M. Husni, Mochamad Fahru Komarudin, Riyanthi Idayu
{"title":"作为绿色会计实施形式的西莱贡市化工行业环境成本会计分析","authors":"M. Husni, Mochamad Fahru Komarudin, Riyanthi Idayu","doi":"10.30656/jak.v11i2.6704","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Focus utama pelaku industry sekarang adalah berupa lingkungan, dimana pelaku industry dituntut untuk lebih bertangungjawab terhadap lingkungan yang diakibatkan dari aktivitas operasinya yang notabene bersinggungan dengan pemanfaatan lingkungan, karena salah satu kontribusi terbesar terkait permasalahan lingkungan adalah merupakan buah dari aktivitas industry yang dihasilkan oleh perusahaan seperti limbah ataupun yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar penerapan green accounting dan analisis biaya lingkungan yang dimulai dengan, pengidentifikasian, pengakuan, pengukuran, penyajian dan penungkapan pada perusahaan industry kimia PT Nippon Shokubai Indonesia, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan bentuk studi kasus. Hasil penelitian menyatakan bahwa PT Nippon Shokubai Indonesia, telah menerapakan praktek akuntansi Green Accounting walaupun belum seperti apa yang diharapakan, pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh PT Nippon Shokubai Indonesia dengan penglolahan limbah dilakukan sendiri dengan mengunakan alat Increator dan bila produksi limbah berlebih Perusahaan menunjuk pihak ke tiga yang berlinsensi dalam pengolahan limbah teruitama untuk limbah B3, terkait aspek pelaporan PT Nippon Shokubai Indonesia memiliki pos biaya yang tekait dengan kegiatan sosial dan lingkungan, namun secara khusus pelaporan terkait biaya lingkungan belum dilaporkan","PeriodicalId":383983,"journal":{"name":"JAK (Jurnal Akuntansi) Kajian Ilmiah Akuntansi","volume":" 15","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Akuntansi Biaya Lingkungan Industri Kimia Di Kota Cilegon Sebagai Wujud Implementasi dari Green Accounting\",\"authors\":\"M. Husni, Mochamad Fahru Komarudin, Riyanthi Idayu\",\"doi\":\"10.30656/jak.v11i2.6704\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Focus utama pelaku industry sekarang adalah berupa lingkungan, dimana pelaku industry dituntut untuk lebih bertangungjawab terhadap lingkungan yang diakibatkan dari aktivitas operasinya yang notabene bersinggungan dengan pemanfaatan lingkungan, karena salah satu kontribusi terbesar terkait permasalahan lingkungan adalah merupakan buah dari aktivitas industry yang dihasilkan oleh perusahaan seperti limbah ataupun yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar penerapan green accounting dan analisis biaya lingkungan yang dimulai dengan, pengidentifikasian, pengakuan, pengukuran, penyajian dan penungkapan pada perusahaan industry kimia PT Nippon Shokubai Indonesia, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan bentuk studi kasus. Hasil penelitian menyatakan bahwa PT Nippon Shokubai Indonesia, telah menerapakan praktek akuntansi Green Accounting walaupun belum seperti apa yang diharapakan, pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh PT Nippon Shokubai Indonesia dengan penglolahan limbah dilakukan sendiri dengan mengunakan alat Increator dan bila produksi limbah berlebih Perusahaan menunjuk pihak ke tiga yang berlinsensi dalam pengolahan limbah teruitama untuk limbah B3, terkait aspek pelaporan PT Nippon Shokubai Indonesia memiliki pos biaya yang tekait dengan kegiatan sosial dan lingkungan, namun secara khusus pelaporan terkait biaya lingkungan belum dilaporkan\",\"PeriodicalId\":383983,\"journal\":{\"name\":\"JAK (Jurnal Akuntansi) Kajian Ilmiah Akuntansi\",\"volume\":\" 15\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JAK (Jurnal Akuntansi) Kajian Ilmiah Akuntansi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30656/jak.v11i2.6704\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JAK (Jurnal Akuntansi) Kajian Ilmiah Akuntansi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30656/jak.v11i2.6704","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Akuntansi Biaya Lingkungan Industri Kimia Di Kota Cilegon Sebagai Wujud Implementasi dari Green Accounting
Focus utama pelaku industry sekarang adalah berupa lingkungan, dimana pelaku industry dituntut untuk lebih bertangungjawab terhadap lingkungan yang diakibatkan dari aktivitas operasinya yang notabene bersinggungan dengan pemanfaatan lingkungan, karena salah satu kontribusi terbesar terkait permasalahan lingkungan adalah merupakan buah dari aktivitas industry yang dihasilkan oleh perusahaan seperti limbah ataupun yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar penerapan green accounting dan analisis biaya lingkungan yang dimulai dengan, pengidentifikasian, pengakuan, pengukuran, penyajian dan penungkapan pada perusahaan industry kimia PT Nippon Shokubai Indonesia, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan bentuk studi kasus. Hasil penelitian menyatakan bahwa PT Nippon Shokubai Indonesia, telah menerapakan praktek akuntansi Green Accounting walaupun belum seperti apa yang diharapakan, pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh PT Nippon Shokubai Indonesia dengan penglolahan limbah dilakukan sendiri dengan mengunakan alat Increator dan bila produksi limbah berlebih Perusahaan menunjuk pihak ke tiga yang berlinsensi dalam pengolahan limbah teruitama untuk limbah B3, terkait aspek pelaporan PT Nippon Shokubai Indonesia memiliki pos biaya yang tekait dengan kegiatan sosial dan lingkungan, namun secara khusus pelaporan terkait biaya lingkungan belum dilaporkan