama 30 hari. K1 hanya dipaparkan asap rokok, kelompok K2 dipaparkan asap rokok dan diberikan vitamin C dengan dosis 9 mg/kgBB perhari. Kelompok lainnya dipaparkan asap rokok dan diberikan ekstrak etanol (P1) ekstrak methanol (P2) ekstrak n-heksana (P3) kulit batang Rhizophora apiculata. dengan dosis 56,55 mg/kgBB per hari selama 30 hari. Pada hari ke-31, tikus diterminasi dan dilakukan pemeriksaan mikroskopis paru untuk melihat kerusakan jaringan paru pada perbesaran perbesaran mikroskop 400x. Hasil rerata persentase kerusakan paru pada KN, K1, K2, P1, P2, dan P3 secara berurutan adalah 2; 40,667; 23,333; 20; 25,333; 24. Hasil skoring kerusakan paru pada KN, K1, K2, P1, P2, dan P3 secara berurutan adalah 0,06; 1,22; 0,70; 0,60; dan 0,76. Terdapat perbedaan bermakna (p-value<0,05) antara KN dengan K1 (p-value=0,006), KN dengan K2 (p-value=0,007), KN dengan P1 (p-value=0,008), KN dengan P2 (p-value=0,008), KN dengan P3 (p-value=0,008), K1 dengan K2 (p-value=0,006), K1 dengan P1 (p-value=0,006), K1 dengan P2 (p-value=0,007), K1 dengan P3 (p-value=0,007), P1 dengan P2 (p-value=0,039), P1 dengan P3 (p-value=0,049). Ketiga jenis esktrak Rhizophora apiculata ini memiliki efek protektif terhadap kerusakan paru akibat asap rokok. Efek protektif terbaik adalah ekstrak etanol. Efek protektif ketiga ekstrak Rhizophora apiculata sama baiknya dengan vitamin C dosis 9mg/kgBB.\",\"PeriodicalId\":17739,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26630/jk.v14i2.3752\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/jk.v14i2.3752","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Efek Protektif Ekstrak Kulit Batang Bakau Rhizophora apiculata terhadap Kerusakan Histologi Paru Rattus norvegicus yang Diinduksi Asap Rokok
Rhizophora apiculata berpotensi dikembangkan sebagai antioksidan. Penelitian ini membandingkan efek protektif beberapa ekstrak kulit batang Rhizophora apiculata pada paru tikus yang terpapar asap rokok. Penelitian ini menggunakan 30 tikus yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok KN adalah kontrol normal yang tidak dipaparkan asap rokok. 5 kelompok lainnya mendapat paparan asap rokok 24 batang/hari selama 30 hari. K1 hanya dipaparkan asap rokok, kelompok K2 dipaparkan asap rokok dan diberikan vitamin C dengan dosis 9 mg/kgBB perhari. Kelompok lainnya dipaparkan asap rokok dan diberikan ekstrak etanol (P1) ekstrak methanol (P2) ekstrak n-heksana (P3) kulit batang Rhizophora apiculata. dengan dosis 56,55 mg/kgBB per hari selama 30 hari. Pada hari ke-31, tikus diterminasi dan dilakukan pemeriksaan mikroskopis paru untuk melihat kerusakan jaringan paru pada perbesaran perbesaran mikroskop 400x. Hasil rerata persentase kerusakan paru pada KN, K1, K2, P1, P2, dan P3 secara berurutan adalah 2; 40,667; 23,333; 20; 25,333; 24. Hasil skoring kerusakan paru pada KN, K1, K2, P1, P2, dan P3 secara berurutan adalah 0,06; 1,22; 0,70; 0,60; dan 0,76. Terdapat perbedaan bermakna (p-value<0,05) antara KN dengan K1 (p-value=0,006), KN dengan K2 (p-value=0,007), KN dengan P1 (p-value=0,008), KN dengan P2 (p-value=0,008), KN dengan P3 (p-value=0,008), K1 dengan K2 (p-value=0,006), K1 dengan P1 (p-value=0,006), K1 dengan P2 (p-value=0,007), K1 dengan P3 (p-value=0,007), P1 dengan P2 (p-value=0,039), P1 dengan P3 (p-value=0,049). Ketiga jenis esktrak Rhizophora apiculata ini memiliki efek protektif terhadap kerusakan paru akibat asap rokok. Efek protektif terbaik adalah ekstrak etanol. Efek protektif ketiga ekstrak Rhizophora apiculata sama baiknya dengan vitamin C dosis 9mg/kgBB.