东加里曼丹古泰卡尔塔内加拉 Muara Badak 地区红树林密度与红树林垃圾产生率之间的关系

Naufal Athasyah, Mohammad Sumiran Paputungan, D. Bulan
{"title":"东加里曼丹古泰卡尔塔内加拉 Muara Badak 地区红树林密度与红树林垃圾产生率之间的关系","authors":"Naufal Athasyah, Mohammad Sumiran Paputungan, D. Bulan","doi":"10.21107/jk.v16i2.19861","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKEkosistem mangrove mempunyai fungsi yang sangat penting karena memiliki fungsi fisik dan ekologis. Mangrove adalah satu di antara ekosistem produktif yang produksi primernya terdiri dari serasah, dekomposisi dan nutrisi. Tingginya produktivitas mangrove akan terkait dengan rantai makanan yang bergantung pada serasah yang terurai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kerapatan mangrove dengan laju produksi serasah di kawasan Muara Badak Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2022. Data kerapatan dan produksi serasah mangrove diambil pada transek berukuran 10 m2. Serasah mangrove diambil pada 2 stasiun penelitian menggunakan litter-trap dengan ukuran 1x1 meter selama 1 bulan dengan pengambilan sampel sebanyak 3 kali setiap selang waktu 10 hari. Hasil penelitian menunjukkan jenis mangrove yang dominan ditemukan pada 2 stasiun penelitian yaitu Sonneratia alba, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, dan Avicennia marina. Sementara itu, kerapatan mangrove pada pada stasiun I rata-rata sebesar 1.100 ind/ha dan stasiun II sebesar 1.133 ind/ha. Laju produksi serasah mangrove pada stasiun I rata-rata sebesar 0,74 g/m²/hari dan pada stasiun II sebesar 1,64 g/m²/hari. Hasil uji korelasi menggunakan regresi linear menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara kerapatan mangrove dengan laju produksi serasah.Kata Kunci: Kerapatan mangrove, Muara Badak, produksi serasah.ABSTRACTThe mangrove ecosystem has a very important function because it has physical and ecological functions. Mangroves are one of the productive ecosystems whose primary production consists of litter, decomposition and nutrients. The high productivity of mangroves will be related to the food chain that depends on decomposed litter. This study aims to determine the relationship between mangrove density and litter production rate in the Muara Badak Kutai Kartanegara area, East Kalimantan. This research was carried out in July – August 2022. Data on mangrove litter density and production were taken on a 10 m2 transect. Mangrove litter was taken at 2 research stations using a 1x1 meter litter trap for 1 month with 3 samples taken every 10 days. The results showed that the dominant mangrove species were found at 2 research stations, namely Sonneratia alba, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, and Avicennia marina. Meanwhile, the density of mangroves at the station I averaged 1,100 ind/ha, and at station II was 1,133 ind/ha. The production rate of mangrove litter at station I was an average of 0.74 g/m²/day and at station II it was 1.64 g/m²/day. The results of the correlation test using linear regression showed that there was a strong correlation between mangrove density and litter production rate.Keywords: Litter production, Muara Badak, mangrove density","PeriodicalId":17689,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Kerapatan Dengan Laju Produksi Serasah Mangrove di Kawasan Muara Badak Kutai Kartanegara Kalimantan Timur\",\"authors\":\"Naufal Athasyah, Mohammad Sumiran Paputungan, D. Bulan\",\"doi\":\"10.21107/jk.v16i2.19861\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAKEkosistem mangrove mempunyai fungsi yang sangat penting karena memiliki fungsi fisik dan ekologis. Mangrove adalah satu di antara ekosistem produktif yang produksi primernya terdiri dari serasah, dekomposisi dan nutrisi. Tingginya produktivitas mangrove akan terkait dengan rantai makanan yang bergantung pada serasah yang terurai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kerapatan mangrove dengan laju produksi serasah di kawasan Muara Badak Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2022. Data kerapatan dan produksi serasah mangrove diambil pada transek berukuran 10 m2. Serasah mangrove diambil pada 2 stasiun penelitian menggunakan litter-trap dengan ukuran 1x1 meter selama 1 bulan dengan pengambilan sampel sebanyak 3 kali setiap selang waktu 10 hari. Hasil penelitian menunjukkan jenis mangrove yang dominan ditemukan pada 2 stasiun penelitian yaitu Sonneratia alba, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, dan Avicennia marina. Sementara itu, kerapatan mangrove pada pada stasiun I rata-rata sebesar 1.100 ind/ha dan stasiun II sebesar 1.133 ind/ha. Laju produksi serasah mangrove pada stasiun I rata-rata sebesar 0,74 g/m²/hari dan pada stasiun II sebesar 1,64 g/m²/hari. Hasil uji korelasi menggunakan regresi linear menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara kerapatan mangrove dengan laju produksi serasah.Kata Kunci: Kerapatan mangrove, Muara Badak, produksi serasah.ABSTRACTThe mangrove ecosystem has a very important function because it has physical and ecological functions. Mangroves are one of the productive ecosystems whose primary production consists of litter, decomposition and nutrients. The high productivity of mangroves will be related to the food chain that depends on decomposed litter. This study aims to determine the relationship between mangrove density and litter production rate in the Muara Badak Kutai Kartanegara area, East Kalimantan. This research was carried out in July – August 2022. Data on mangrove litter density and production were taken on a 10 m2 transect. Mangrove litter was taken at 2 research stations using a 1x1 meter litter trap for 1 month with 3 samples taken every 10 days. The results showed that the dominant mangrove species were found at 2 research stations, namely Sonneratia alba, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, and Avicennia marina. Meanwhile, the density of mangroves at the station I averaged 1,100 ind/ha, and at station II was 1,133 ind/ha. The production rate of mangrove litter at station I was an average of 0.74 g/m²/day and at station II it was 1.64 g/m²/day. The results of the correlation test using linear regression showed that there was a strong correlation between mangrove density and litter production rate.Keywords: Litter production, Muara Badak, mangrove density\",\"PeriodicalId\":17689,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21107/jk.v16i2.19861\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21107/jk.v16i2.19861","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要 红树林生态系统具有非常重要的功能,因为它们具有物理和生态功能。红树林是富饶的生态系统之一,其初级生产由垃圾、分解物和养分组成。红树林的高生产力与依赖于分解垃圾的食物链有关。本研究旨在确定东加里曼丹 Muara Badak Kutai Kartanegara 红树林密度与垃圾生产率之间的关系。本研究于 2022 年 7 月至 8 月进行。在 10 平方米的横断面上采集了红树林密度和垃圾产量数据。在 2 个研究站使用 1x1 米大小的垃圾收集器采集红树林垃圾,为期 1 个月,每隔 10 天取样 3 次。结果表明,在两个研究站发现的主要红树林物种是白松属(Sonneratia alba)、短茎红树(Rhizophora mucronata)、短茎红树(Rhizophora apiculata)和海芹属(Avicennia marina)。同时,I 站的红树林平均密度为 1 100 株/公顷,II 站为 1 133 株/公顷。I 站的红树林垃圾产生率平均为 0.74 克/平方米/天,II 站为 1.64 克/平方米/天。使用线性回归法进行的相关性测试结果表明,红树林密度与垃圾产量之间存在很强的相关性:ABSTRACTThe mangrove ecosystem has a very important function because it has physical and ecological functions.红树林生态系统具有非常重要的功能,因为它具有物理和生态功能。红树林是富饶的生态系统之一,其主要生产由垃圾、分解物和养分组成。红树林的高生产力与依赖于分解垃圾的食物链有关。本研究旨在确定东加里曼丹 Muara Badak Kutai Kartanegara 地区红树林密度与垃圾生产率之间的关系。研究于 2022 年 7 月至 8 月进行。在 10 平方米的横断面上采集了红树林垃圾密度和产量的数据。在 2 个研究站使用 1x1 米长的垃圾收集器采集红树林垃圾,每 10 天采集 3 个样本,为期 1 个月。结果表明,2 个研究站的主要红树林物种为白松属(Sonneratia alba)、短茎红树(Rhizophora mucronata)、短茎红树(Rhizophora apiculata)和海芹属(Avicennia marina)。同时,I 站的红树林密度平均为 1 100 株/公顷,II 站为 1 133 株/公顷。I 站的红树林垃圾产量平均为 0.74 克/平方米/天,II 站为 1.64 克/平方米/天。使用线性回归法进行的相关性测试结果表明,红树林密度与垃圾产量之间存在很强的相关性:垃圾产量、Muara Badak、红树林密度
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Hubungan Kerapatan Dengan Laju Produksi Serasah Mangrove di Kawasan Muara Badak Kutai Kartanegara Kalimantan Timur
ABSTRAKEkosistem mangrove mempunyai fungsi yang sangat penting karena memiliki fungsi fisik dan ekologis. Mangrove adalah satu di antara ekosistem produktif yang produksi primernya terdiri dari serasah, dekomposisi dan nutrisi. Tingginya produktivitas mangrove akan terkait dengan rantai makanan yang bergantung pada serasah yang terurai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kerapatan mangrove dengan laju produksi serasah di kawasan Muara Badak Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2022. Data kerapatan dan produksi serasah mangrove diambil pada transek berukuran 10 m2. Serasah mangrove diambil pada 2 stasiun penelitian menggunakan litter-trap dengan ukuran 1x1 meter selama 1 bulan dengan pengambilan sampel sebanyak 3 kali setiap selang waktu 10 hari. Hasil penelitian menunjukkan jenis mangrove yang dominan ditemukan pada 2 stasiun penelitian yaitu Sonneratia alba, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, dan Avicennia marina. Sementara itu, kerapatan mangrove pada pada stasiun I rata-rata sebesar 1.100 ind/ha dan stasiun II sebesar 1.133 ind/ha. Laju produksi serasah mangrove pada stasiun I rata-rata sebesar 0,74 g/m²/hari dan pada stasiun II sebesar 1,64 g/m²/hari. Hasil uji korelasi menggunakan regresi linear menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara kerapatan mangrove dengan laju produksi serasah.Kata Kunci: Kerapatan mangrove, Muara Badak, produksi serasah.ABSTRACTThe mangrove ecosystem has a very important function because it has physical and ecological functions. Mangroves are one of the productive ecosystems whose primary production consists of litter, decomposition and nutrients. The high productivity of mangroves will be related to the food chain that depends on decomposed litter. This study aims to determine the relationship between mangrove density and litter production rate in the Muara Badak Kutai Kartanegara area, East Kalimantan. This research was carried out in July – August 2022. Data on mangrove litter density and production were taken on a 10 m2 transect. Mangrove litter was taken at 2 research stations using a 1x1 meter litter trap for 1 month with 3 samples taken every 10 days. The results showed that the dominant mangrove species were found at 2 research stations, namely Sonneratia alba, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, and Avicennia marina. Meanwhile, the density of mangroves at the station I averaged 1,100 ind/ha, and at station II was 1,133 ind/ha. The production rate of mangrove litter at station I was an average of 0.74 g/m²/day and at station II it was 1.64 g/m²/day. The results of the correlation test using linear regression showed that there was a strong correlation between mangrove density and litter production rate.Keywords: Litter production, Muara Badak, mangrove density
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Pemetaan Perubahan Garis Pantai di Pantai Tanjung Siambang, Pulau Dompak Dengan Metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS) Kajian Parameter Oseanografi Perairan Pada Kawasan Konservasi Perairan di Kota Padang Untuk Mendukung Wisata Bahari (Studi Kasus: Pulau Bindalang dan Pulau Sibonta) Kepadatan dan Laju Pertumbuhan Bulu Babi (Tripneustes gratilla) di Perairan Letman, Kabupaten Maluku Tenggara Hubungan Kerapatan Dengan Laju Produksi Serasah Mangrove di Kawasan Muara Badak Kutai Kartanegara Kalimantan Timur Sebaran Suhu Permukaan Laut Teluk Bone Pada Tahun 2021 Menggunakan Citra Satelit Terra Modis
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1