{"title":"甜蜜阶梯 \"促进媒体对小学生 2 型糖尿病预防行为的影响研究","authors":"N. Nina, Istiana Kusumastuti, Ratu Alfiah","doi":"10.33221/jikm.v13i02.3012","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anak obesitas memiliki risiko 10,25 kali lebih besar mempunyai kadar gula darah tinggi dibandingkan anak dengan status gizi normal, diketahui rata-rata konsumsi gula pada anak usai 5-12 tahun adalah 16,85 gula/orang/hari yang didapatkan dari asupan seperti gula pasir, gula merah, selai, permen, sirup, coklat, jelly/gelatin, madu dan pemanis. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas media edukasi “Tangga Manis” terhadap perilaku pencegahan diabetes melitus Tipe 2 pada anak usia sekolah di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Tapos dengan pendekatan rancangan desain one group pretest-posttest design dengan sampel penelitian berjumlah 30 orang anak di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Tapos-Depok. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai mean selisih antara mean pretest dengan mean posttest pada output pertama yaitu 38.0000-61.3333 = -23.33333 selisih perbedaan tersebut antara -27.04587 sampai dengan -19.62079, dengan nilai signifikansi pada ouput ke 3 sebesar 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil pretest anak anak sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media edukasi “Tangga Manis”. Media edukasi “Tangga Manis” dapat menjadi alternatif alat bantu sederhana dan dapat diterima untuk edukasi perilaku pencegahan DM tipe 2 dimana komputer atau alat pengajaran berteknologi tinggi lainnya belum tersedia.","PeriodicalId":509256,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat","volume":"7 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penelitian Efektivitas Media Fasilitasi “Tangga Manis” terhadap Perilaku Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Anak Usia Sekolah Dasar\",\"authors\":\"N. Nina, Istiana Kusumastuti, Ratu Alfiah\",\"doi\":\"10.33221/jikm.v13i02.3012\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Anak obesitas memiliki risiko 10,25 kali lebih besar mempunyai kadar gula darah tinggi dibandingkan anak dengan status gizi normal, diketahui rata-rata konsumsi gula pada anak usai 5-12 tahun adalah 16,85 gula/orang/hari yang didapatkan dari asupan seperti gula pasir, gula merah, selai, permen, sirup, coklat, jelly/gelatin, madu dan pemanis. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas media edukasi “Tangga Manis” terhadap perilaku pencegahan diabetes melitus Tipe 2 pada anak usia sekolah di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Tapos dengan pendekatan rancangan desain one group pretest-posttest design dengan sampel penelitian berjumlah 30 orang anak di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Tapos-Depok. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai mean selisih antara mean pretest dengan mean posttest pada output pertama yaitu 38.0000-61.3333 = -23.33333 selisih perbedaan tersebut antara -27.04587 sampai dengan -19.62079, dengan nilai signifikansi pada ouput ke 3 sebesar 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil pretest anak anak sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media edukasi “Tangga Manis”. Media edukasi “Tangga Manis” dapat menjadi alternatif alat bantu sederhana dan dapat diterima untuk edukasi perilaku pencegahan DM tipe 2 dimana komputer atau alat pengajaran berteknologi tinggi lainnya belum tersedia.\",\"PeriodicalId\":509256,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat\",\"volume\":\"7 8\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33221/jikm.v13i02.3012\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33221/jikm.v13i02.3012","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penelitian Efektivitas Media Fasilitasi “Tangga Manis” terhadap Perilaku Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Anak Usia Sekolah Dasar
Anak obesitas memiliki risiko 10,25 kali lebih besar mempunyai kadar gula darah tinggi dibandingkan anak dengan status gizi normal, diketahui rata-rata konsumsi gula pada anak usai 5-12 tahun adalah 16,85 gula/orang/hari yang didapatkan dari asupan seperti gula pasir, gula merah, selai, permen, sirup, coklat, jelly/gelatin, madu dan pemanis. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas media edukasi “Tangga Manis” terhadap perilaku pencegahan diabetes melitus Tipe 2 pada anak usia sekolah di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Tapos dengan pendekatan rancangan desain one group pretest-posttest design dengan sampel penelitian berjumlah 30 orang anak di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Tapos-Depok. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai mean selisih antara mean pretest dengan mean posttest pada output pertama yaitu 38.0000-61.3333 = -23.33333 selisih perbedaan tersebut antara -27.04587 sampai dengan -19.62079, dengan nilai signifikansi pada ouput ke 3 sebesar 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil pretest anak anak sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media edukasi “Tangga Manis”. Media edukasi “Tangga Manis” dapat menjadi alternatif alat bantu sederhana dan dapat diterima untuk edukasi perilaku pencegahan DM tipe 2 dimana komputer atau alat pengajaran berteknologi tinggi lainnya belum tersedia.