{"title":"评估因德拉马尤地区特里西保健中心工作区的结核病预防和控制计划","authors":"Setyo Dwi Widyastuti","doi":"10.36973/jkih.v11i1.435","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tubercolusis. Penemuan kasus tuberkulosis di Kabupaten Indramayu dari tahun 2019 sampai 2021 menunjukan trend menurun selama tiga tahun pengamatan, tetapi angka kesembuhan TB tahun 2019 sebanyak 91,9% menurun bila dibandingkan dengan tahun 2020 yang terlaporkan tercatat sebanyak 70,8%. Pada tahun 2021 jumlah kasus TB di Kabupaten Indramayu ditemukan sebanyak 1.647 kasus. Pelaksanaan program P2TB terdapat beberapa kendala diantaranya yaitu pemegang program TB yang merangkap tugas, pelaporan dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan yang belum optimal, penyuluhan dari pihak Puskesmas terkait program TB kurang maksimal dilakukan, dan Pengawas Minum Obat (PMO) yang belum berfungsi secara optimal. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian ini berjumlah 8 informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan Promosi kesehatan masih belum optimal. Sumber daya manusia sudah sesuai standar, ketersedian logistik dan dana sudah mencukupi. Pencatatan dan pelaporan masih terhambat oleh jaringan dan penguasaan petugas kesehatan terhadap sistem informasi. Peran serta masyarakat belum dilakukan secara optimal. Pada proses pelaksanaan program P2TB menunjukan bahwa Perencanaan program di Puskesmas sudah baik. Pelaksanaan Program P2TB dilakukan dengan kunjungan kontak serumah penderita TB dan Kunjungan praktik mandiri, dan Pengawasan yang dilakukan sudah optimal. Hasil capaian menunjukan bahwa penemuan penderita belum mencapai target yang ditetapkan.","PeriodicalId":221371,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA","volume":"64 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EVALUASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERISI KABUPATEN INDRAMAYU\",\"authors\":\"Setyo Dwi Widyastuti\",\"doi\":\"10.36973/jkih.v11i1.435\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tubercolusis. Penemuan kasus tuberkulosis di Kabupaten Indramayu dari tahun 2019 sampai 2021 menunjukan trend menurun selama tiga tahun pengamatan, tetapi angka kesembuhan TB tahun 2019 sebanyak 91,9% menurun bila dibandingkan dengan tahun 2020 yang terlaporkan tercatat sebanyak 70,8%. Pada tahun 2021 jumlah kasus TB di Kabupaten Indramayu ditemukan sebanyak 1.647 kasus. Pelaksanaan program P2TB terdapat beberapa kendala diantaranya yaitu pemegang program TB yang merangkap tugas, pelaporan dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan yang belum optimal, penyuluhan dari pihak Puskesmas terkait program TB kurang maksimal dilakukan, dan Pengawas Minum Obat (PMO) yang belum berfungsi secara optimal. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian ini berjumlah 8 informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan Promosi kesehatan masih belum optimal. Sumber daya manusia sudah sesuai standar, ketersedian logistik dan dana sudah mencukupi. Pencatatan dan pelaporan masih terhambat oleh jaringan dan penguasaan petugas kesehatan terhadap sistem informasi. Peran serta masyarakat belum dilakukan secara optimal. Pada proses pelaksanaan program P2TB menunjukan bahwa Perencanaan program di Puskesmas sudah baik. Pelaksanaan Program P2TB dilakukan dengan kunjungan kontak serumah penderita TB dan Kunjungan praktik mandiri, dan Pengawasan yang dilakukan sudah optimal. Hasil capaian menunjukan bahwa penemuan penderita belum mencapai target yang ditetapkan.\",\"PeriodicalId\":221371,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA\",\"volume\":\"64 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36973/jkih.v11i1.435\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36973/jkih.v11i1.435","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EVALUASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERISI KABUPATEN INDRAMAYU
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tubercolusis. Penemuan kasus tuberkulosis di Kabupaten Indramayu dari tahun 2019 sampai 2021 menunjukan trend menurun selama tiga tahun pengamatan, tetapi angka kesembuhan TB tahun 2019 sebanyak 91,9% menurun bila dibandingkan dengan tahun 2020 yang terlaporkan tercatat sebanyak 70,8%. Pada tahun 2021 jumlah kasus TB di Kabupaten Indramayu ditemukan sebanyak 1.647 kasus. Pelaksanaan program P2TB terdapat beberapa kendala diantaranya yaitu pemegang program TB yang merangkap tugas, pelaporan dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan yang belum optimal, penyuluhan dari pihak Puskesmas terkait program TB kurang maksimal dilakukan, dan Pengawas Minum Obat (PMO) yang belum berfungsi secara optimal. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian ini berjumlah 8 informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan Promosi kesehatan masih belum optimal. Sumber daya manusia sudah sesuai standar, ketersedian logistik dan dana sudah mencukupi. Pencatatan dan pelaporan masih terhambat oleh jaringan dan penguasaan petugas kesehatan terhadap sistem informasi. Peran serta masyarakat belum dilakukan secara optimal. Pada proses pelaksanaan program P2TB menunjukan bahwa Perencanaan program di Puskesmas sudah baik. Pelaksanaan Program P2TB dilakukan dengan kunjungan kontak serumah penderita TB dan Kunjungan praktik mandiri, dan Pengawasan yang dilakukan sudah optimal. Hasil capaian menunjukan bahwa penemuan penderita belum mencapai target yang ditetapkan.