{"title":"Recycle Limbah Plastik Jenis PET (Polyethylene Terepthalate) dengan Proses Pirolisis dengan katalis Silika-Alumina","authors":"S. Salamah, Maryudi Maryudi","doi":"10.23955/RKL.V14I1.11954","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Limbah/ Sampah plastik di dunia semakin meningkat setiap tahunnya, bahkan hingga menyentuh angka yang sangat mengkhawatirkan. Sampah yang paling banyak ditemukan adalah jenis PET. Selain itu ketahanan energi saat ini perlu diperhatikan juga, sehingga teknologi dalam mengkonversi sampah menjadi energi dengan proses pirolisis penting dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bahan baku sampah PET berupa botol bekas yang berasal dari sekitar dengan katalis berupa katalis SiO2/Al2O3 berbentuk butiran. Penelitian dilakukan dengan reaktor fixed bed berbahan stainlees steel yang dilengkapi dengan condensor. Penelitian dilakukan dengan pengecilan ukuran plastik PET (1-2 cm) dan proses pirolisis dilakukan pada suhu 450 oC pada waktu 2 jam dengan variabel berat katalis tetap yaitu 4,8,12 dan 16 gram. Produk pirolisis dianalisis dengan FTIR (F… tranfor Infra Red) dan Gas Kromatografi MS-Pac. Dari penelitian ini dihasilkan produk pirolisis berujud gas dan cairan yang dalam yang temperatur ruangan berujud padatan berwarna kuning, dengan titik lebur 90 0 C. Pirolisis optimal terdapat pada suhu 450 OC dengan katalis 1 % berat umpan 400 gr diperoleh yield 14 %. Hasil analaisi FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy) menunjukkan dalam produk mengandung gugus benzene, gugus karbonil, gugus ester, gugus hidroksil. Kandungan senyawa yang paling dominan pada hasil analisis GC-MS adalah asam benzoate 71 %, yang merupakan monomer dari PET dan senyawa turunan asam benzoate ( toluene dan isomernya ) 15 %,Biphenil 4 % dan triphenil 7 %","PeriodicalId":17979,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23955/RKL.V14I1.11954","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Recycle Limbah Plastik Jenis PET (Polyethylene Terepthalate) dengan Proses Pirolisis dengan katalis Silika-Alumina
Limbah/ Sampah plastik di dunia semakin meningkat setiap tahunnya, bahkan hingga menyentuh angka yang sangat mengkhawatirkan. Sampah yang paling banyak ditemukan adalah jenis PET. Selain itu ketahanan energi saat ini perlu diperhatikan juga, sehingga teknologi dalam mengkonversi sampah menjadi energi dengan proses pirolisis penting dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bahan baku sampah PET berupa botol bekas yang berasal dari sekitar dengan katalis berupa katalis SiO2/Al2O3 berbentuk butiran. Penelitian dilakukan dengan reaktor fixed bed berbahan stainlees steel yang dilengkapi dengan condensor. Penelitian dilakukan dengan pengecilan ukuran plastik PET (1-2 cm) dan proses pirolisis dilakukan pada suhu 450 oC pada waktu 2 jam dengan variabel berat katalis tetap yaitu 4,8,12 dan 16 gram. Produk pirolisis dianalisis dengan FTIR (F… tranfor Infra Red) dan Gas Kromatografi MS-Pac. Dari penelitian ini dihasilkan produk pirolisis berujud gas dan cairan yang dalam yang temperatur ruangan berujud padatan berwarna kuning, dengan titik lebur 90 0 C. Pirolisis optimal terdapat pada suhu 450 OC dengan katalis 1 % berat umpan 400 gr diperoleh yield 14 %. Hasil analaisi FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy) menunjukkan dalam produk mengandung gugus benzene, gugus karbonil, gugus ester, gugus hidroksil. Kandungan senyawa yang paling dominan pada hasil analisis GC-MS adalah asam benzoate 71 %, yang merupakan monomer dari PET dan senyawa turunan asam benzoate ( toluene dan isomernya ) 15 %,Biphenil 4 % dan triphenil 7 %