{"title":"Serat Wulang Sunu》中的道德话语及其对品格教育的反思","authors":"Hanif Fitri Yantari, Danu Permadi","doi":"10.31969/pusaka.v12i1.1473","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Persoalan moralitas generasi muda menjadi masalah utama bangsa kita saat ini. Anak-anak muda semakin mengalami degradasi kesopanan dalam berperilaku. Untuk itulah diperlukan satu upaya pendidikan karakter bagi generasi muda. Tetapi berbagai upaya pendidikan karakter yang selama ini dilakukan, tidak memberikan dampak yang signifikan. Oleh karena itulah dibutuhkan metode lain dalam proses pendidikan karakter, salah satunya adalah dengan mengkaji kebudayaan lokal. Salah satu karya sastra Jawa klasik yang mengusung tema pendidikan karakter adalah Serat Wulang Sunu yang disusun oleh Sunan Pakubuwana IV. Hal inilah yang menjadikan penelitian ini menarik untuk dikaji dengan melihat bagaimana sebuah kebudayaan klasik dapat memberikan nuansa baru dalam proses pendidikan karakter apabila ditinjau melalui konsep etika Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pendidikan karakter yang terkandung dalam Serat Wulang Sunu serta merefleksikan pendidikan karakter masa kini. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan mengkaji secara mendalam sumber tertulis yang masih relevan mengenai naskah Serat Wulang Sunu. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan karakter setidaknya harus mengandung dua prinsip tata nilai yaitu prinsip hormat dan prinsip kerukunan. Prinsip hormat dalam pendidikan karakter yang terkandung di Serat Wulang Sunu ditunjukkan dengan nasehat untuk selalu berbakti dan larangan melawan kepada orang yang lebih tua. Prinsip kerukunan dalam pendidikan karakter yang terkandung di Serat Wulang Sunu diperlihatkan dengan adanya petuah untuk tetap menjaga hubungan baik dengan saudara kita. Melalui implementasi dua prinsip ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pendidikan karakter yang efektif untuk mengatasi masalah moralitas anak muda.","PeriodicalId":515068,"journal":{"name":"PUSAKA","volume":"99 S6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Wacana Moralitas dalam Serat Wulang Sunu dan Refleksinya Terhadap Pendidikan Karekter\",\"authors\":\"Hanif Fitri Yantari, Danu Permadi\",\"doi\":\"10.31969/pusaka.v12i1.1473\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Persoalan moralitas generasi muda menjadi masalah utama bangsa kita saat ini. Anak-anak muda semakin mengalami degradasi kesopanan dalam berperilaku. Untuk itulah diperlukan satu upaya pendidikan karakter bagi generasi muda. Tetapi berbagai upaya pendidikan karakter yang selama ini dilakukan, tidak memberikan dampak yang signifikan. Oleh karena itulah dibutuhkan metode lain dalam proses pendidikan karakter, salah satunya adalah dengan mengkaji kebudayaan lokal. Salah satu karya sastra Jawa klasik yang mengusung tema pendidikan karakter adalah Serat Wulang Sunu yang disusun oleh Sunan Pakubuwana IV. Hal inilah yang menjadikan penelitian ini menarik untuk dikaji dengan melihat bagaimana sebuah kebudayaan klasik dapat memberikan nuansa baru dalam proses pendidikan karakter apabila ditinjau melalui konsep etika Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pendidikan karakter yang terkandung dalam Serat Wulang Sunu serta merefleksikan pendidikan karakter masa kini. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan mengkaji secara mendalam sumber tertulis yang masih relevan mengenai naskah Serat Wulang Sunu. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan karakter setidaknya harus mengandung dua prinsip tata nilai yaitu prinsip hormat dan prinsip kerukunan. Prinsip hormat dalam pendidikan karakter yang terkandung di Serat Wulang Sunu ditunjukkan dengan nasehat untuk selalu berbakti dan larangan melawan kepada orang yang lebih tua. Prinsip kerukunan dalam pendidikan karakter yang terkandung di Serat Wulang Sunu diperlihatkan dengan adanya petuah untuk tetap menjaga hubungan baik dengan saudara kita. Melalui implementasi dua prinsip ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pendidikan karakter yang efektif untuk mengatasi masalah moralitas anak muda.\",\"PeriodicalId\":515068,\"journal\":{\"name\":\"PUSAKA\",\"volume\":\"99 S6\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-06-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PUSAKA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31969/pusaka.v12i1.1473\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PUSAKA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31969/pusaka.v12i1.1473","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Wacana Moralitas dalam Serat Wulang Sunu dan Refleksinya Terhadap Pendidikan Karekter
Persoalan moralitas generasi muda menjadi masalah utama bangsa kita saat ini. Anak-anak muda semakin mengalami degradasi kesopanan dalam berperilaku. Untuk itulah diperlukan satu upaya pendidikan karakter bagi generasi muda. Tetapi berbagai upaya pendidikan karakter yang selama ini dilakukan, tidak memberikan dampak yang signifikan. Oleh karena itulah dibutuhkan metode lain dalam proses pendidikan karakter, salah satunya adalah dengan mengkaji kebudayaan lokal. Salah satu karya sastra Jawa klasik yang mengusung tema pendidikan karakter adalah Serat Wulang Sunu yang disusun oleh Sunan Pakubuwana IV. Hal inilah yang menjadikan penelitian ini menarik untuk dikaji dengan melihat bagaimana sebuah kebudayaan klasik dapat memberikan nuansa baru dalam proses pendidikan karakter apabila ditinjau melalui konsep etika Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pendidikan karakter yang terkandung dalam Serat Wulang Sunu serta merefleksikan pendidikan karakter masa kini. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan mengkaji secara mendalam sumber tertulis yang masih relevan mengenai naskah Serat Wulang Sunu. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan karakter setidaknya harus mengandung dua prinsip tata nilai yaitu prinsip hormat dan prinsip kerukunan. Prinsip hormat dalam pendidikan karakter yang terkandung di Serat Wulang Sunu ditunjukkan dengan nasehat untuk selalu berbakti dan larangan melawan kepada orang yang lebih tua. Prinsip kerukunan dalam pendidikan karakter yang terkandung di Serat Wulang Sunu diperlihatkan dengan adanya petuah untuk tetap menjaga hubungan baik dengan saudara kita. Melalui implementasi dua prinsip ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pendidikan karakter yang efektif untuk mengatasi masalah moralitas anak muda.