{"title":"东爪哇互联网用户、电子商务和电子银行的特征和不平等","authors":"M. Abrar","doi":"10.20422/jpk.v23i1.684","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kesenjangan spasial telah menjadi salah satu tantangan terbesar di negara-negara berkembang. Namun, relatif sedikit penelitian yang meneliti mekanisme ketimpangan spasial yang menjelaskan kesenjangan digital. Di tengah banyaknya usaha ritel yang tutup dan isu daya beli masyarakat yang lesu, usaha e-commerce mampu bertahan. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian mengenai karakteristik sosial ekonomi yang membentuk keputusan individu untuk mengadopsi internet, e-commerce , dan e-banking dari sisi rumah tangga sebagai salah satu pelaku perekonomian. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif dan regresi logistik dengan data utama dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2017. Selain itu, data Potensi Desa (PODES) dan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Gini, dan persentase kemiskinan dari Badan Pusat Statistik (BPS) juga digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian dengan menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa individu yang memiliki peluang lebih besar untuk menjadi pengguna internet, e-commerce , dan e-banking memiliki karakteristik berusia muda, lulusan perguruan tinggi, memiliki ponsel, menggunakan komputer, bekerja, pengeluaran perkapita tinggi, serta tinggal di daerah perkotaan dan memiliki infrastruktur telekomunikasi yang memadai.","PeriodicalId":30988,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Komunikasi","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Karakteristik dan Kesenjangan Spasial Pengguna Internet, E-Commerce, serta E-Banking di Jawa Timur\",\"authors\":\"M. Abrar\",\"doi\":\"10.20422/jpk.v23i1.684\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kesenjangan spasial telah menjadi salah satu tantangan terbesar di negara-negara berkembang. Namun, relatif sedikit penelitian yang meneliti mekanisme ketimpangan spasial yang menjelaskan kesenjangan digital. Di tengah banyaknya usaha ritel yang tutup dan isu daya beli masyarakat yang lesu, usaha e-commerce mampu bertahan. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian mengenai karakteristik sosial ekonomi yang membentuk keputusan individu untuk mengadopsi internet, e-commerce , dan e-banking dari sisi rumah tangga sebagai salah satu pelaku perekonomian. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif dan regresi logistik dengan data utama dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2017. Selain itu, data Potensi Desa (PODES) dan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Gini, dan persentase kemiskinan dari Badan Pusat Statistik (BPS) juga digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian dengan menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa individu yang memiliki peluang lebih besar untuk menjadi pengguna internet, e-commerce , dan e-banking memiliki karakteristik berusia muda, lulusan perguruan tinggi, memiliki ponsel, menggunakan komputer, bekerja, pengeluaran perkapita tinggi, serta tinggal di daerah perkotaan dan memiliki infrastruktur telekomunikasi yang memadai.\",\"PeriodicalId\":30988,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Komunikasi\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-07-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20422/jpk.v23i1.684\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20422/jpk.v23i1.684","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Karakteristik dan Kesenjangan Spasial Pengguna Internet, E-Commerce, serta E-Banking di Jawa Timur
Kesenjangan spasial telah menjadi salah satu tantangan terbesar di negara-negara berkembang. Namun, relatif sedikit penelitian yang meneliti mekanisme ketimpangan spasial yang menjelaskan kesenjangan digital. Di tengah banyaknya usaha ritel yang tutup dan isu daya beli masyarakat yang lesu, usaha e-commerce mampu bertahan. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian mengenai karakteristik sosial ekonomi yang membentuk keputusan individu untuk mengadopsi internet, e-commerce , dan e-banking dari sisi rumah tangga sebagai salah satu pelaku perekonomian. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif dan regresi logistik dengan data utama dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2017. Selain itu, data Potensi Desa (PODES) dan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Gini, dan persentase kemiskinan dari Badan Pusat Statistik (BPS) juga digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian dengan menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa individu yang memiliki peluang lebih besar untuk menjadi pengguna internet, e-commerce , dan e-banking memiliki karakteristik berusia muda, lulusan perguruan tinggi, memiliki ponsel, menggunakan komputer, bekerja, pengeluaran perkapita tinggi, serta tinggal di daerah perkotaan dan memiliki infrastruktur telekomunikasi yang memadai.