{"title":"对 II 型糖尿病充血性心力衰竭患者护理中的支持性教育","authors":"Angga Wilandika, Aini Rachmawati","doi":"10.33655/mak.v8i1.183","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kerusakan fungsional jantung pada penyakit Congestive Heart Failure (CHF) mengakibatkan gangguan gejala fisik. Terlebih lagi pasien gagal jantung disertai kondisi diabetes melitus berdampak pada kualitas hidup berupa keterbatasan aktifitas fisik, gangguan mental, dan penurunan peran sosial. Tujuan studi ini menerapkan asuhan keperawatan dengan pendekatan supportive educative pada klien CHF yang disertai Diabetes Melitus Tipe II. Desain yang digunakan yaitu studi kasus pada pasien CHF disertasi diabetes melitus tipe II melalui proses keperawatan meliputi pengkajian perumusan diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil studi menunjukkan masalah prioritas yang muncul yakni penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas jantung ditandai dengan keletihan dan ejection fraction menurun sebesar 13%. Asuhan keperawatan supportive educative yang diberikan berupa pendidikan kesehatan, modifikasi perilaku, pengelolaan aktivitas secara bertahap, dan pengambilan keputusan terkait penyakit. Perawatan ini berdampak memperbaiki kondisi fisik sehingga pasien tampak energik, tidak sesak napas, konjungtiva tidak pucat, dan tanda vital dalam batas normal. Dengan demikian, asuhan keperawatan melalui supportive educative menjadi salah satu alternatif dalam perawatan pasien rawat inap dengan gangguan jantung disertai diabetes melitus.","PeriodicalId":153267,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","volume":"7 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Supportive Educative Dalam Asuhan Keperawatan Pada Pasien Congestive Heart Failure disertai Diabetes Melitus Tipe II\",\"authors\":\"Angga Wilandika, Aini Rachmawati\",\"doi\":\"10.33655/mak.v8i1.183\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kerusakan fungsional jantung pada penyakit Congestive Heart Failure (CHF) mengakibatkan gangguan gejala fisik. Terlebih lagi pasien gagal jantung disertai kondisi diabetes melitus berdampak pada kualitas hidup berupa keterbatasan aktifitas fisik, gangguan mental, dan penurunan peran sosial. Tujuan studi ini menerapkan asuhan keperawatan dengan pendekatan supportive educative pada klien CHF yang disertai Diabetes Melitus Tipe II. Desain yang digunakan yaitu studi kasus pada pasien CHF disertasi diabetes melitus tipe II melalui proses keperawatan meliputi pengkajian perumusan diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil studi menunjukkan masalah prioritas yang muncul yakni penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas jantung ditandai dengan keletihan dan ejection fraction menurun sebesar 13%. Asuhan keperawatan supportive educative yang diberikan berupa pendidikan kesehatan, modifikasi perilaku, pengelolaan aktivitas secara bertahap, dan pengambilan keputusan terkait penyakit. Perawatan ini berdampak memperbaiki kondisi fisik sehingga pasien tampak energik, tidak sesak napas, konjungtiva tidak pucat, dan tanda vital dalam batas normal. Dengan demikian, asuhan keperawatan melalui supportive educative menjadi salah satu alternatif dalam perawatan pasien rawat inap dengan gangguan jantung disertai diabetes melitus.\",\"PeriodicalId\":153267,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan\",\"volume\":\"7 12\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33655/mak.v8i1.183\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33655/mak.v8i1.183","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
充血性心力衰竭(CHF)对心脏造成的功能性损伤会引起身体症状。此外,伴有糖尿病的心力衰竭患者的生活质量也会受到影响,表现为身体活动受限、精神失常和社会角色下降。本研究的目的是对伴有 II 型糖尿病的慢性心力衰竭患者采用支持性教育的护理方法。本研究采用个案研究的设计方法,通过评估诊断、干预、实施和护理评估等护理过程,对患有 II 型糖尿病的慢性阻塞性肺病患者进行护理。研究结果表明,出现的首要问题是心输出量下降,这与以疲劳为特征的心脏收缩力变化有关,射血分数下降了 13%。支持性教育护理以健康教育、行为矫正、渐进活动管理和疾病相关决策的形式提供。这种护理对改善身体状况有一定的影响,使患者看起来精力充沛、不气短、眼结膜不苍白、生命体征在正常范围内。因此,通过支持性教育进行护理是糖尿病合并心脏病住院患者护理的备选方案之一。
Supportive Educative Dalam Asuhan Keperawatan Pada Pasien Congestive Heart Failure disertai Diabetes Melitus Tipe II
Kerusakan fungsional jantung pada penyakit Congestive Heart Failure (CHF) mengakibatkan gangguan gejala fisik. Terlebih lagi pasien gagal jantung disertai kondisi diabetes melitus berdampak pada kualitas hidup berupa keterbatasan aktifitas fisik, gangguan mental, dan penurunan peran sosial. Tujuan studi ini menerapkan asuhan keperawatan dengan pendekatan supportive educative pada klien CHF yang disertai Diabetes Melitus Tipe II. Desain yang digunakan yaitu studi kasus pada pasien CHF disertasi diabetes melitus tipe II melalui proses keperawatan meliputi pengkajian perumusan diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil studi menunjukkan masalah prioritas yang muncul yakni penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas jantung ditandai dengan keletihan dan ejection fraction menurun sebesar 13%. Asuhan keperawatan supportive educative yang diberikan berupa pendidikan kesehatan, modifikasi perilaku, pengelolaan aktivitas secara bertahap, dan pengambilan keputusan terkait penyakit. Perawatan ini berdampak memperbaiki kondisi fisik sehingga pasien tampak energik, tidak sesak napas, konjungtiva tidak pucat, dan tanda vital dalam batas normal. Dengan demikian, asuhan keperawatan melalui supportive educative menjadi salah satu alternatif dalam perawatan pasien rawat inap dengan gangguan jantung disertai diabetes melitus.