Zikri Fachrul Nurhadi, Ummu Salamah, Tria Vidiyanti
{"title":"民族志传播者传统浸渍在传统的巽他婚礼队伍中","authors":"Zikri Fachrul Nurhadi, Ummu Salamah, Tria Vidiyanti","doi":"10.20422/jpk.v21i2.531","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi masalah tradisi dan kebudayaan dalam sebuah pernikahan yang dianggap hanya ceremonial tanpa mengetahui dan paham akan makna d ari tujuan segala akti v itas yang terdapat pada ritual upacara pernikahan adat Sunda yang dilangsungkan . T ujuan penelitian ini untuk menemukan dan menjelaskan tentang komponen komunikasi, situasi komunikasi, peristiwa komunikasi, tindakan komunikasi, dan makna komunikasi tradisi siraman pada prosesi pernikahan adat Sunda. Metode penelitian ini adalah etnografi komunikasi yang mengkaji tentang peranan bahasa dalam perilaku komunikatif dalam suatu masyarakat yang berbeda-beda . Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif serta teknik pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini berjumlah lima orang dan dua orang narasumber kunci di antaranya pelaku siraman, budayawan, dan juru kawih melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tradisi siraman pada prosesi pernikahan adat Sunda terdapat makna komunikasi verbal yang terdapat dalam lagu-lagu dan komunikasi nonverbal terdapat dalam alat dan bahan yang digunakan seperti air, lilin, bokor, parfum, kain batik, gayung, kebaya, emas, dan uang logam. Pola komunikasi tradisi siraman pada prosesi pernikahan adat sunda terdiri atas: pola komunikasi perintah, pola komunikasi pernyataan, dan pola komunikasi permohonan.","PeriodicalId":30988,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Etnografi Komunikasi Tradisi Siraman Pada Prosesi Pernikahan Adat Sunda\",\"authors\":\"Zikri Fachrul Nurhadi, Ummu Salamah, Tria Vidiyanti\",\"doi\":\"10.20422/jpk.v21i2.531\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini dilatarbelakangi masalah tradisi dan kebudayaan dalam sebuah pernikahan yang dianggap hanya ceremonial tanpa mengetahui dan paham akan makna d ari tujuan segala akti v itas yang terdapat pada ritual upacara pernikahan adat Sunda yang dilangsungkan . T ujuan penelitian ini untuk menemukan dan menjelaskan tentang komponen komunikasi, situasi komunikasi, peristiwa komunikasi, tindakan komunikasi, dan makna komunikasi tradisi siraman pada prosesi pernikahan adat Sunda. Metode penelitian ini adalah etnografi komunikasi yang mengkaji tentang peranan bahasa dalam perilaku komunikatif dalam suatu masyarakat yang berbeda-beda . Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif serta teknik pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini berjumlah lima orang dan dua orang narasumber kunci di antaranya pelaku siraman, budayawan, dan juru kawih melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tradisi siraman pada prosesi pernikahan adat Sunda terdapat makna komunikasi verbal yang terdapat dalam lagu-lagu dan komunikasi nonverbal terdapat dalam alat dan bahan yang digunakan seperti air, lilin, bokor, parfum, kain batik, gayung, kebaya, emas, dan uang logam. Pola komunikasi tradisi siraman pada prosesi pernikahan adat sunda terdiri atas: pola komunikasi perintah, pola komunikasi pernyataan, dan pola komunikasi permohonan.\",\"PeriodicalId\":30988,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Komunikasi\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20422/jpk.v21i2.531\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20422/jpk.v21i2.531","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Etnografi Komunikasi Tradisi Siraman Pada Prosesi Pernikahan Adat Sunda
Penelitian ini dilatarbelakangi masalah tradisi dan kebudayaan dalam sebuah pernikahan yang dianggap hanya ceremonial tanpa mengetahui dan paham akan makna d ari tujuan segala akti v itas yang terdapat pada ritual upacara pernikahan adat Sunda yang dilangsungkan . T ujuan penelitian ini untuk menemukan dan menjelaskan tentang komponen komunikasi, situasi komunikasi, peristiwa komunikasi, tindakan komunikasi, dan makna komunikasi tradisi siraman pada prosesi pernikahan adat Sunda. Metode penelitian ini adalah etnografi komunikasi yang mengkaji tentang peranan bahasa dalam perilaku komunikatif dalam suatu masyarakat yang berbeda-beda . Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif serta teknik pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini berjumlah lima orang dan dua orang narasumber kunci di antaranya pelaku siraman, budayawan, dan juru kawih melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tradisi siraman pada prosesi pernikahan adat Sunda terdapat makna komunikasi verbal yang terdapat dalam lagu-lagu dan komunikasi nonverbal terdapat dalam alat dan bahan yang digunakan seperti air, lilin, bokor, parfum, kain batik, gayung, kebaya, emas, dan uang logam. Pola komunikasi tradisi siraman pada prosesi pernikahan adat sunda terdiri atas: pola komunikasi perintah, pola komunikasi pernyataan, dan pola komunikasi permohonan.