微生物液压优化和抗菌、抗氧化剂和抗凝血剂

Ryana Tammi Putri, Linawati Hardjito, J. Santoso
{"title":"微生物液压优化和抗菌、抗氧化剂和抗凝血剂","authors":"Ryana Tammi Putri, Linawati Hardjito, J. Santoso","doi":"10.15578/jpbkp.v15i2.657","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ulvan dalam hidrolisat Ulva lactuca merupakan senyawa bioaktif yang potensial di bidang biofarmakologi. Proses hidrolisis untuk memperoleh golongan senyawa ini dapat dilakukan secara kimiawi atau mikrobiologi. Proses mikrobiologi merupakan teknik yang potensial karena lebih mudah dan berbiaya rendah dibanding metode kimiawi. Namun, penelitian yang menggunakan teknik hidrolisis mikrobiologi masih sangat terbatas, terutama terhadap U. lactuca. Oleh karena itu, optimasi diperlukan agar mendapatkan teknik dengan hasil rendemen hidrolisat yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi proses hidrolisis secara mikrobiologi dan menelaah aktivitas biologis ekstrak hidrolisatnya. Proses hidrolisis mikrobiologi dilakukan dengan teknik padat dan cair menggunakan kapang endofit dari tanaman Enhalus dan isolat bakteri laut dari rumput laut Eucheuma cottonii. Teknik mikrobiologis ini juga dibandingkan dengan teknik kimiawi (HCl). Optimasi dilakukan terhadap variabel durasi waktu (3, 6, 9, dan 12 hari) hidrolisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen metode hidrolisis cair menggunakan bantuan kapang endofit dari tanaman Enhalus (51,67%) dan isolat bakteri laut dari rumput laut E. cottonii (52,67%), lebih tinggi dan berbeda secara signifikan (p<0,05) dibandingkan teknik kimiawi (37,02%). Waktu hidrolisis terbaik yang ditemukan adalah selama tiga hari. Sementara itu, karakterisasi bioaktivitas menunjukkan bahwa hidrolisat U. lactuca memiliki potensi sebagai bahan aktif antikoagulan, tanpa adanya aktivitas sebagai antioksidan (IC50>200 ppm) maupun antibakteri (menghambat 36% Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeroginosa).ABSTRACTThe Ulvan in Ulva lactuca hydrolysate is a potential bioactive compound in the biopharmacology field. The hydrolysis process to obtain this class of compounds can be done in various ways, both chemically and microbiologically. The microbiological process is a potential technique because it is easier and cheaper than the chemical method. However, studies conducted with the microbiology hydrolysis technique are still very limited, especially for U. lactuca. Thus, optimation is needed to reveal an appropriate technique that produces the maximum yield. This study aimed to optimize the microbiological hydrolysis process and identify the biological activity of the hydrolyzed extract. The microbiological hydrolysis process was performed by solid and liquid techniques using microbial endophytic fungi from Enhalus plants and marine bacteria isolated from Eucheuma cottonii. The microbiology technique was compared with chemical techniques (HCl). Optimization was also carried out on the variable of hydrolysis duration (3, 6, 9, and 12 days). The results showed that yield of liquid hydrolysis method using the microbial endophytic fungi from Enhalus plants (51.67%) and marine bacteria isolated from E. cottonii (52.67%), were higher and significantly different (p<0.05) than that of chemical techniques (37.02%). Moreover, the best hydrolysis duration was found in three days. Meanwhile, bioactivity testing showed that the hydrolysate was a potent anticoagulant agent, but not prospective as antioxidant (IC50>200 ppm) or antibacterial agent (36% Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeroginosa inhibition).","PeriodicalId":31542,"journal":{"name":"Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Optimasi Hidrolisis Mikrobiologi serta Bioaktivitas Antibakteri, Antioksidan, dan Antikoagulan Hidrolisat Ulva lactuca\",\"authors\":\"Ryana Tammi Putri, Linawati Hardjito, J. Santoso\",\"doi\":\"10.15578/jpbkp.v15i2.657\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ulvan dalam hidrolisat Ulva lactuca merupakan senyawa bioaktif yang potensial di bidang biofarmakologi. Proses hidrolisis untuk memperoleh golongan senyawa ini dapat dilakukan secara kimiawi atau mikrobiologi. Proses mikrobiologi merupakan teknik yang potensial karena lebih mudah dan berbiaya rendah dibanding metode kimiawi. Namun, penelitian yang menggunakan teknik hidrolisis mikrobiologi masih sangat terbatas, terutama terhadap U. lactuca. Oleh karena itu, optimasi diperlukan agar mendapatkan teknik dengan hasil rendemen hidrolisat yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi proses hidrolisis secara mikrobiologi dan menelaah aktivitas biologis ekstrak hidrolisatnya. Proses hidrolisis mikrobiologi dilakukan dengan teknik padat dan cair menggunakan kapang endofit dari tanaman Enhalus dan isolat bakteri laut dari rumput laut Eucheuma cottonii. Teknik mikrobiologis ini juga dibandingkan dengan teknik kimiawi (HCl). Optimasi dilakukan terhadap variabel durasi waktu (3, 6, 9, dan 12 hari) hidrolisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen metode hidrolisis cair menggunakan bantuan kapang endofit dari tanaman Enhalus (51,67%) dan isolat bakteri laut dari rumput laut E. cottonii (52,67%), lebih tinggi dan berbeda secara signifikan (p<0,05) dibandingkan teknik kimiawi (37,02%). Waktu hidrolisis terbaik yang ditemukan adalah selama tiga hari. Sementara itu, karakterisasi bioaktivitas menunjukkan bahwa hidrolisat U. lactuca memiliki potensi sebagai bahan aktif antikoagulan, tanpa adanya aktivitas sebagai antioksidan (IC50>200 ppm) maupun antibakteri (menghambat 36% Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeroginosa).ABSTRACTThe Ulvan in Ulva lactuca hydrolysate is a potential bioactive compound in the biopharmacology field. The hydrolysis process to obtain this class of compounds can be done in various ways, both chemically and microbiologically. The microbiological process is a potential technique because it is easier and cheaper than the chemical method. However, studies conducted with the microbiology hydrolysis technique are still very limited, especially for U. lactuca. Thus, optimation is needed to reveal an appropriate technique that produces the maximum yield. This study aimed to optimize the microbiological hydrolysis process and identify the biological activity of the hydrolyzed extract. The microbiological hydrolysis process was performed by solid and liquid techniques using microbial endophytic fungi from Enhalus plants and marine bacteria isolated from Eucheuma cottonii. The microbiology technique was compared with chemical techniques (HCl). Optimization was also carried out on the variable of hydrolysis duration (3, 6, 9, and 12 days). The results showed that yield of liquid hydrolysis method using the microbial endophytic fungi from Enhalus plants (51.67%) and marine bacteria isolated from E. cottonii (52.67%), were higher and significantly different (p<0.05) than that of chemical techniques (37.02%). Moreover, the best hydrolysis duration was found in three days. Meanwhile, bioactivity testing showed that the hydrolysate was a potent anticoagulant agent, but not prospective as antioxidant (IC50>200 ppm) or antibacterial agent (36% Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeroginosa inhibition).\",\"PeriodicalId\":31542,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15578/jpbkp.v15i2.657\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/jpbkp.v15i2.657","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

Ulva lactuca水解产物中的Ulvan是一种潜在的生物药理学活性化合物。获得该基团的水解过程可以用化学方法或微生物方法进行。微生物法是一种潜在的技术,因为它比化学法更容易、更便宜。然而,使用微生物水解技术的研究仍然非常有限,尤其是针对乳杆菌。因此,需要优化以获得具有最大水解性能的技术。本研究旨在从微生物学角度优化水解过程,并评估其提取物的生物活性。微生物水解过程使用固体和液体技术,使用Enhalus植物的内生菌和海藻Eucheuma cottonii的海洋细菌分离株进行。这种微生物技术也与化学技术(HCl)进行了比较。针对水解的持续时间变量(3、6、9和12天)进行优化。研究表明,液体水解法的性能使用来自Enhalus植物的内生菌支持(51.67%)和来自E.cottonii海藻的海洋细菌分离物(52.67%),更高且显著不同(p200ppm)或抗菌(对金黄色葡萄球菌和铜绿假单胞菌的抑制率为36%)。Ulvan-in-Ulva-lactuca水解物是一种潜在的生物活性化合物。获得这类化合物的水解过程可以通过各种方式进行,包括化学和微生物学。微生物法是一种潜在的技术,因为它比化学法更容易、更便宜。然而,微生物水解技术的研究仍然非常有限,尤其是对乳杆菌。因此,需要优化以揭示产生最大产量的适当技术。本研究旨在优化微生物水解工艺,并鉴定水解提取物的生物活性。采用固体和液体技术,利用Enhalus植物中的微生物内生真菌和从棉花Eucheuma cottonii中分离的海洋细菌进行微生物水解过程。将微生物学技术与化学技术(HCl)进行了比较。还对水解持续时间的变量(3、6、9和12天)进行了优化。结果表明,使用Enhalus植物中的微生物内生真菌(51.67%)和从E.cottonii中分离的海洋细菌(52.67%)的液体水解法的产率较高且显著不同(p200ppm)或抗菌剂(36%的金黄色葡萄球菌和铜绿假单胞菌抑制)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Optimasi Hidrolisis Mikrobiologi serta Bioaktivitas Antibakteri, Antioksidan, dan Antikoagulan Hidrolisat Ulva lactuca
Ulvan dalam hidrolisat Ulva lactuca merupakan senyawa bioaktif yang potensial di bidang biofarmakologi. Proses hidrolisis untuk memperoleh golongan senyawa ini dapat dilakukan secara kimiawi atau mikrobiologi. Proses mikrobiologi merupakan teknik yang potensial karena lebih mudah dan berbiaya rendah dibanding metode kimiawi. Namun, penelitian yang menggunakan teknik hidrolisis mikrobiologi masih sangat terbatas, terutama terhadap U. lactuca. Oleh karena itu, optimasi diperlukan agar mendapatkan teknik dengan hasil rendemen hidrolisat yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi proses hidrolisis secara mikrobiologi dan menelaah aktivitas biologis ekstrak hidrolisatnya. Proses hidrolisis mikrobiologi dilakukan dengan teknik padat dan cair menggunakan kapang endofit dari tanaman Enhalus dan isolat bakteri laut dari rumput laut Eucheuma cottonii. Teknik mikrobiologis ini juga dibandingkan dengan teknik kimiawi (HCl). Optimasi dilakukan terhadap variabel durasi waktu (3, 6, 9, dan 12 hari) hidrolisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen metode hidrolisis cair menggunakan bantuan kapang endofit dari tanaman Enhalus (51,67%) dan isolat bakteri laut dari rumput laut E. cottonii (52,67%), lebih tinggi dan berbeda secara signifikan (p<0,05) dibandingkan teknik kimiawi (37,02%). Waktu hidrolisis terbaik yang ditemukan adalah selama tiga hari. Sementara itu, karakterisasi bioaktivitas menunjukkan bahwa hidrolisat U. lactuca memiliki potensi sebagai bahan aktif antikoagulan, tanpa adanya aktivitas sebagai antioksidan (IC50>200 ppm) maupun antibakteri (menghambat 36% Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeroginosa).ABSTRACTThe Ulvan in Ulva lactuca hydrolysate is a potential bioactive compound in the biopharmacology field. The hydrolysis process to obtain this class of compounds can be done in various ways, both chemically and microbiologically. The microbiological process is a potential technique because it is easier and cheaper than the chemical method. However, studies conducted with the microbiology hydrolysis technique are still very limited, especially for U. lactuca. Thus, optimation is needed to reveal an appropriate technique that produces the maximum yield. This study aimed to optimize the microbiological hydrolysis process and identify the biological activity of the hydrolyzed extract. The microbiological hydrolysis process was performed by solid and liquid techniques using microbial endophytic fungi from Enhalus plants and marine bacteria isolated from Eucheuma cottonii. The microbiology technique was compared with chemical techniques (HCl). Optimization was also carried out on the variable of hydrolysis duration (3, 6, 9, and 12 days). The results showed that yield of liquid hydrolysis method using the microbial endophytic fungi from Enhalus plants (51.67%) and marine bacteria isolated from E. cottonii (52.67%), were higher and significantly different (p<0.05) than that of chemical techniques (37.02%). Moreover, the best hydrolysis duration was found in three days. Meanwhile, bioactivity testing showed that the hydrolysate was a potent anticoagulant agent, but not prospective as antioxidant (IC50>200 ppm) or antibacterial agent (36% Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeroginosa inhibition).
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
8
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
Pengaruh Suhu Ekstraksi Terhadap Karakteristik Gelatin dari Sisik Ikan Lates calcarifer dan Oreochromis niloticus Evaluasi Potensi Jenis Caulerpa sebagai Agen Antidiabetik dan Sediaan Fortifikasi dalam Pangan Pengujian Organoleptik dan Deteksi Logam Berat pada Bahan Baku dan Produk Bakso Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) dari Selat Bali Potensi Ekstrak Daun Lindur (Bruguiera gymnorrhiza) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Pengaruh Karagenan dari Rumput Laut Kappaphycus alvarezii terhadap kesegaran Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1