Penggunaan Antibiotik, Operasi Sesar, Dokter Obstetri, dan Ginekologi, M. Akbar, R. Ulhaq, Indra Yuliati, M. Yusuf, B. Prasetyo, B. A. Tjokroprawiro
{"title":"印度尼西亚第二大城市妇产科医生在剖腹产中使用抗生素","authors":"Penggunaan Antibiotik, Operasi Sesar, Dokter Obstetri, dan Ginekologi, M. Akbar, R. Ulhaq, Indra Yuliati, M. Yusuf, B. Prasetyo, B. A. Tjokroprawiro","doi":"10.32771/inajog.v11i2.1888","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Objective: To evaluate the pattern of antibiotic use incesarean section `by obstetricians in Surabaya, Indonesia.Methods: This was a descriptive observational study witha cross-sectional method. Study data were obtained fromonline interviews using electronic forms. This study useda total sampling method taken from obstetricians andgynecologists in Surabaya, Indonesia. The primary outcomeof this study was a pattern of antibiotic use, includingprophylactic use, selection of antibiotics, the timing ofadministration, additional antibiotics during and aftersurgery, and consideration of choice.Results: The majority of antibiotics used in CS are in linewith the guidelines. The types of prophylactic antibiotics(iv) used are varied; the majority were cefazoline (74.5%),ceftriaxone (14.5%), and cefotaxime (11.6%). Most antibioticswere administered <30 minutes before surgery. 2.5% ofobstetricians routinely added antibiotics during a cesarean,while 33% were based on a particular condition such asprolonged surgery, massive bleeding, or risk of infections.The selection of antibiotics by obstetricians was based onprotocols followed in the hospital (44.5%).Conclusion: This study demonstrates that most obstetriciansutilized antibiotic prophylaxis appropriately and followedguidelines for Cesarean Section.Keywords: antibiotic, cesarean section, maternal health,obstetricians.AbstrakTujuan: Untuk mengevaluasi pola penggunaan antibiotikpada seksio sesarea oleh dokter kandungan di Surabaya,Indonesia.Metode: Ini merupakan studi deskriptif observasionaldengan metode pengambilan data potong lintang. Datastudi diperoleh dari wawancara online dengan menggunakanformulir elektronik. Studi ini menggunakan total samplingdari dokter obstetri dan ginekologi di Surabaya, Indonesia.Hasil utama dari penelitian ini adalah pola penggunaanantibiotik, termasuk penggunaan profi laksis, pemilihanantibiotik, waktu pemberian, antibiotik tambahan selamadan setelah operasi, dan pertimbangan pilihan antibiotiktersebut.Hasil: Mayoritas antibiotik yang digunakan pada seksiosesarea sesuai dengan pedoman. Jenis antibiotik profi laksis(iv) yang digunakan bervariasi, mayoritas adalah cefazoline(74,5%), ceftriaxone (14,5%), dan cefotaxime (11,6%).Sebagian besar antibiotik diberikan <30 menit sebelumoperasi. 2,5% dokter kandungan rutin menambahkanantibiotik saat operasi sesar, sedangkan 33% didasarkanpada kondisi tertentu seperti operasi yang berkepanjangan,perdarahan masif, atau risiko infeksi. Pemilihan antibiotikoleh dokter kandungan berdasarkan protokol yang diikutidi rumah sakit (44,5%).Kesimpulan: Studi ini menunjukkan bahwa sebagian besardokter kandungan menggunakan profi laksis antibiotikdengan tepat dan mengikuti pedoman untuk operasi seksiosesaria.Kata kunci: antibiotik, dokter kandungan, kesehatan ibu,operasi sesar.","PeriodicalId":13477,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Antibiotic Use in Caesarean Section among Obstetricians and Gynaecologists in the Second Largest City in Indonesia\",\"authors\":\"Penggunaan Antibiotik, Operasi Sesar, Dokter Obstetri, dan Ginekologi, M. Akbar, R. Ulhaq, Indra Yuliati, M. Yusuf, B. Prasetyo, B. A. Tjokroprawiro\",\"doi\":\"10.32771/inajog.v11i2.1888\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Objective: To evaluate the pattern of antibiotic use incesarean section `by obstetricians in Surabaya, Indonesia.Methods: This was a descriptive observational study witha cross-sectional method. Study data were obtained fromonline interviews using electronic forms. This study useda total sampling method taken from obstetricians andgynecologists in Surabaya, Indonesia. The primary outcomeof this study was a pattern of antibiotic use, includingprophylactic use, selection of antibiotics, the timing ofadministration, additional antibiotics during and aftersurgery, and consideration of choice.Results: The majority of antibiotics used in CS are in linewith the guidelines. The types of prophylactic antibiotics(iv) used are varied; the majority were cefazoline (74.5%),ceftriaxone (14.5%), and cefotaxime (11.6%). Most antibioticswere administered <30 minutes before surgery. 2.5% ofobstetricians routinely added antibiotics during a cesarean,while 33% were based on a particular condition such asprolonged surgery, massive bleeding, or risk of infections.The selection of antibiotics by obstetricians was based onprotocols followed in the hospital (44.5%).Conclusion: This study demonstrates that most obstetriciansutilized antibiotic prophylaxis appropriately and followedguidelines for Cesarean Section.Keywords: antibiotic, cesarean section, maternal health,obstetricians.AbstrakTujuan: Untuk mengevaluasi pola penggunaan antibiotikpada seksio sesarea oleh dokter kandungan di Surabaya,Indonesia.Metode: Ini merupakan studi deskriptif observasionaldengan metode pengambilan data potong lintang. Datastudi diperoleh dari wawancara online dengan menggunakanformulir elektronik. Studi ini menggunakan total samplingdari dokter obstetri dan ginekologi di Surabaya, Indonesia.Hasil utama dari penelitian ini adalah pola penggunaanantibiotik, termasuk penggunaan profi laksis, pemilihanantibiotik, waktu pemberian, antibiotik tambahan selamadan setelah operasi, dan pertimbangan pilihan antibiotiktersebut.Hasil: Mayoritas antibiotik yang digunakan pada seksiosesarea sesuai dengan pedoman. Jenis antibiotik profi laksis(iv) yang digunakan bervariasi, mayoritas adalah cefazoline(74,5%), ceftriaxone (14,5%), dan cefotaxime (11,6%).Sebagian besar antibiotik diberikan <30 menit sebelumoperasi. 2,5% dokter kandungan rutin menambahkanantibiotik saat operasi sesar, sedangkan 33% didasarkanpada kondisi tertentu seperti operasi yang berkepanjangan,perdarahan masif, atau risiko infeksi. Pemilihan antibiotikoleh dokter kandungan berdasarkan protokol yang diikutidi rumah sakit (44,5%).Kesimpulan: Studi ini menunjukkan bahwa sebagian besardokter kandungan menggunakan profi laksis antibiotikdengan tepat dan mengikuti pedoman untuk operasi seksiosesaria.Kata kunci: antibiotik, dokter kandungan, kesehatan ibu,operasi sesar.\",\"PeriodicalId\":13477,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32771/inajog.v11i2.1888\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"Medicine\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32771/inajog.v11i2.1888","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Medicine","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
目的:了解印度尼西亚泗水地区产科医生在剖宫产术中使用抗生素的情况。方法:采用横断面方法进行描述性观察性研究。研究数据采用电子表格从在线访谈中获得。本研究采用全抽样方法,从印度尼西亚泗水的妇产科医生中抽取。本研究的主要结果是抗生素使用的模式,包括预防性使用、抗生素的选择、给药时间、手术期间和术后额外的抗生素以及选择的考虑。结果:CS临床应用的抗生素大部分符合指南要求。使用的预防性抗生素种类多种多样;以头孢唑啉(74.5%)、头孢曲松(14.5%)、头孢噻肟(11.6%)为主。大多数抗生素是在手术前30分钟内使用的。2.5%的产科医生在剖宫产过程中常规添加抗生素,而33%的医生基于特定情况,如手术时间延长、大出血或感染风险。产科医生选择抗生素的依据是医院所遵循的方案(44.5%)。结论:本研究表明,大多数产科医生在剖宫产术中合理使用抗生素预防,并遵循指南。关键词:抗生素;剖宫产;孕产妇保健;【摘要】图juan: Untuk mengevaluasi pola penggunaan antibiotic sekpada sekarea,Indonesia, kandunungan di Surabaya。方法:利用气象学研究资料,对数据进行了分析和分析。数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析。印度尼西亚泗水市产科与泌尿学研究。Hasil utama dari penelitian ini adalah pola penggunaanantibiotic tik, termasuk penggunaan profi laksis, pemilihanantibiotic tik, waktu pemberian, antibiotic tik tambahan selamadan setelah operasi, dan pertimbangan pilihan antibiotic tiktersebut。Hasil: Mayoritas antitik yang digunakan pada seksiosesarea sesuai dengan pedoman。Jenis抗生素profi - laksis(iv) yang digunakan bervariasi, mayoritas adalah头孢唑啉(74.5%),头孢曲松(14.5%),丹头孢噻肟(11.6%)。Sebagian besar抗生素diberikan <30分钟sebelumoperasi。2、5% dokter kandungan rutin menambahkan抗生素saat operassear, 33% didasarkanpada kondisi tertentu serperti operasyang berkepanjangan,perdarahan masif, atau visiko infeksi。pilihan antibiotic tikoleh dokter kandungan berdasarkan protokol yang diikutidi rumah sakit(44.5%)。研究结果表明:一种有效的抗生素治疗方法,一种有效的治疗方法,一种有效的治疗方法,一种有效的治疗方法。Kata kunci:抗生素,dokter kandungan, kesehatan ibu,operasi sesar。
Antibiotic Use in Caesarean Section among Obstetricians and Gynaecologists in the Second Largest City in Indonesia
Objective: To evaluate the pattern of antibiotic use incesarean section `by obstetricians in Surabaya, Indonesia.Methods: This was a descriptive observational study witha cross-sectional method. Study data were obtained fromonline interviews using electronic forms. This study useda total sampling method taken from obstetricians andgynecologists in Surabaya, Indonesia. The primary outcomeof this study was a pattern of antibiotic use, includingprophylactic use, selection of antibiotics, the timing ofadministration, additional antibiotics during and aftersurgery, and consideration of choice.Results: The majority of antibiotics used in CS are in linewith the guidelines. The types of prophylactic antibiotics(iv) used are varied; the majority were cefazoline (74.5%),ceftriaxone (14.5%), and cefotaxime (11.6%). Most antibioticswere administered <30 minutes before surgery. 2.5% ofobstetricians routinely added antibiotics during a cesarean,while 33% were based on a particular condition such asprolonged surgery, massive bleeding, or risk of infections.The selection of antibiotics by obstetricians was based onprotocols followed in the hospital (44.5%).Conclusion: This study demonstrates that most obstetriciansutilized antibiotic prophylaxis appropriately and followedguidelines for Cesarean Section.Keywords: antibiotic, cesarean section, maternal health,obstetricians.AbstrakTujuan: Untuk mengevaluasi pola penggunaan antibiotikpada seksio sesarea oleh dokter kandungan di Surabaya,Indonesia.Metode: Ini merupakan studi deskriptif observasionaldengan metode pengambilan data potong lintang. Datastudi diperoleh dari wawancara online dengan menggunakanformulir elektronik. Studi ini menggunakan total samplingdari dokter obstetri dan ginekologi di Surabaya, Indonesia.Hasil utama dari penelitian ini adalah pola penggunaanantibiotik, termasuk penggunaan profi laksis, pemilihanantibiotik, waktu pemberian, antibiotik tambahan selamadan setelah operasi, dan pertimbangan pilihan antibiotiktersebut.Hasil: Mayoritas antibiotik yang digunakan pada seksiosesarea sesuai dengan pedoman. Jenis antibiotik profi laksis(iv) yang digunakan bervariasi, mayoritas adalah cefazoline(74,5%), ceftriaxone (14,5%), dan cefotaxime (11,6%).Sebagian besar antibiotik diberikan <30 menit sebelumoperasi. 2,5% dokter kandungan rutin menambahkanantibiotik saat operasi sesar, sedangkan 33% didasarkanpada kondisi tertentu seperti operasi yang berkepanjangan,perdarahan masif, atau risiko infeksi. Pemilihan antibiotikoleh dokter kandungan berdasarkan protokol yang diikutidi rumah sakit (44,5%).Kesimpulan: Studi ini menunjukkan bahwa sebagian besardokter kandungan menggunakan profi laksis antibiotikdengan tepat dan mengikuti pedoman untuk operasi seksiosesaria.Kata kunci: antibiotik, dokter kandungan, kesehatan ibu,operasi sesar.