{"title":"添加 Pichia kudriavzevii TMT-2 和 Lactobacillus plantarum Dad-13 生产益生豆豉的生长协同作用和优势。","authors":"Muhammad Raihan Yafi, Wisnu Adi Yulianto","doi":"10.24002/biota.v9i1.8181","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tempe probiotik dapat dibuat dengan penambahan khamir probiotik (Pichia kudriavzevii TMT-2) dan bakteri asam laktat (Lactobacillus plantarum Dad-13). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sinergisme pertumbuhan antara jamur tempe, khamir dan bakteri probiotik, serta menentukan tempe probiotik yang disukai oleh panelis. Penelitian ini dikerjakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor, yaitu faktor pertama ialah jenis inokulum (tempe jamur merk Raprima, Raprima + Pichia kudriavzevii TMT-2, Raprima + L. plantarum Dad-13, Raprima + P. kudriavzevii TMT-2 + L. plantarum Dad-13. Faktor kedua adalah lama fermentasi (0, 24, 48, dan 72 jam). Hasil penelitian menunjukkan penambahan yeast, bakteri, dan dan bakteri probiotik tidak menghambat pertumbuhan jamur tempe. Penambahan khamir probiotik mempercepat laju pertumbuhan jamur tempe. Khamir dan bakteri probiotik yang ditambahkan dapat tumbuh dengan baik dan dapat mencapai 9 log10 CFU/g pada akhir fermentasi. Penambahan khamir dan bakteri probiotik tidak menurunkan tingkat kesukaan panelis dibandingkan dengan kontrol (jamur tempe). Berdasarkan jumlah probiotik dan tigkat kesukaan panelis perlakuan terbaik adalah tempe yang diinokulasi dengan Raprima + P. kudriavzevii TMT-2 + L. plantarum Dad-13. Tempe tersebut mengandung jumlah jamur sebanyak 8,53 log10 CFU/g, khamir 9,06 log10 CFU/g, dan bakteri 8,88 log10 CFU/g. Tempe probiotik ini layak untuk dikembangkan khususnya diversifikasi produk olahannya dan tingkat kesukaan konsumen.","PeriodicalId":8967,"journal":{"name":"Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati","volume":"12 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Sinergisme pertumbuhan dan tingkat kesukaan pada pembuatan tempe probiotik dengan penambahan Pichia kudriavzevii TMT-2 dan Lactobacillus plantarum Dad-13\",\"authors\":\"Muhammad Raihan Yafi, Wisnu Adi Yulianto\",\"doi\":\"10.24002/biota.v9i1.8181\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tempe probiotik dapat dibuat dengan penambahan khamir probiotik (Pichia kudriavzevii TMT-2) dan bakteri asam laktat (Lactobacillus plantarum Dad-13). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sinergisme pertumbuhan antara jamur tempe, khamir dan bakteri probiotik, serta menentukan tempe probiotik yang disukai oleh panelis. Penelitian ini dikerjakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor, yaitu faktor pertama ialah jenis inokulum (tempe jamur merk Raprima, Raprima + Pichia kudriavzevii TMT-2, Raprima + L. plantarum Dad-13, Raprima + P. kudriavzevii TMT-2 + L. plantarum Dad-13. Faktor kedua adalah lama fermentasi (0, 24, 48, dan 72 jam). Hasil penelitian menunjukkan penambahan yeast, bakteri, dan dan bakteri probiotik tidak menghambat pertumbuhan jamur tempe. Penambahan khamir probiotik mempercepat laju pertumbuhan jamur tempe. Khamir dan bakteri probiotik yang ditambahkan dapat tumbuh dengan baik dan dapat mencapai 9 log10 CFU/g pada akhir fermentasi. Penambahan khamir dan bakteri probiotik tidak menurunkan tingkat kesukaan panelis dibandingkan dengan kontrol (jamur tempe). Berdasarkan jumlah probiotik dan tigkat kesukaan panelis perlakuan terbaik adalah tempe yang diinokulasi dengan Raprima + P. kudriavzevii TMT-2 + L. plantarum Dad-13. Tempe tersebut mengandung jumlah jamur sebanyak 8,53 log10 CFU/g, khamir 9,06 log10 CFU/g, dan bakteri 8,88 log10 CFU/g. Tempe probiotik ini layak untuk dikembangkan khususnya diversifikasi produk olahannya dan tingkat kesukaan konsumen.\",\"PeriodicalId\":8967,\"journal\":{\"name\":\"Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati\",\"volume\":\"12 8\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24002/biota.v9i1.8181\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24002/biota.v9i1.8181","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
益生菌豆豉可通过添加益生菌酵母(Pichia kudriavzevii TMT-2)和乳酸菌(植物乳杆菌 Dad-13)制成。本研究旨在研究豆豉真菌、酵母和益生菌之间的生长协同作用,并确定最受小组成员青睐的益生菌豆豉。研究采用了双因素完全随机设计,第一个因素是接种物的类型(Raprima 蘑菇豆豉、Raprima + Pichia kudriavzevii TMT-2、Raprima + L. plantarum Dad-13、Raprima + P. kudriavzevii TMT-2 + L. plantarum Dad-13)。第二个因素是发酵时间(0、24、48 和 72 小时)。结果表明,添加酵母、细菌和益生菌都不会抑制豆豉霉菌的生长。益生酵母的添加加快了豆豉霉菌的生长速度。添加的益生酵母和益生菌生长良好,发酵结束时可达到 9 log10 CFU/g。与对照组(豆豉蘑菇)相比,添加益生酵母和益生菌并没有降低小组成员的喜好程度。根据益生菌的数量和小组成员的喜好程度,最佳处理是接种 Raprima + P. kudriavzevii TMT-2 + L. plantarum Dad-13 的豆豉。豆豉中含有 8.53 log10 CFU/g(真菌)、9.06 log10 CFU/g(酵母)和 8.88 log10 CFU/g(细菌)。这种益生菌豆豉的开发是可行的,尤其是在加工产品的多样化和消费者青睐程度方面。
Sinergisme pertumbuhan dan tingkat kesukaan pada pembuatan tempe probiotik dengan penambahan Pichia kudriavzevii TMT-2 dan Lactobacillus plantarum Dad-13
Tempe probiotik dapat dibuat dengan penambahan khamir probiotik (Pichia kudriavzevii TMT-2) dan bakteri asam laktat (Lactobacillus plantarum Dad-13). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sinergisme pertumbuhan antara jamur tempe, khamir dan bakteri probiotik, serta menentukan tempe probiotik yang disukai oleh panelis. Penelitian ini dikerjakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor, yaitu faktor pertama ialah jenis inokulum (tempe jamur merk Raprima, Raprima + Pichia kudriavzevii TMT-2, Raprima + L. plantarum Dad-13, Raprima + P. kudriavzevii TMT-2 + L. plantarum Dad-13. Faktor kedua adalah lama fermentasi (0, 24, 48, dan 72 jam). Hasil penelitian menunjukkan penambahan yeast, bakteri, dan dan bakteri probiotik tidak menghambat pertumbuhan jamur tempe. Penambahan khamir probiotik mempercepat laju pertumbuhan jamur tempe. Khamir dan bakteri probiotik yang ditambahkan dapat tumbuh dengan baik dan dapat mencapai 9 log10 CFU/g pada akhir fermentasi. Penambahan khamir dan bakteri probiotik tidak menurunkan tingkat kesukaan panelis dibandingkan dengan kontrol (jamur tempe). Berdasarkan jumlah probiotik dan tigkat kesukaan panelis perlakuan terbaik adalah tempe yang diinokulasi dengan Raprima + P. kudriavzevii TMT-2 + L. plantarum Dad-13. Tempe tersebut mengandung jumlah jamur sebanyak 8,53 log10 CFU/g, khamir 9,06 log10 CFU/g, dan bakteri 8,88 log10 CFU/g. Tempe probiotik ini layak untuk dikembangkan khususnya diversifikasi produk olahannya dan tingkat kesukaan konsumen.