Swastika Praharyawan, T. Setyaningsih, Dwi Susilaningsih, Yusraini Dianinayati Siregar
{"title":"使用活性Kitosan和Arang提高Jaaginema Sea Cyanobacteria sp.BTM-11的C-Ficosianin Pigmen提取物的纯度和毒性","authors":"Swastika Praharyawan, T. Setyaningsih, Dwi Susilaningsih, Yusraini Dianinayati Siregar","doi":"10.15578/JPBKP.V14I1.569","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakC-fikosianin adalah senyawa pigmen-aksesori fotosintetik berwarna biru yang terkandung dalam sianobakteria. Jaaginema sp. BTM-11 merupakan sianobakteria laut yang memiliki potensi sebagai penghasil pigmen C-fikosianin karena kandungannya yang tinggi. Nilai ekonomis pigmen C-fikosianin sangat ditentukan oleh rasio kemurnian yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemurnian pigmen C-fikosianin dari ekstrak sianobakteria laut Jaaginema sp. BTM-11 dengan menggunakan kitosan dan arang aktif. Variabel independen pada penelitian ini adalah konsentrasi kitosan (0,075-3,750 g/L) dan konsentrasi arang aktif (2,5-10 g/L). Toksisitas C-fikosianin diuji dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) untuk mendapatkan nilai Konsentrasi Letal-50 (LC50). Penggunaan kitosan konsentrasi 0,3 g/L yang dilanjutkan dengan penggunaan arang aktif konsentrasi 5,0 g/L berhasil meningkatkan rasio kemurnian pigmen C-fikosianin sebesar 57,5 dan 167,5%, secara berturut-turut. Kapasitas pengikatan kitosan dan kapasitas penjerapan arang aktif secara signifikan berhasil meningkatkan kemurnian C-fikosianin dari awalnya 0,900±0,067 menjadi 2,408±0,171. Peningkatan rasio kemurnian C-fikosianin juga diikuti dengan peningkatan toksisitas fraksi C-fikosianin sianobakteria laut Jaaginema sp. BTM-11. Nilai LC50 ekstrak Jaaginema sp. BTM-11 sebelum pemurnian yang sebesar 15,75 ppm meningkat menjadi 12,06 ppm setelah dimurnikan dengan kitosan dan arang aktif. Enhancement of Purity and Toxicity of C-Phycocyanin Pigment Extracted from Marine Cyanobacteria Jaaginema sp. BTM-11 Using Chitosan and Activated CarbonAbstractC-phycocyanin is a blue colored accessory photosynthetic pigment found in cyanobacteria. Jaaginema sp. BTM-11 is marine cyanobacteria which is potential to be used as C-phycocyanin producer due to its high contents. The economical value of the blue pigment, C-phycocyanin, is determined by its purity. This research aimed to enhancing the purity of C-phycocyanin extracted from marine cyanobacteria of Jaaginema sp. BTM-11 using chitosan and activated carbon. The independent variables of this research were chitosan concentration (0.075-3.750 g/L) and activated carbon concentration (2.50-10.0 g/L). The toxicity test of C-phycocyanin was carried out using Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method to obtain the Lethal Concentration-50 (LC50) value. The application of 0.3 g/L chitosan continued by of 5.0 g/L activated carbon was successfully increased the purity of C-phycocyanin by 57.5 and 167.5%, respectively. Binding capacity of chitosan and adsorption capacity of activated carbon succeed to significantly increase the purity ratio of C-phycocyanin from 0.900±0.067 to 2.408±0.171. The enhancement of purity ratio of C-phycocyanin fraction extracted from Jaaginema sp. BTM-11 was also followed by the enhancement of its toxicity. LC50 of C-phycocyanin extract before purification (15.75 ppm) was lower compared to the C-phycocyanin fraction (12.06 ppm) after being treated with chitosan and activated carbon. ","PeriodicalId":31542,"journal":{"name":"Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Peningkatan Kemurnian dan Toksisitas Ekstrak Pigmen C-Fikosianin dari Sianobakteria Laut Jaaginema sp. BTM-11 dengan menggunakan Kitosan dan Arang Aktif\",\"authors\":\"Swastika Praharyawan, T. Setyaningsih, Dwi Susilaningsih, Yusraini Dianinayati Siregar\",\"doi\":\"10.15578/JPBKP.V14I1.569\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakC-fikosianin adalah senyawa pigmen-aksesori fotosintetik berwarna biru yang terkandung dalam sianobakteria. Jaaginema sp. BTM-11 merupakan sianobakteria laut yang memiliki potensi sebagai penghasil pigmen C-fikosianin karena kandungannya yang tinggi. Nilai ekonomis pigmen C-fikosianin sangat ditentukan oleh rasio kemurnian yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemurnian pigmen C-fikosianin dari ekstrak sianobakteria laut Jaaginema sp. BTM-11 dengan menggunakan kitosan dan arang aktif. Variabel independen pada penelitian ini adalah konsentrasi kitosan (0,075-3,750 g/L) dan konsentrasi arang aktif (2,5-10 g/L). Toksisitas C-fikosianin diuji dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) untuk mendapatkan nilai Konsentrasi Letal-50 (LC50). Penggunaan kitosan konsentrasi 0,3 g/L yang dilanjutkan dengan penggunaan arang aktif konsentrasi 5,0 g/L berhasil meningkatkan rasio kemurnian pigmen C-fikosianin sebesar 57,5 dan 167,5%, secara berturut-turut. Kapasitas pengikatan kitosan dan kapasitas penjerapan arang aktif secara signifikan berhasil meningkatkan kemurnian C-fikosianin dari awalnya 0,900±0,067 menjadi 2,408±0,171. Peningkatan rasio kemurnian C-fikosianin juga diikuti dengan peningkatan toksisitas fraksi C-fikosianin sianobakteria laut Jaaginema sp. BTM-11. Nilai LC50 ekstrak Jaaginema sp. BTM-11 sebelum pemurnian yang sebesar 15,75 ppm meningkat menjadi 12,06 ppm setelah dimurnikan dengan kitosan dan arang aktif. Enhancement of Purity and Toxicity of C-Phycocyanin Pigment Extracted from Marine Cyanobacteria Jaaginema sp. BTM-11 Using Chitosan and Activated CarbonAbstractC-phycocyanin is a blue colored accessory photosynthetic pigment found in cyanobacteria. Jaaginema sp. BTM-11 is marine cyanobacteria which is potential to be used as C-phycocyanin producer due to its high contents. The economical value of the blue pigment, C-phycocyanin, is determined by its purity. This research aimed to enhancing the purity of C-phycocyanin extracted from marine cyanobacteria of Jaaginema sp. BTM-11 using chitosan and activated carbon. The independent variables of this research were chitosan concentration (0.075-3.750 g/L) and activated carbon concentration (2.50-10.0 g/L). The toxicity test of C-phycocyanin was carried out using Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method to obtain the Lethal Concentration-50 (LC50) value. The application of 0.3 g/L chitosan continued by of 5.0 g/L activated carbon was successfully increased the purity of C-phycocyanin by 57.5 and 167.5%, respectively. Binding capacity of chitosan and adsorption capacity of activated carbon succeed to significantly increase the purity ratio of C-phycocyanin from 0.900±0.067 to 2.408±0.171. The enhancement of purity ratio of C-phycocyanin fraction extracted from Jaaginema sp. BTM-11 was also followed by the enhancement of its toxicity. LC50 of C-phycocyanin extract before purification (15.75 ppm) was lower compared to the C-phycocyanin fraction (12.06 ppm) after being treated with chitosan and activated carbon. \",\"PeriodicalId\":31542,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15578/JPBKP.V14I1.569\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/JPBKP.V14I1.569","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peningkatan Kemurnian dan Toksisitas Ekstrak Pigmen C-Fikosianin dari Sianobakteria Laut Jaaginema sp. BTM-11 dengan menggunakan Kitosan dan Arang Aktif
AbstrakC-fikosianin adalah senyawa pigmen-aksesori fotosintetik berwarna biru yang terkandung dalam sianobakteria. Jaaginema sp. BTM-11 merupakan sianobakteria laut yang memiliki potensi sebagai penghasil pigmen C-fikosianin karena kandungannya yang tinggi. Nilai ekonomis pigmen C-fikosianin sangat ditentukan oleh rasio kemurnian yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemurnian pigmen C-fikosianin dari ekstrak sianobakteria laut Jaaginema sp. BTM-11 dengan menggunakan kitosan dan arang aktif. Variabel independen pada penelitian ini adalah konsentrasi kitosan (0,075-3,750 g/L) dan konsentrasi arang aktif (2,5-10 g/L). Toksisitas C-fikosianin diuji dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) untuk mendapatkan nilai Konsentrasi Letal-50 (LC50). Penggunaan kitosan konsentrasi 0,3 g/L yang dilanjutkan dengan penggunaan arang aktif konsentrasi 5,0 g/L berhasil meningkatkan rasio kemurnian pigmen C-fikosianin sebesar 57,5 dan 167,5%, secara berturut-turut. Kapasitas pengikatan kitosan dan kapasitas penjerapan arang aktif secara signifikan berhasil meningkatkan kemurnian C-fikosianin dari awalnya 0,900±0,067 menjadi 2,408±0,171. Peningkatan rasio kemurnian C-fikosianin juga diikuti dengan peningkatan toksisitas fraksi C-fikosianin sianobakteria laut Jaaginema sp. BTM-11. Nilai LC50 ekstrak Jaaginema sp. BTM-11 sebelum pemurnian yang sebesar 15,75 ppm meningkat menjadi 12,06 ppm setelah dimurnikan dengan kitosan dan arang aktif. Enhancement of Purity and Toxicity of C-Phycocyanin Pigment Extracted from Marine Cyanobacteria Jaaginema sp. BTM-11 Using Chitosan and Activated CarbonAbstractC-phycocyanin is a blue colored accessory photosynthetic pigment found in cyanobacteria. Jaaginema sp. BTM-11 is marine cyanobacteria which is potential to be used as C-phycocyanin producer due to its high contents. The economical value of the blue pigment, C-phycocyanin, is determined by its purity. This research aimed to enhancing the purity of C-phycocyanin extracted from marine cyanobacteria of Jaaginema sp. BTM-11 using chitosan and activated carbon. The independent variables of this research were chitosan concentration (0.075-3.750 g/L) and activated carbon concentration (2.50-10.0 g/L). The toxicity test of C-phycocyanin was carried out using Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method to obtain the Lethal Concentration-50 (LC50) value. The application of 0.3 g/L chitosan continued by of 5.0 g/L activated carbon was successfully increased the purity of C-phycocyanin by 57.5 and 167.5%, respectively. Binding capacity of chitosan and adsorption capacity of activated carbon succeed to significantly increase the purity ratio of C-phycocyanin from 0.900±0.067 to 2.408±0.171. The enhancement of purity ratio of C-phycocyanin fraction extracted from Jaaginema sp. BTM-11 was also followed by the enhancement of its toxicity. LC50 of C-phycocyanin extract before purification (15.75 ppm) was lower compared to the C-phycocyanin fraction (12.06 ppm) after being treated with chitosan and activated carbon.