Ni Luh Putu Widiasri, A. Husni, Rudy Sutrisna, Liman Liman
{"title":"制作玉米芯豆豉时豆豉酵母用量对动物饲料营养成分的影响","authors":"Ni Luh Putu Widiasri, A. Husni, Rudy Sutrisna, Liman Liman","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.100-106","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis ragi tempe terhadap kandungan nutrien tempe tongkol jagung (lemak kasar, protein kasar, dan serat kasar). Penelitian ini dilaksanakan pada Maret – April 2022, di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0: tongkol jagung tanpa ragi tempe (kontrol), P1: tongkol jagung + ragi tempe 1,5%, P2: tongkol jagung + ragi tempe 2%, P3: tongkol jagung + ragi tempe 2,5%, P4: tongkol jagung + ragi tempe 3%, P5: tongkol jagung + ragi tempe 3,5%, dan P6: tongkol jagung + ragi tempe 4%. Variabel yang akan diamati meliputi serat kasar, protein kasar dan lemak kasar. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Analisis Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambaham ragi tempe dengan level yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap serat kasar (P0: 12,37%, P1: 11.78%, P2 : 10,63%, P3: 16,39%, P4: 9,43%, P5: 12,78%, P6: 12,44%), namun berpengaruh nyata (P<0,05) pada protein kasar (P0: 4,01%, P1: 5,46%, P2: 5,44%, P3: 7,31%, P4: 7,40%, P5: 7,10%, P6: 8,49%) dan lemak kasar (P0: 11,03%, P1: 2,01%, P2: 1,14%, P3: 3,35%, P4: 3,46%, P5: 5,40%, P6: 4,63%) dengan perlakuan terbaik pada dosis 4% untuk protein dan 2% untuk lemak.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH DOSIS RAGI TEMPE PADA PEMBUATAN TEMPE TONGKOL JAGUNG TERHADAP KANDUNGAN NUTRISI UNTUK PAKAN TERNAK\",\"authors\":\"Ni Luh Putu Widiasri, A. Husni, Rudy Sutrisna, Liman Liman\",\"doi\":\"10.23960/jrip.2024.8.1.100-106\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis ragi tempe terhadap kandungan nutrien tempe tongkol jagung (lemak kasar, protein kasar, dan serat kasar). Penelitian ini dilaksanakan pada Maret – April 2022, di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0: tongkol jagung tanpa ragi tempe (kontrol), P1: tongkol jagung + ragi tempe 1,5%, P2: tongkol jagung + ragi tempe 2%, P3: tongkol jagung + ragi tempe 2,5%, P4: tongkol jagung + ragi tempe 3%, P5: tongkol jagung + ragi tempe 3,5%, dan P6: tongkol jagung + ragi tempe 4%. Variabel yang akan diamati meliputi serat kasar, protein kasar dan lemak kasar. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Analisis Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambaham ragi tempe dengan level yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap serat kasar (P0: 12,37%, P1: 11.78%, P2 : 10,63%, P3: 16,39%, P4: 9,43%, P5: 12,78%, P6: 12,44%), namun berpengaruh nyata (P<0,05) pada protein kasar (P0: 4,01%, P1: 5,46%, P2: 5,44%, P3: 7,31%, P4: 7,40%, P5: 7,10%, P6: 8,49%) dan lemak kasar (P0: 11,03%, P1: 2,01%, P2: 1,14%, P3: 3,35%, P4: 3,46%, P5: 5,40%, P6: 4,63%) dengan perlakuan terbaik pada dosis 4% untuk protein dan 2% untuk lemak.\",\"PeriodicalId\":17765,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.100-106\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.100-106","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH DOSIS RAGI TEMPE PADA PEMBUATAN TEMPE TONGKOL JAGUNG TERHADAP KANDUNGAN NUTRISI UNTUK PAKAN TERNAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis ragi tempe terhadap kandungan nutrien tempe tongkol jagung (lemak kasar, protein kasar, dan serat kasar). Penelitian ini dilaksanakan pada Maret – April 2022, di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0: tongkol jagung tanpa ragi tempe (kontrol), P1: tongkol jagung + ragi tempe 1,5%, P2: tongkol jagung + ragi tempe 2%, P3: tongkol jagung + ragi tempe 2,5%, P4: tongkol jagung + ragi tempe 3%, P5: tongkol jagung + ragi tempe 3,5%, dan P6: tongkol jagung + ragi tempe 4%. Variabel yang akan diamati meliputi serat kasar, protein kasar dan lemak kasar. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Analisis Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambaham ragi tempe dengan level yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap serat kasar (P0: 12,37%, P1: 11.78%, P2 : 10,63%, P3: 16,39%, P4: 9,43%, P5: 12,78%, P6: 12,44%), namun berpengaruh nyata (P<0,05) pada protein kasar (P0: 4,01%, P1: 5,46%, P2: 5,44%, P3: 7,31%, P4: 7,40%, P5: 7,10%, P6: 8,49%) dan lemak kasar (P0: 11,03%, P1: 2,01%, P2: 1,14%, P3: 3,35%, P4: 3,46%, P5: 5,40%, P6: 4,63%) dengan perlakuan terbaik pada dosis 4% untuk protein dan 2% untuk lemak.