Serat Wulang Sunu》中的道德话语及其对品格教育的反思

PUSAKA Pub Date : 2024-06-02 DOI:10.31969/pusaka.v12i1.1473
Hanif Fitri Yantari, Danu Permadi
{"title":"Serat Wulang Sunu》中的道德话语及其对品格教育的反思","authors":"Hanif Fitri Yantari, Danu Permadi","doi":"10.31969/pusaka.v12i1.1473","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Persoalan moralitas generasi muda menjadi masalah utama bangsa kita saat ini. Anak-anak muda semakin mengalami degradasi kesopanan dalam berperilaku. Untuk itulah diperlukan satu upaya pendidikan karakter bagi generasi muda. Tetapi berbagai upaya pendidikan karakter yang selama ini dilakukan, tidak memberikan dampak yang signifikan. Oleh karena itulah dibutuhkan metode lain dalam proses pendidikan karakter, salah satunya adalah dengan mengkaji kebudayaan lokal. Salah satu karya sastra Jawa klasik yang mengusung tema pendidikan karakter adalah Serat Wulang Sunu yang disusun oleh Sunan Pakubuwana IV. Hal inilah yang menjadikan penelitian ini menarik untuk dikaji dengan melihat bagaimana sebuah kebudayaan klasik dapat memberikan nuansa baru dalam proses pendidikan karakter apabila ditinjau melalui konsep etika Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pendidikan karakter yang terkandung dalam Serat Wulang Sunu serta merefleksikan pendidikan karakter masa kini. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan mengkaji secara mendalam sumber tertulis yang masih relevan mengenai naskah Serat Wulang Sunu. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan karakter setidaknya harus mengandung dua prinsip tata nilai yaitu prinsip hormat dan prinsip kerukunan. Prinsip hormat dalam pendidikan karakter yang terkandung di Serat Wulang Sunu ditunjukkan dengan nasehat untuk selalu berbakti dan larangan melawan kepada orang yang lebih tua. Prinsip kerukunan dalam pendidikan karakter yang terkandung di Serat Wulang Sunu diperlihatkan dengan adanya petuah untuk tetap menjaga hubungan baik dengan saudara kita. Melalui implementasi dua prinsip ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pendidikan karakter yang efektif untuk mengatasi masalah moralitas anak muda.","PeriodicalId":515068,"journal":{"name":"PUSAKA","volume":"99 S6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Wacana Moralitas dalam Serat Wulang Sunu dan Refleksinya Terhadap Pendidikan Karekter\",\"authors\":\"Hanif Fitri Yantari, Danu Permadi\",\"doi\":\"10.31969/pusaka.v12i1.1473\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Persoalan moralitas generasi muda menjadi masalah utama bangsa kita saat ini. Anak-anak muda semakin mengalami degradasi kesopanan dalam berperilaku. Untuk itulah diperlukan satu upaya pendidikan karakter bagi generasi muda. Tetapi berbagai upaya pendidikan karakter yang selama ini dilakukan, tidak memberikan dampak yang signifikan. Oleh karena itulah dibutuhkan metode lain dalam proses pendidikan karakter, salah satunya adalah dengan mengkaji kebudayaan lokal. Salah satu karya sastra Jawa klasik yang mengusung tema pendidikan karakter adalah Serat Wulang Sunu yang disusun oleh Sunan Pakubuwana IV. Hal inilah yang menjadikan penelitian ini menarik untuk dikaji dengan melihat bagaimana sebuah kebudayaan klasik dapat memberikan nuansa baru dalam proses pendidikan karakter apabila ditinjau melalui konsep etika Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pendidikan karakter yang terkandung dalam Serat Wulang Sunu serta merefleksikan pendidikan karakter masa kini. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan mengkaji secara mendalam sumber tertulis yang masih relevan mengenai naskah Serat Wulang Sunu. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan karakter setidaknya harus mengandung dua prinsip tata nilai yaitu prinsip hormat dan prinsip kerukunan. Prinsip hormat dalam pendidikan karakter yang terkandung di Serat Wulang Sunu ditunjukkan dengan nasehat untuk selalu berbakti dan larangan melawan kepada orang yang lebih tua. Prinsip kerukunan dalam pendidikan karakter yang terkandung di Serat Wulang Sunu diperlihatkan dengan adanya petuah untuk tetap menjaga hubungan baik dengan saudara kita. Melalui implementasi dua prinsip ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pendidikan karakter yang efektif untuk mengatasi masalah moralitas anak muda.\",\"PeriodicalId\":515068,\"journal\":{\"name\":\"PUSAKA\",\"volume\":\"99 S6\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-06-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PUSAKA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31969/pusaka.v12i1.1473\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PUSAKA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31969/pusaka.v12i1.1473","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

年轻一代的道德问题是当今我国的一个重大问题。年轻人的行为越来越不体面。因此,需要对年轻一代进行品德教育。但是,迄今为止开展的各种品德教育工作并没有产生明显的效果。因此,在品德教育过程中还需要其他方法,其中之一就是学习当地文化。苏南-帕库布瓦纳四世(Sunan Pakubuwana IV)编纂的《苏南武朗苏努》(Serat Wulang Sunu)是以品格教育为主题的爪哇经典文学作品之一。因此,通过爪哇伦理概念来审视经典文化如何在品德教育过程中提供新的细微差别,这项研究很有意义。本研究的目的是分析《Serat Wulang Sunu》中包含的品德教育,并对当今的品德教育进行反思。本研究采用的方法是图书馆研究法,深入研究 Serat Wulang Sunu 手稿的相关文字资料。研究结果认为,品格教育必须包含至少两个价值体系原则,即尊重原则与和谐原则。Serat Wulang Sunu》中所包含的品德教育中的尊重原则体现在 "永远孝顺 "和 "禁止对抗长辈 "的建议中。Serat Wulang Sunu》中的和谐原则体现在与兄弟姐妹保持良好关系的建议上。这两项原则的实施有望成为克服青少年道德问题的有效品德教育工作之一。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Wacana Moralitas dalam Serat Wulang Sunu dan Refleksinya Terhadap Pendidikan Karekter
Persoalan moralitas generasi muda menjadi masalah utama bangsa kita saat ini. Anak-anak muda semakin mengalami degradasi kesopanan dalam berperilaku. Untuk itulah diperlukan satu upaya pendidikan karakter bagi generasi muda. Tetapi berbagai upaya pendidikan karakter yang selama ini dilakukan, tidak memberikan dampak yang signifikan. Oleh karena itulah dibutuhkan metode lain dalam proses pendidikan karakter, salah satunya adalah dengan mengkaji kebudayaan lokal. Salah satu karya sastra Jawa klasik yang mengusung tema pendidikan karakter adalah Serat Wulang Sunu yang disusun oleh Sunan Pakubuwana IV. Hal inilah yang menjadikan penelitian ini menarik untuk dikaji dengan melihat bagaimana sebuah kebudayaan klasik dapat memberikan nuansa baru dalam proses pendidikan karakter apabila ditinjau melalui konsep etika Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pendidikan karakter yang terkandung dalam Serat Wulang Sunu serta merefleksikan pendidikan karakter masa kini. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan mengkaji secara mendalam sumber tertulis yang masih relevan mengenai naskah Serat Wulang Sunu. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan karakter setidaknya harus mengandung dua prinsip tata nilai yaitu prinsip hormat dan prinsip kerukunan. Prinsip hormat dalam pendidikan karakter yang terkandung di Serat Wulang Sunu ditunjukkan dengan nasehat untuk selalu berbakti dan larangan melawan kepada orang yang lebih tua. Prinsip kerukunan dalam pendidikan karakter yang terkandung di Serat Wulang Sunu diperlihatkan dengan adanya petuah untuk tetap menjaga hubungan baik dengan saudara kita. Melalui implementasi dua prinsip ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pendidikan karakter yang efektif untuk mengatasi masalah moralitas anak muda.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Strategi Perpustakaan dalam Memaksimalkan Program Literasi Informasi di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo Integrasi Nilai Kearifan Lokal Tradisi Mappere’ dalam Pembelajaran Sejarah di MAN Pangkep Struktur Ajaran dan Fungsi Pendidikan Agama Hindu Dalam Lontar Cempaka Wilis Teo-Ekologi: Analisis Perilaku Sedekah di Bak Sampah pada Masyarakat Cantel Baru Yogyakarta Peran Komunikasi Islam Dalam Tradisi Erau Sebagai Media Harmonisasi Budaya di Kutai Kartanegara
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1