{"title":"模拟 PLTGU Tanjung Uncang 120 兆瓦机组停电期间应急柴油发电机 (EDG) 工作的自动备份系统","authors":"Jhon Hericson Purba","doi":"10.23960/elc.v17n2.2453","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Intisari — Sistem kelistrikan yang baik adalah sistem yang dapat terjaga keberlangsunganya tanpa mengenal waktu. Oleh sebab itu kelancaran suplai daya merupakan kunci utama dari keandalan suatu sistem kelistrikan. Hal ini dikarenakan peralatan listrik merupakan peralatan yang rentan terkena kerusakan saat dimatikan tanpa mengikuti standar operasional prosedur yang diberikan oleh perusahaan yang memproduksinya. Untuk mendapatkan suplai daya secara berkelanjutan pada saat terjadi kondisi darurat, maka backup sistem kelistrikan harus segera dilakukan. Dalam memanfaatkan teknologi dengan cara melakukan sistem backup secara otomatis maka sistem kelistrikan dapat kembali tersuplai dengan cepat dan tepat. Saat terjadi blackout, idealnya sesegera mungkin sistem kelistrikan harus sudah kembali tersuplai oleh listrik dan beroperasi. Sementara pengoperasian sistem backup yang masih dilakukan secara manual memerlukan waktu 15 menit. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan simulasi Festo FluidSIM, diperoleh operasi sistem backup secara automatis, maka hanya memerlukan waktu 35 detik agar sistem kelistrikan dapat kembali tersuplai. Sehingga sangat bermanfaat dan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan dan kerugian pada peralatan PLTGU. Kata kunci — FluidSIM, EDG, backup, dan blackout. Abstract — A good electrical system is a system that can be maintained indefinitely. Therefore, the smooth supply of power is the main key to the reliability of an electrical system. This is because electrical equipment is equipment that is susceptible to damage when it is turned off without following the standard operating procedures provided by the company that manufactures it. To get continuous power supply in the event of an emergency, a backup of the electrical system must be carried out immediately. By utilizing technology by performing an automatic backup system, the electrical system can be supplied again quickly and precisely. When a blackout occurs, ideally as soon as possible the electrical system must be back supplied with electricity and operational. Meanwhile, the operation of the backup system, which is still done manually, takes 15 minutes. The results of research conducted using the Festo FluidSIM simulation, obtained that the backup system operates automatically, so it only takes 35 seconds for the electrical system to be supplied again. So that it is very useful and can minimize the occurrence of damage and losses to PLTGU equipment. Keywords— FluidSIM, EDG, backup, dan blackout.","PeriodicalId":193722,"journal":{"name":"Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro","volume":"155 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Simulasi Sistem Backup Otomatis Kerja Emergency Diesel Generator (EDG) saat Kondisi Blackout pada PLTGU Tanjung Uncang 120 MW\",\"authors\":\"Jhon Hericson Purba\",\"doi\":\"10.23960/elc.v17n2.2453\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Intisari — Sistem kelistrikan yang baik adalah sistem yang dapat terjaga keberlangsunganya tanpa mengenal waktu. Oleh sebab itu kelancaran suplai daya merupakan kunci utama dari keandalan suatu sistem kelistrikan. Hal ini dikarenakan peralatan listrik merupakan peralatan yang rentan terkena kerusakan saat dimatikan tanpa mengikuti standar operasional prosedur yang diberikan oleh perusahaan yang memproduksinya. Untuk mendapatkan suplai daya secara berkelanjutan pada saat terjadi kondisi darurat, maka backup sistem kelistrikan harus segera dilakukan. Dalam memanfaatkan teknologi dengan cara melakukan sistem backup secara otomatis maka sistem kelistrikan dapat kembali tersuplai dengan cepat dan tepat. Saat terjadi blackout, idealnya sesegera mungkin sistem kelistrikan harus sudah kembali tersuplai oleh listrik dan beroperasi. Sementara pengoperasian sistem backup yang masih dilakukan secara manual memerlukan waktu 15 menit. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan simulasi Festo FluidSIM, diperoleh operasi sistem backup secara automatis, maka hanya memerlukan waktu 35 detik agar sistem kelistrikan dapat kembali tersuplai. Sehingga sangat bermanfaat dan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan dan kerugian pada peralatan PLTGU. Kata kunci — FluidSIM, EDG, backup, dan blackout. Abstract — A good electrical system is a system that can be maintained indefinitely. Therefore, the smooth supply of power is the main key to the reliability of an electrical system. This is because electrical equipment is equipment that is susceptible to damage when it is turned off without following the standard operating procedures provided by the company that manufactures it. To get continuous power supply in the event of an emergency, a backup of the electrical system must be carried out immediately. By utilizing technology by performing an automatic backup system, the electrical system can be supplied again quickly and precisely. When a blackout occurs, ideally as soon as possible the electrical system must be back supplied with electricity and operational. Meanwhile, the operation of the backup system, which is still done manually, takes 15 minutes. The results of research conducted using the Festo FluidSIM simulation, obtained that the backup system operates automatically, so it only takes 35 seconds for the electrical system to be supplied again. So that it is very useful and can minimize the occurrence of damage and losses to PLTGU equipment. Keywords— FluidSIM, EDG, backup, dan blackout.\",\"PeriodicalId\":193722,\"journal\":{\"name\":\"Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro\",\"volume\":\"155 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23960/elc.v17n2.2453\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/elc.v17n2.2453","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Simulasi Sistem Backup Otomatis Kerja Emergency Diesel Generator (EDG) saat Kondisi Blackout pada PLTGU Tanjung Uncang 120 MW
Intisari — Sistem kelistrikan yang baik adalah sistem yang dapat terjaga keberlangsunganya tanpa mengenal waktu. Oleh sebab itu kelancaran suplai daya merupakan kunci utama dari keandalan suatu sistem kelistrikan. Hal ini dikarenakan peralatan listrik merupakan peralatan yang rentan terkena kerusakan saat dimatikan tanpa mengikuti standar operasional prosedur yang diberikan oleh perusahaan yang memproduksinya. Untuk mendapatkan suplai daya secara berkelanjutan pada saat terjadi kondisi darurat, maka backup sistem kelistrikan harus segera dilakukan. Dalam memanfaatkan teknologi dengan cara melakukan sistem backup secara otomatis maka sistem kelistrikan dapat kembali tersuplai dengan cepat dan tepat. Saat terjadi blackout, idealnya sesegera mungkin sistem kelistrikan harus sudah kembali tersuplai oleh listrik dan beroperasi. Sementara pengoperasian sistem backup yang masih dilakukan secara manual memerlukan waktu 15 menit. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan simulasi Festo FluidSIM, diperoleh operasi sistem backup secara automatis, maka hanya memerlukan waktu 35 detik agar sistem kelistrikan dapat kembali tersuplai. Sehingga sangat bermanfaat dan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan dan kerugian pada peralatan PLTGU. Kata kunci — FluidSIM, EDG, backup, dan blackout. Abstract — A good electrical system is a system that can be maintained indefinitely. Therefore, the smooth supply of power is the main key to the reliability of an electrical system. This is because electrical equipment is equipment that is susceptible to damage when it is turned off without following the standard operating procedures provided by the company that manufactures it. To get continuous power supply in the event of an emergency, a backup of the electrical system must be carried out immediately. By utilizing technology by performing an automatic backup system, the electrical system can be supplied again quickly and precisely. When a blackout occurs, ideally as soon as possible the electrical system must be back supplied with electricity and operational. Meanwhile, the operation of the backup system, which is still done manually, takes 15 minutes. The results of research conducted using the Festo FluidSIM simulation, obtained that the backup system operates automatically, so it only takes 35 seconds for the electrical system to be supplied again. So that it is very useful and can minimize the occurrence of damage and losses to PLTGU equipment. Keywords— FluidSIM, EDG, backup, dan blackout.