{"title":"根据最大抗压强度和砂浆流动性设计使用风干骨料的自密实混凝土混合物","authors":"Margeritha Agustina Morib, Hironimus Firnius Zai, Ninik Ariyani","doi":"10.28932/jts.v20i1.6401","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penggunaan Self Compacted Concrete (SCC) pada industri konstruksi terus berkembang. Perbedaan tingkat kerumitan konstruksi mensyaratkan tingkat aliran dan kemampuan memadat SCC yang bervariasi. Prosedur perancangan SCC tidak ditetapkan secara pasti karena banyaknya parameter yang terlibat. Penelitian ini menggunakan metode perancangan bertahap dengan menentukan komposisi fly ash maksimum untuk substitusi semen tipe I yang menghasilkan kuat tekan mortar tertinggi. Superplasticizer ditambahkan pada mortar sehingga menghasilkan flow mortar dengan tingkat aliran lebih dari 250 mm. Komposisi terbaik digunakan untuk perancangan SCC. Pasir yang digunakan adalah Pasir Progo kering udara (Gradasi IV) dan Kerikil Clereng kering udara berukuran 4,8 mm – 9,6 mm. SCC diperoleh dengan menambahkan kerikil pada mortar menggunakan koefisien volume absolut 1,4; 1,6 dan 1,8 terhadap volume rongga 1 m3 kerikil. Uji reologi beton segar meliputi slump flow, v-funnel, L-box dan segregation resistance untuk menentukan kelas SCC. Uji tekan 3 kubus mortar setiap variasi dilakukan pada umur 3 hari sedangkan uji tekan 3 silinder SCC setiap variasi dilakukan pada umur 3 dan 28 hari. Substitusi semen dengan fly ash 10% dan SP 1,8% memberikan hasil flow mortar 320,65 mm dan kuat tekan 22,07 Mpa dipilih sebagai mortar SCC. SCC dengan koefisien volume absolut 1,8 menghasilkan kuat tekan tertinggi sebesar 30,48 MPa.","PeriodicalId":52838,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Sipil","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perancangan Campuran Self Compacted Concrete Berdasarkan Kuat Tekan dan Aliran Mortar Maksimum Menggunakan Agregat Kering Udara\",\"authors\":\"Margeritha Agustina Morib, Hironimus Firnius Zai, Ninik Ariyani\",\"doi\":\"10.28932/jts.v20i1.6401\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penggunaan Self Compacted Concrete (SCC) pada industri konstruksi terus berkembang. Perbedaan tingkat kerumitan konstruksi mensyaratkan tingkat aliran dan kemampuan memadat SCC yang bervariasi. Prosedur perancangan SCC tidak ditetapkan secara pasti karena banyaknya parameter yang terlibat. Penelitian ini menggunakan metode perancangan bertahap dengan menentukan komposisi fly ash maksimum untuk substitusi semen tipe I yang menghasilkan kuat tekan mortar tertinggi. Superplasticizer ditambahkan pada mortar sehingga menghasilkan flow mortar dengan tingkat aliran lebih dari 250 mm. Komposisi terbaik digunakan untuk perancangan SCC. Pasir yang digunakan adalah Pasir Progo kering udara (Gradasi IV) dan Kerikil Clereng kering udara berukuran 4,8 mm – 9,6 mm. SCC diperoleh dengan menambahkan kerikil pada mortar menggunakan koefisien volume absolut 1,4; 1,6 dan 1,8 terhadap volume rongga 1 m3 kerikil. Uji reologi beton segar meliputi slump flow, v-funnel, L-box dan segregation resistance untuk menentukan kelas SCC. Uji tekan 3 kubus mortar setiap variasi dilakukan pada umur 3 hari sedangkan uji tekan 3 silinder SCC setiap variasi dilakukan pada umur 3 dan 28 hari. Substitusi semen dengan fly ash 10% dan SP 1,8% memberikan hasil flow mortar 320,65 mm dan kuat tekan 22,07 Mpa dipilih sebagai mortar SCC. SCC dengan koefisien volume absolut 1,8 menghasilkan kuat tekan tertinggi sebesar 30,48 MPa.\",\"PeriodicalId\":52838,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknik Sipil\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-04-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknik Sipil\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.28932/jts.v20i1.6401\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.28932/jts.v20i1.6401","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perancangan Campuran Self Compacted Concrete Berdasarkan Kuat Tekan dan Aliran Mortar Maksimum Menggunakan Agregat Kering Udara
Penggunaan Self Compacted Concrete (SCC) pada industri konstruksi terus berkembang. Perbedaan tingkat kerumitan konstruksi mensyaratkan tingkat aliran dan kemampuan memadat SCC yang bervariasi. Prosedur perancangan SCC tidak ditetapkan secara pasti karena banyaknya parameter yang terlibat. Penelitian ini menggunakan metode perancangan bertahap dengan menentukan komposisi fly ash maksimum untuk substitusi semen tipe I yang menghasilkan kuat tekan mortar tertinggi. Superplasticizer ditambahkan pada mortar sehingga menghasilkan flow mortar dengan tingkat aliran lebih dari 250 mm. Komposisi terbaik digunakan untuk perancangan SCC. Pasir yang digunakan adalah Pasir Progo kering udara (Gradasi IV) dan Kerikil Clereng kering udara berukuran 4,8 mm – 9,6 mm. SCC diperoleh dengan menambahkan kerikil pada mortar menggunakan koefisien volume absolut 1,4; 1,6 dan 1,8 terhadap volume rongga 1 m3 kerikil. Uji reologi beton segar meliputi slump flow, v-funnel, L-box dan segregation resistance untuk menentukan kelas SCC. Uji tekan 3 kubus mortar setiap variasi dilakukan pada umur 3 hari sedangkan uji tekan 3 silinder SCC setiap variasi dilakukan pada umur 3 dan 28 hari. Substitusi semen dengan fly ash 10% dan SP 1,8% memberikan hasil flow mortar 320,65 mm dan kuat tekan 22,07 Mpa dipilih sebagai mortar SCC. SCC dengan koefisien volume absolut 1,8 menghasilkan kuat tekan tertinggi sebesar 30,48 MPa.