东加里曼丹中断现代避孕措施的相关决定因素:对2017年印度尼西亚人口与健康调查的进一步分析

I. Anggraeni, Annisa Nurrachmawati, Winardi Winardi, H. Hasmawati, Dewi Endah Ramadhani
{"title":"东加里曼丹中断现代避孕措施的相关决定因素:对2017年印度尼西亚人口与健康调查的进一步分析","authors":"I. Anggraeni, Annisa Nurrachmawati, Winardi Winardi, H. Hasmawati, Dewi Endah Ramadhani","doi":"10.29313/GMHC.V8I2.5426","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The national family planning program in East Kalimantan needs to achieve a larger target on modern contraceptives. Despite the fertility decline, this program still facing increasing discontinuation rates. A better understanding of the factors behind the discontinuation of a modern method would help in improving programs. This study aims to analyze the determinants of discontinuation of modern contraceptive use. This was a cross-sectional study, the dataset came from Indonesia Demographic and Health Survey 2017 of East Kalimantan Province. The sample is all couples of childbearing age between 10–49 years with marital status who have used and are still using contraception (408 samples). Descriptive analyses were used to assess the reasons for discontinuation. Multiple logistic regression was used to estimate the likelihood of discontinuation by demographic characteristics and others. The proportion of respondents who continue using modern contraceptives was 51%, against 49% discontinuation. The reasons for discontinuation were the husband’s disapproval (31%) and health problems related to side effects (26.5%). In the multivariate analysis showed maternal age, women who live in urban areas, and women with birth planning near the future will have an opportunity to discontinue in modern contraceptives. It concluded that there was still high modern contraceptive discontinuation in East Kalimantan, therefore it needed for disseminating information through entertainment-education in social media, health workers better counseling services from also better tools, and include the male participation in family planning counseling. DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PUTUS PAKAI KONTRASEPSI MODERN DI KALIMANTAN TIMUR: ANALISIS LANJUT SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2017 Program keluarga berencana nasional di Kalimantan Timur perlu mencapai target yang lebih baik dalam penggunaan kontrasepsi modern. Meskipun terdapat penurunan fertilitas, namun program keluarga berencana masih menghadapi peningkatan angka putus pakai. Pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor di balik putus pakai metode kontrasepsi modern akan membantu meningkatkan program. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor penentu putus pakai penggunaan kontrasepsi modern. Desain penelitian ini adalah cross-sectional , set data berasal dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2017 untuk Provinsi Kalimantan Timur. Sampel adalah semua pasangan usia subur berusia 10–49 tahun dengan status perkawinan baik bagi yang pernah menggunakan dan masih menggunakan kontrasepsi, yaitu 408 sampel. Analisis deskriptif digunakan untuk menilai alasan putus pakai. Regresi logistik berganda digunakan untuk memperkirakan kemungkinan putus pakai berdasar atas karakteristik demografis dan lainnya. Proporsi responden yang masih terus menggunakan kontrasepsi modern adalah 51% dibanding dengan 49% putus pakai. Alasan penghentian adalah ketidaksetujuan suami (31%) dan masalah kesehatan yang berkaitan dengan efek samping (26,5%). Dalam analisis multivariat menunjukkan usia ibu, wanita yang tinggal di daerah perkotaan, dan wanita dengan perencanaan kelahiran dalam waktu dekat akan memiliki kesempatan untuk berhenti menggunakan kontrasepsi modern. Dapat disimpulkan bahwa kejadian putus pakai kontrasepsi modern masih tinggi di Kalimantan Timur, oleh karena itu diperlukan diseminasi informasi melalui entertainment-education dalam sosial media, layanan konseling dari petugas kesehatan, serta alat bantu konseling yang lebih baik dan juga keikutsertaan pria dalam proses konseling.","PeriodicalId":31502,"journal":{"name":"Global Medical Health Communication","volume":"8 1","pages":"97-105"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Determinants Associated with Discontinuation of Modern Contraceptive in East Kalimantan: a Further Analysis of Indonesia Demographic and Health Survey 2017\",\"authors\":\"I. Anggraeni, Annisa Nurrachmawati, Winardi Winardi, H. Hasmawati, Dewi Endah Ramadhani\",\"doi\":\"10.29313/GMHC.V8I2.5426\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The national family planning program in East Kalimantan needs to achieve a larger target on modern contraceptives. Despite the fertility decline, this program still facing increasing discontinuation rates. A better understanding of the factors behind the discontinuation of a modern method would help in improving programs. This study aims to analyze the determinants of discontinuation of modern contraceptive use. This was a cross-sectional study, the dataset came from Indonesia Demographic and Health Survey 2017 of East Kalimantan Province. The sample is all couples of childbearing age between 10–49 years with marital status who have used and are still using contraception (408 samples). Descriptive analyses were used to assess the reasons for discontinuation. Multiple logistic regression was used to estimate the likelihood of discontinuation by demographic characteristics and others. The proportion of respondents who continue using modern contraceptives was 51%, against 49% discontinuation. The reasons for discontinuation were the husband’s disapproval (31%) and health problems related to side effects (26.5%). In the multivariate analysis showed maternal age, women who live in urban areas, and women with birth planning near the future will have an opportunity to discontinue in modern contraceptives. It concluded that there was still high modern contraceptive discontinuation in East Kalimantan, therefore it needed for disseminating information through entertainment-education in social media, health workers better counseling services from also better tools, and include the male participation in family planning counseling. DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PUTUS PAKAI KONTRASEPSI MODERN DI KALIMANTAN TIMUR: ANALISIS LANJUT SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2017 Program keluarga berencana nasional di Kalimantan Timur perlu mencapai target yang lebih baik dalam penggunaan kontrasepsi modern. Meskipun terdapat penurunan fertilitas, namun program keluarga berencana masih menghadapi peningkatan angka putus pakai. Pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor di balik putus pakai metode kontrasepsi modern akan membantu meningkatkan program. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor penentu putus pakai penggunaan kontrasepsi modern. Desain penelitian ini adalah cross-sectional , set data berasal dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2017 untuk Provinsi Kalimantan Timur. Sampel adalah semua pasangan usia subur berusia 10–49 tahun dengan status perkawinan baik bagi yang pernah menggunakan dan masih menggunakan kontrasepsi, yaitu 408 sampel. Analisis deskriptif digunakan untuk menilai alasan putus pakai. Regresi logistik berganda digunakan untuk memperkirakan kemungkinan putus pakai berdasar atas karakteristik demografis dan lainnya. Proporsi responden yang masih terus menggunakan kontrasepsi modern adalah 51% dibanding dengan 49% putus pakai. Alasan penghentian adalah ketidaksetujuan suami (31%) dan masalah kesehatan yang berkaitan dengan efek samping (26,5%). Dalam analisis multivariat menunjukkan usia ibu, wanita yang tinggal di daerah perkotaan, dan wanita dengan perencanaan kelahiran dalam waktu dekat akan memiliki kesempatan untuk berhenti menggunakan kontrasepsi modern. Dapat disimpulkan bahwa kejadian putus pakai kontrasepsi modern masih tinggi di Kalimantan Timur, oleh karena itu diperlukan diseminasi informasi melalui entertainment-education dalam sosial media, layanan konseling dari petugas kesehatan, serta alat bantu konseling yang lebih baik dan juga keikutsertaan pria dalam proses konseling.\",\"PeriodicalId\":31502,\"journal\":{\"name\":\"Global Medical Health Communication\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"97-105\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-08-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Global Medical Health Communication\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/GMHC.V8I2.5426\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Global Medical Health Communication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/GMHC.V8I2.5426","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

东加里曼丹的国家计划生育方案需要在现代避孕药具方面实现更大的目标。尽管生育率有所下降,但该项目仍面临着越来越多的中止率。更好地了解停止使用现代方法背后的因素将有助于改进程序。本研究旨在分析停止使用现代避孕药具的决定因素。这是一项横断面研究,数据集来自东加里曼丹省2017年印度尼西亚人口与健康调查。样本是所有婚姻状况在10-49岁之间的育龄夫妇,他们已经使用并仍在使用避孕措施(408个样本)。使用描述性分析来评估停药的原因。多元逻辑回归用于根据人口统计学特征和其他因素估计停药的可能性。继续使用现代避孕药具的受访者比例为51%,而停止使用的比例为49%。停用的原因是丈夫的反对(31%)和与副作用相关的健康问题(26.5%)。多变量分析显示,产妇年龄、居住在城市地区的妇女以及近期计划生育的妇女将有机会停用现代避孕药具。它得出的结论是,东加里曼丹现代避孕药具的停用率仍然很高,因此需要通过社交媒体上的娱乐教育传播信息,卫生工作者也需要更好的工具提供更好的咨询服务,并让男性参与计划生育咨询。确定现代合同对时间的影响:2017年人口监测和印度尼西亚健康分析东加利福尼亚州的家庭国家计划计划需要在使用现代对比方面实现更好的目标。尽管生育率在下降,但家庭计划仍面临可支配人数的增加。使用现代避孕方法更好地了解中断背后的因素将有助于改进该计划。本研究的目的是分析使用现代避孕方法破裂的决定因素。这项研究设计是横断面的,是2017年印尼东加里曼丹省健康人口调查的一组数据。样本均为10-49岁、婚姻状况良好的已使用和仍在使用避孕药具的成年夫妇,即408个样本。描述性分析用于评估破裂原因。双逻辑回归用于根据人口特征和其他因素计算断开连接的可能性。仍在使用现代避孕方法的应答者比例为51%,而未使用现代避孕的应答者为49%。停药的原因是丈夫的意见分歧(31%)和与副作用有关的健康问题(26.5%)。在一项显示母亲年龄的多变量分析中,生活在城市地区的女性和计划生育较早的女性将有机会停止使用现代避孕方法。可以得出的结论是,东加里曼丹的现代避孕药具故障率仍然很高,因此需要通过社交媒体上的娱乐教育、医疗保健专业人员的咨询服务、更好的咨询工具和男性参与咨询过程来提供信息。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Determinants Associated with Discontinuation of Modern Contraceptive in East Kalimantan: a Further Analysis of Indonesia Demographic and Health Survey 2017
The national family planning program in East Kalimantan needs to achieve a larger target on modern contraceptives. Despite the fertility decline, this program still facing increasing discontinuation rates. A better understanding of the factors behind the discontinuation of a modern method would help in improving programs. This study aims to analyze the determinants of discontinuation of modern contraceptive use. This was a cross-sectional study, the dataset came from Indonesia Demographic and Health Survey 2017 of East Kalimantan Province. The sample is all couples of childbearing age between 10–49 years with marital status who have used and are still using contraception (408 samples). Descriptive analyses were used to assess the reasons for discontinuation. Multiple logistic regression was used to estimate the likelihood of discontinuation by demographic characteristics and others. The proportion of respondents who continue using modern contraceptives was 51%, against 49% discontinuation. The reasons for discontinuation were the husband’s disapproval (31%) and health problems related to side effects (26.5%). In the multivariate analysis showed maternal age, women who live in urban areas, and women with birth planning near the future will have an opportunity to discontinue in modern contraceptives. It concluded that there was still high modern contraceptive discontinuation in East Kalimantan, therefore it needed for disseminating information through entertainment-education in social media, health workers better counseling services from also better tools, and include the male participation in family planning counseling. DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PUTUS PAKAI KONTRASEPSI MODERN DI KALIMANTAN TIMUR: ANALISIS LANJUT SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2017 Program keluarga berencana nasional di Kalimantan Timur perlu mencapai target yang lebih baik dalam penggunaan kontrasepsi modern. Meskipun terdapat penurunan fertilitas, namun program keluarga berencana masih menghadapi peningkatan angka putus pakai. Pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor di balik putus pakai metode kontrasepsi modern akan membantu meningkatkan program. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor penentu putus pakai penggunaan kontrasepsi modern. Desain penelitian ini adalah cross-sectional , set data berasal dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2017 untuk Provinsi Kalimantan Timur. Sampel adalah semua pasangan usia subur berusia 10–49 tahun dengan status perkawinan baik bagi yang pernah menggunakan dan masih menggunakan kontrasepsi, yaitu 408 sampel. Analisis deskriptif digunakan untuk menilai alasan putus pakai. Regresi logistik berganda digunakan untuk memperkirakan kemungkinan putus pakai berdasar atas karakteristik demografis dan lainnya. Proporsi responden yang masih terus menggunakan kontrasepsi modern adalah 51% dibanding dengan 49% putus pakai. Alasan penghentian adalah ketidaksetujuan suami (31%) dan masalah kesehatan yang berkaitan dengan efek samping (26,5%). Dalam analisis multivariat menunjukkan usia ibu, wanita yang tinggal di daerah perkotaan, dan wanita dengan perencanaan kelahiran dalam waktu dekat akan memiliki kesempatan untuk berhenti menggunakan kontrasepsi modern. Dapat disimpulkan bahwa kejadian putus pakai kontrasepsi modern masih tinggi di Kalimantan Timur, oleh karena itu diperlukan diseminasi informasi melalui entertainment-education dalam sosial media, layanan konseling dari petugas kesehatan, serta alat bantu konseling yang lebih baik dan juga keikutsertaan pria dalam proses konseling.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
26
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
Effect of Gooseberry (Physalis angulata) Ethanol Extract in Wistar Rats Carrageenan-Induced Paw Oedema Effectiveness of Al-Qur'an Tadabbur Therapy on Nulliparous Women’s Anxiety Level during Labor Android-based Stunting Child Nutrition Application (GiAS) to Assess Macro-nutrients, Zinc, and Calcium in Stunting and Non-stunting Under Two Children The Source of Stress of Students During Pandemic COVID-19: a Qualitative Study Effectiviness of Lime Peel Extract (Citrus aurantifolia Swingle) against C-Reactive Protein Levels in Alloxan-Induced Wistar Rats
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1