Eko-efisiensi, Arus Kas Dari Aktivitas Operasi, Pengungkapan Akuntansi Lingkungan : Dampaknya Terhadap Kinerja Keuangan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris tentang  penerapan eko efisiensi, aktivitas operasi, dan pengungkapan  akuntansi lingkungan dampaknya terhadap kinerja keuangan (ROA) pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2020   hingga 2022. Populasi  penelitian ini adalah seluruh  perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berjumlah 91 perusahaan. Teknik pengambilan  sampel menggunakan purposive sampling. Sampel yang ditetapkan berjumlah  12 Perusahaan. Jenis data penelitian ini adalah data  kuantitatif. Sumber data yakni data sekunder, berupa data laporan keuangan tahunan (annual report). Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan software Statistical Package for the Sosial Sciences (SPSS). Penelitian ini menemukan bahwa penerapan eko-efisiensi tidak memengaruhi kinerja keuangan (ROA) dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 yaitu 0,485 yang memberikan bukti    tentang penerapan eko-efisiensi belum mampu berjalan secara efektif dalam mendukung hasil  kinerja keuangan. Arus kas aktivitas operasi memengaruhi kinerja keuangan (ROA), diperoleh nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 yaitu 0,000 yang berarti bahwa aktivitas yang timbul karena adanya kegiatan-kegiatan produksi barang dan jasa yang memberikan kontribusi bagi penambahan nilai arus kas operasi yang dibandingkan dengan kewajiban lancar suatu perusahaan. Pengungkapan akuntansi lingkungan memengaruhi kinerja keuangan (ROA), diperoleh nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0.010 yang berarti pengalokasian biaya pencegahan, pengurangan dan atau penghindaran dampak terhadap lingkungan. Biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan sebagai bentuk pengalokasian, pencegahan dan untuk menghindari dampak lingkungan tersebut dapat berdampak positif bagi kinerja keuangan perusahaan.