{"title":"使用单环渗透仪绘制坤甸市土壤渗透率图","authors":"Radhitya Perdhana, M. Muhardi, Yuris Sutanto","doi":"10.24843/bf.2024.v25.i01.p12","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kota Pontianak merupakan sebuah kota yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Kapuas. Kondisi geografis tersebut mengakibatkan Kota Pontianak kerap kali mengalami banjir dan genangan ketika curah hujan tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi banjir adalah kapasitas infiltrasi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan laju infiltrasi tanah di wilayah Kota Pontianak sebagai proses mitigasi kejadian banjir. Pengukuran infiltrasi dilakukan dengan menggunakan infiltrometer cincin tunggal sederhana dan untuk pemetaan digunakan metode interpolasi kriging. Hasil pemetaan dan validasi dengan data-data sekunder yang ada dapat menunjukkan bahwa daerah di sebelah utara dan timur lokasi penelitian memiliki laju infiltrasi yang rendah. Hal ini disebabkan wilayah tersebut didominasi oleh endapan lempung yang cenderung bersifat kedap air.","PeriodicalId":32375,"journal":{"name":"Buletin Fisika","volume":"56 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemetaan Laju Infiltrasi Tanah Kota Pontianak Menggunakan Infiltrometer Cincin Tunggal\",\"authors\":\"Radhitya Perdhana, M. Muhardi, Yuris Sutanto\",\"doi\":\"10.24843/bf.2024.v25.i01.p12\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kota Pontianak merupakan sebuah kota yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Kapuas. Kondisi geografis tersebut mengakibatkan Kota Pontianak kerap kali mengalami banjir dan genangan ketika curah hujan tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi banjir adalah kapasitas infiltrasi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan laju infiltrasi tanah di wilayah Kota Pontianak sebagai proses mitigasi kejadian banjir. Pengukuran infiltrasi dilakukan dengan menggunakan infiltrometer cincin tunggal sederhana dan untuk pemetaan digunakan metode interpolasi kriging. Hasil pemetaan dan validasi dengan data-data sekunder yang ada dapat menunjukkan bahwa daerah di sebelah utara dan timur lokasi penelitian memiliki laju infiltrasi yang rendah. Hal ini disebabkan wilayah tersebut didominasi oleh endapan lempung yang cenderung bersifat kedap air.\",\"PeriodicalId\":32375,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Fisika\",\"volume\":\"56 5\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Fisika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/bf.2024.v25.i01.p12\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Fisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/bf.2024.v25.i01.p12","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemetaan Laju Infiltrasi Tanah Kota Pontianak Menggunakan Infiltrometer Cincin Tunggal
Kota Pontianak merupakan sebuah kota yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Kapuas. Kondisi geografis tersebut mengakibatkan Kota Pontianak kerap kali mengalami banjir dan genangan ketika curah hujan tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi banjir adalah kapasitas infiltrasi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan laju infiltrasi tanah di wilayah Kota Pontianak sebagai proses mitigasi kejadian banjir. Pengukuran infiltrasi dilakukan dengan menggunakan infiltrometer cincin tunggal sederhana dan untuk pemetaan digunakan metode interpolasi kriging. Hasil pemetaan dan validasi dengan data-data sekunder yang ada dapat menunjukkan bahwa daerah di sebelah utara dan timur lokasi penelitian memiliki laju infiltrasi yang rendah. Hal ini disebabkan wilayah tersebut didominasi oleh endapan lempung yang cenderung bersifat kedap air.