寻找和遇到关于月经健康的在线信息:对印度尼西亚巴厘岛吉安亚尔县和登巴萨市的青春期女学生的定性研究。

IF 3.3 2区 医学 Q1 PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH Sexual and Reproductive Health Matters Pub Date : 2023-12-01 Epub Date: 2025-02-03 DOI:10.1080/26410397.2024.2445936
Heather Suttor, Kadek Putri Yamayanti, Ni Luh Eka Purni Astiti, Tungga Dewi, Richard D Chenhall, Ansariadi Ansariadi, Julie Hennegan
{"title":"寻找和遇到关于月经健康的在线信息:对印度尼西亚巴厘岛吉安亚尔县和登巴萨市的青春期女学生的定性研究。","authors":"Heather Suttor, Kadek Putri Yamayanti, Ni Luh Eka Purni Astiti, Tungga Dewi, Richard D Chenhall, Ansariadi Ansariadi, Julie Hennegan","doi":"10.1080/26410397.2024.2445936","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<p><strong>Plain language summary: </strong>Good quality information helps adolescents with their menstrual health. It supports them in realising their human rights. Many adolescents find information on menstrual health online through websites, social media, or health apps. Online information is increasingly important. But we know little about how adolescents access and use it for menstrual health. We conducted a qualitative study in junior high schools in two districts of Bali, Indonesia. 24 school girls aged 13-15 took part. We wanted to understand how they accessed online information and what they learnt from this about menstruation. We carried out five group discussions in each of four junior high schools. We also did five in-depth interviews, a solicited diary activity and participant observation. Our study confirmed that online sources were important for menstrual health information. Participants shared that they looked for menstrual health information through search engines. They also came across it via social media, especially the video platform TikTok. Many participants saw online information as positive. They felt it offered personalised, private, entertaining and convenient information. But there were also risks. Excessive information caused them to worry and misinformation reinforced menstrual myths. Our findings highlight the need for menstrual health programming and policy to take into account the role of online information. It would also commit to understanding the lived experiences of adolescents. Critical health and digital literacy could be part of puberty and health education. This would be very helpful in countries like Indonesia with growing digital engagement.</p><p><strong>Pernyataan bahasa sederhana: </strong>Informasi berkualitas memberikan remaja akses terhadap kesehatan menstruasi sekaligus mendukung kesadaran mereka akan hak asasi manusia. Mayoritas remaja mengakses informasi kesehatan menstruasi secara daring melalui situs web, media sosial, atau aplikasi kesehatan. Meskipun informasi daring semakin relevan, pemahaman kita tentang bagaimana remaja mengakses dan menggunakan informasi daring untuk kesehatan menstruasi sangat jauh dari kata cukup. Penelitian ini dilakukan dengan kajian kualitatif pada 24 remaja putri berusia 13-15 tahun di sekolah menengah pertama di dua kabupaten di Bali, Indonesia (Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar). Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana remaja mengakses informasi daring dan apa yang mereka pahami dari informasi tersebut terkait menstruasi. Sebanyak lima kegiatan diskusi kelompok dilakukan di setiap empat sekolah menengah pertama. Selanjutnya, dilakukan lima wawancara mendalam, aktivitas buku harian singkat, dan observasi partisipan. Hasil dari penelitian ini menegaskan bahwa sumber daring berperan penting untuk informasi kesehatan menstruasi. Partisipan menyatakan bahwa mereka secara aktif mencari informasi kesehatan menstruasi melalui mesin pencari (Google) dan/atau menemukannya secara tidak sengaja melalui media sosial, khususnya platform video pendek TikTok. Sebagian besar partisipan berpendapat bahwa informasi daring membawa dampak positif. Selain itu, mereka menyatakan bahwa platform daring menawarkan informasi yang bersifat pribadi, rahasia, menghibur, dan praktis. Namun, terdapat risiko dari informasi daring tersebut. Terkadang terdapat informasi yang berlebihan yang membuat mereka cemas atau informasi yang salah yang memperkuat mitos tentang menstruasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pentingnya program dan kebijakan kesehatan menstruasi untuk lebih memperhitungkan peran informasi daring dan berkomitmen untuk memahami pengalaman hidup remaja. Program atau kebijakan lebih lanjut dapat mengintegrasikan literasi kritis tentang kesehatan dan digital ke dalam pendidikan kesehatan dan pubertas, khususnya di negara-negara yang mengalami perkembangan digital yang pesat, seperti Indonesia.</p>","PeriodicalId":37074,"journal":{"name":"Sexual and Reproductive Health Matters","volume":" ","pages":"2445936"},"PeriodicalIF":3.3000,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC11792152/pdf/","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Seeking and encountering online information for menstrual health: a qualitative study among adolescent schoolgirls in Gianyar Regency and Denpasar City, Bali, Indonesia.\",\"authors\":\"Heather Suttor, Kadek Putri Yamayanti, Ni Luh Eka Purni Astiti, Tungga Dewi, Richard D Chenhall, Ansariadi Ansariadi, Julie Hennegan\",\"doi\":\"10.1080/26410397.2024.2445936\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"<p><strong>Plain language summary: </strong>Good quality information helps adolescents with their menstrual health. It supports them in realising their human rights. Many adolescents find information on menstrual health online through websites, social media, or health apps. Online information is increasingly important. But we know little about how adolescents access and use it for menstrual health. We conducted a qualitative study in junior high schools in two districts of Bali, Indonesia. 24 school girls aged 13-15 took part. We wanted to understand how they accessed online information and what they learnt from this about menstruation. We carried out five group discussions in each of four junior high schools. We also did five in-depth interviews, a solicited diary activity and participant observation. Our study confirmed that online sources were important for menstrual health information. Participants shared that they looked for menstrual health information through search engines. They also came across it via social media, especially the video platform TikTok. Many participants saw online information as positive. They felt it offered personalised, private, entertaining and convenient information. But there were also risks. Excessive information caused them to worry and misinformation reinforced menstrual myths. Our findings highlight the need for menstrual health programming and policy to take into account the role of online information. It would also commit to understanding the lived experiences of adolescents. Critical health and digital literacy could be part of puberty and health education. This would be very helpful in countries like Indonesia with growing digital engagement.</p><p><strong>Pernyataan bahasa sederhana: </strong>Informasi berkualitas memberikan remaja akses terhadap kesehatan menstruasi sekaligus mendukung kesadaran mereka akan hak asasi manusia. Mayoritas remaja mengakses informasi kesehatan menstruasi secara daring melalui situs web, media sosial, atau aplikasi kesehatan. Meskipun informasi daring semakin relevan, pemahaman kita tentang bagaimana remaja mengakses dan menggunakan informasi daring untuk kesehatan menstruasi sangat jauh dari kata cukup. Penelitian ini dilakukan dengan kajian kualitatif pada 24 remaja putri berusia 13-15 tahun di sekolah menengah pertama di dua kabupaten di Bali, Indonesia (Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar). Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana remaja mengakses informasi daring dan apa yang mereka pahami dari informasi tersebut terkait menstruasi. Sebanyak lima kegiatan diskusi kelompok dilakukan di setiap empat sekolah menengah pertama. Selanjutnya, dilakukan lima wawancara mendalam, aktivitas buku harian singkat, dan observasi partisipan. Hasil dari penelitian ini menegaskan bahwa sumber daring berperan penting untuk informasi kesehatan menstruasi. Partisipan menyatakan bahwa mereka secara aktif mencari informasi kesehatan menstruasi melalui mesin pencari (Google) dan/atau menemukannya secara tidak sengaja melalui media sosial, khususnya platform video pendek TikTok. Sebagian besar partisipan berpendapat bahwa informasi daring membawa dampak positif. Selain itu, mereka menyatakan bahwa platform daring menawarkan informasi yang bersifat pribadi, rahasia, menghibur, dan praktis. Namun, terdapat risiko dari informasi daring tersebut. Terkadang terdapat informasi yang berlebihan yang membuat mereka cemas atau informasi yang salah yang memperkuat mitos tentang menstruasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pentingnya program dan kebijakan kesehatan menstruasi untuk lebih memperhitungkan peran informasi daring dan berkomitmen untuk memahami pengalaman hidup remaja. Program atau kebijakan lebih lanjut dapat mengintegrasikan literasi kritis tentang kesehatan dan digital ke dalam pendidikan kesehatan dan pubertas, khususnya di negara-negara yang mengalami perkembangan digital yang pesat, seperti Indonesia.</p>\",\"PeriodicalId\":37074,\"journal\":{\"name\":\"Sexual and Reproductive Health Matters\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"2445936\"},\"PeriodicalIF\":3.3000,\"publicationDate\":\"2023-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC11792152/pdf/\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sexual and Reproductive Health Matters\",\"FirstCategoryId\":\"3\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.1080/26410397.2024.2445936\",\"RegionNum\":2,\"RegionCategory\":\"医学\",\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"2025/2/3 0:00:00\",\"PubModel\":\"Epub\",\"JCR\":\"Q1\",\"JCRName\":\"PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sexual and Reproductive Health Matters","FirstCategoryId":"3","ListUrlMain":"https://doi.org/10.1080/26410397.2024.2445936","RegionNum":2,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"2025/2/3 0:00:00","PubModel":"Epub","JCR":"Q1","JCRName":"PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

充分和准确的信息是月经健康的必要条件,并支持青少年实现其人权。随着全球移动连接的增加,许多年轻人可能会通过基于网络的平台、社交媒体或健康应用程序在线寻求或遇到月经健康信息。尽管在线信息具有相关性,但经期健康研究和规划侧重于正式的和基于学校的学习。从2022年11月到2023年6月的七个月里,这项定性研究采用参与式和民族志方法,探讨了印度尼西亚巴厘岛两个地区13-15岁的初中女生如何获取和使用在线信息来学习月经健康。研究结果来自20个小组讨论;每个小组在四所学校举办了五次会议。14名参与者还完成了征求的日记,5名参与者参加了访谈。数据也来自学校和社区空间的参与性观察。我们发现,非正式的在线信息是月经健康学习的重要来源,并通过主动搜索和偶然相遇获得。获取和使用在线信息的动机是特定于参与者的月经健康需求的。我们发现在线信息为个性化和方便的学习提供了机会。然而,它也存在与过度和不恰当的信息相关的风险,这些信息会引起担忧,并强化月经神话。我们的研究结果强调,在未来关于月经健康的研究和规划中,需要考虑非正式的在线信息,特别是在年轻人移动连接水平较高的情况下。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Seeking and encountering online information for menstrual health: a qualitative study among adolescent schoolgirls in Gianyar Regency and Denpasar City, Bali, Indonesia.

Plain language summary: Good quality information helps adolescents with their menstrual health. It supports them in realising their human rights. Many adolescents find information on menstrual health online through websites, social media, or health apps. Online information is increasingly important. But we know little about how adolescents access and use it for menstrual health. We conducted a qualitative study in junior high schools in two districts of Bali, Indonesia. 24 school girls aged 13-15 took part. We wanted to understand how they accessed online information and what they learnt from this about menstruation. We carried out five group discussions in each of four junior high schools. We also did five in-depth interviews, a solicited diary activity and participant observation. Our study confirmed that online sources were important for menstrual health information. Participants shared that they looked for menstrual health information through search engines. They also came across it via social media, especially the video platform TikTok. Many participants saw online information as positive. They felt it offered personalised, private, entertaining and convenient information. But there were also risks. Excessive information caused them to worry and misinformation reinforced menstrual myths. Our findings highlight the need for menstrual health programming and policy to take into account the role of online information. It would also commit to understanding the lived experiences of adolescents. Critical health and digital literacy could be part of puberty and health education. This would be very helpful in countries like Indonesia with growing digital engagement.

Pernyataan bahasa sederhana: Informasi berkualitas memberikan remaja akses terhadap kesehatan menstruasi sekaligus mendukung kesadaran mereka akan hak asasi manusia. Mayoritas remaja mengakses informasi kesehatan menstruasi secara daring melalui situs web, media sosial, atau aplikasi kesehatan. Meskipun informasi daring semakin relevan, pemahaman kita tentang bagaimana remaja mengakses dan menggunakan informasi daring untuk kesehatan menstruasi sangat jauh dari kata cukup. Penelitian ini dilakukan dengan kajian kualitatif pada 24 remaja putri berusia 13-15 tahun di sekolah menengah pertama di dua kabupaten di Bali, Indonesia (Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar). Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana remaja mengakses informasi daring dan apa yang mereka pahami dari informasi tersebut terkait menstruasi. Sebanyak lima kegiatan diskusi kelompok dilakukan di setiap empat sekolah menengah pertama. Selanjutnya, dilakukan lima wawancara mendalam, aktivitas buku harian singkat, dan observasi partisipan. Hasil dari penelitian ini menegaskan bahwa sumber daring berperan penting untuk informasi kesehatan menstruasi. Partisipan menyatakan bahwa mereka secara aktif mencari informasi kesehatan menstruasi melalui mesin pencari (Google) dan/atau menemukannya secara tidak sengaja melalui media sosial, khususnya platform video pendek TikTok. Sebagian besar partisipan berpendapat bahwa informasi daring membawa dampak positif. Selain itu, mereka menyatakan bahwa platform daring menawarkan informasi yang bersifat pribadi, rahasia, menghibur, dan praktis. Namun, terdapat risiko dari informasi daring tersebut. Terkadang terdapat informasi yang berlebihan yang membuat mereka cemas atau informasi yang salah yang memperkuat mitos tentang menstruasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pentingnya program dan kebijakan kesehatan menstruasi untuk lebih memperhitungkan peran informasi daring dan berkomitmen untuk memahami pengalaman hidup remaja. Program atau kebijakan lebih lanjut dapat mengintegrasikan literasi kritis tentang kesehatan dan digital ke dalam pendidikan kesehatan dan pubertas, khususnya di negara-negara yang mengalami perkembangan digital yang pesat, seperti Indonesia.

求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
Sexual and Reproductive Health Matters
Sexual and Reproductive Health Matters Medicine-Obstetrics and Gynecology
CiteScore
4.00
自引率
8.30%
发文量
63
审稿时长
16 weeks
期刊介绍: SRHM is a multidisciplinary journal, welcoming submissions from a wide range of disciplines, including the social sciences and humanities, behavioural science, public health, human rights and law. The journal welcomes a range of methodological approaches, including qualitative and quantitative analyses such as policy analysis; mixed methods approaches to public health and health systems research; economic, political and historical analysis; and epidemiological work with a focus on SRHR. Key topics addressed in SRHM include (but are not limited to) abortion, family planning, contraception, female genital mutilation, HIV and other STIs, human papillomavirus (HPV), maternal health, SRHR in humanitarian settings, gender-based and other forms of interpersonal violence, young people, gender, sexuality, sexual rights and sexual pleasure.
期刊最新文献
Empowerment in prevention: a qualitative inquiry into Black girl-centred strategies for reducing HIV/STI and drug misuse risk. Mapping the evidence on interventions that mitigate the health, educational, social and economic impacts of child marriage and address the needs of child brides: a systematic scoping review. What do oral contraceptive pills have to do with human rights abuses in sport? Access to assisted reproductive technologies in sub-Saharan Africa: fertility professionals' views. "First was to sit down and bring our minds together". A qualitative study on safer conception decision-making among HIV sero-different couples in Zimbabwe.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1