{"title":"当地居民的知识与马蹄蟹及其在宾坦岛沿岸的分布有关","authors":"Rika Anggraini, Ita Karlina","doi":"10.14710/jkt.v26i1.15693","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"There are many reports of a decline in the population of horseshoe crabs in Asia, but knowledge about the distribution of horseshoe crabs on the coast of Bintan Island is still limited. We conducted interviews in 15 locations on the coast of Bintan Island. The information we collect is about the distribution of potential spawning areas and the utilization of horseshoe crabs in each area. Respondents were randomly selected as the surveyor walked through each study site. Verification of the distribution and breeding grounds of horseshoe crabs by respondents was done by asking respondents to indicate the location where they had seen pairs of horseshoe crabs mating, juveniles, and horseshoe crab eggs met; we also validated with direct observations made in the field. Respondents reported that in 15 locations, they had seen juveniles and horseshoe crabs in pairs. One respondent directly observed horseshoe crab eggs on the beach, and only a few found horseshoe crabs laying eggs. Respondents who saw paired horseshoe crabs generally worked as fishermen. We found three juvenile locations for horseshoe crabs, namely at Tembeling, Pengujan and Pengudang locations. At three locations Tachypleus gigas and Carcinoscorpius rotundicauda were found. Horseshoe crabs on Bintan Island are used as fertilizer, medicine and wall decoration. In this study, local wisdom provides essential information regarding the potential distribution of spawning grounds and the utilization of horseshoe crabs on the coast of Bintan Island Banyaknya laporan mengenai penurunan populasi kepiting tapal kuda di Asia, tetapi pengetahuan tentang distribusi kepiting tapal kuda di Pesisir Pulau Bintan terbatas. kami melakukan wawancara di 15 lokasi di pesisir Pulau Bintan. Informasi yang kami kumpulkan tentang distribusi potensi daerah pemijahan, dan pemanfaatan kepiting tapal kuda pada masing-masing daerah. Responden dipilih secara acak pada saat pihak survei berjalan menyelusuri setiap lokasi penelitian. Verifikaksi distribusi dan tempat pembibitan kepiting tapal kuda oleh responden dilakukan dengan meminta responden untuk menunjukkan lokasi yang pernah melihat sepasang kepiting tapal kuda kawin, juvenil, serta telur kepiting tapal kuda di temui, kami juga melakukan validasi dengan pengamatan langsung yang di lakukan di lapangan. Responden telah melaporkan bahwa pada 15 lokasi pernah melihat juvenil dan kepiting tapal kuda berpasangan. Ada satu responden yang secara langsung mengamati telur kepiting tapal kuda di pantai dan hanya sebagian yang menemukan kepiting tapal kuda bertelur. Responden yang melihat kepiting tapal kuda berpasangan pada umumnya yang berkerja sebagai nelayan. Kami menemukan 3 lokasi juvenil kepiting tapal kuda yaitu pada lokasi Tembeling, Pengujan dan Pengudang. Pada ketiga lokas tersebut ditemukan jenis Tachypleus gigas dan Carcinoscorpius rotundicauda. Kepiting tapal kuda di Pulau Bintan di manfaatkan sebagai pupuk, obat dan hiasan dinding. Dalam penelitian ini pengetahuan lokal memberikan infromasi penting mengenai distribusi potensi lokasi pemijahan dan pemanfaatan kepiting tapal kuda di pesisir Pulau Bintan.","PeriodicalId":53001,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Tropis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pengetahuan Masyarakat Lokal Terkait Keberadaan Kepiting Tapal Kuda dan Distribusinya di Sepanjang Pesisir Pulau Bintan\",\"authors\":\"Rika Anggraini, Ita Karlina\",\"doi\":\"10.14710/jkt.v26i1.15693\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"There are many reports of a decline in the population of horseshoe crabs in Asia, but knowledge about the distribution of horseshoe crabs on the coast of Bintan Island is still limited. We conducted interviews in 15 locations on the coast of Bintan Island. The information we collect is about the distribution of potential spawning areas and the utilization of horseshoe crabs in each area. Respondents were randomly selected as the surveyor walked through each study site. Verification of the distribution and breeding grounds of horseshoe crabs by respondents was done by asking respondents to indicate the location where they had seen pairs of horseshoe crabs mating, juveniles, and horseshoe crab eggs met; we also validated with direct observations made in the field. Respondents reported that in 15 locations, they had seen juveniles and horseshoe crabs in pairs. One respondent directly observed horseshoe crab eggs on the beach, and only a few found horseshoe crabs laying eggs. Respondents who saw paired horseshoe crabs generally worked as fishermen. We found three juvenile locations for horseshoe crabs, namely at Tembeling, Pengujan and Pengudang locations. At three locations Tachypleus gigas and Carcinoscorpius rotundicauda were found. Horseshoe crabs on Bintan Island are used as fertilizer, medicine and wall decoration. In this study, local wisdom provides essential information regarding the potential distribution of spawning grounds and the utilization of horseshoe crabs on the coast of Bintan Island Banyaknya laporan mengenai penurunan populasi kepiting tapal kuda di Asia, tetapi pengetahuan tentang distribusi kepiting tapal kuda di Pesisir Pulau Bintan terbatas. kami melakukan wawancara di 15 lokasi di pesisir Pulau Bintan. Informasi yang kami kumpulkan tentang distribusi potensi daerah pemijahan, dan pemanfaatan kepiting tapal kuda pada masing-masing daerah. Responden dipilih secara acak pada saat pihak survei berjalan menyelusuri setiap lokasi penelitian. Verifikaksi distribusi dan tempat pembibitan kepiting tapal kuda oleh responden dilakukan dengan meminta responden untuk menunjukkan lokasi yang pernah melihat sepasang kepiting tapal kuda kawin, juvenil, serta telur kepiting tapal kuda di temui, kami juga melakukan validasi dengan pengamatan langsung yang di lakukan di lapangan. Responden telah melaporkan bahwa pada 15 lokasi pernah melihat juvenil dan kepiting tapal kuda berpasangan. Ada satu responden yang secara langsung mengamati telur kepiting tapal kuda di pantai dan hanya sebagian yang menemukan kepiting tapal kuda bertelur. Responden yang melihat kepiting tapal kuda berpasangan pada umumnya yang berkerja sebagai nelayan. Kami menemukan 3 lokasi juvenil kepiting tapal kuda yaitu pada lokasi Tembeling, Pengujan dan Pengudang. Pada ketiga lokas tersebut ditemukan jenis Tachypleus gigas dan Carcinoscorpius rotundicauda. Kepiting tapal kuda di Pulau Bintan di manfaatkan sebagai pupuk, obat dan hiasan dinding. Dalam penelitian ini pengetahuan lokal memberikan infromasi penting mengenai distribusi potensi lokasi pemijahan dan pemanfaatan kepiting tapal kuda di pesisir Pulau Bintan.\",\"PeriodicalId\":53001,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kelautan Tropis\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kelautan Tropis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/jkt.v26i1.15693\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kelautan Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jkt.v26i1.15693","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
有许多关于亚洲马蹄蟹数量下降的报道,但对民丹岛海岸马蹄蟹分布的了解仍然有限。我们在民丹岛海岸的15个地点进行了采访。我们收集的资料是关于潜在产卵地区的分布和每个地区对马蹄蟹的利用情况。调查人员在走访每个研究地点时随机选择受访者。为了核实马蹄蟹的分布和繁殖地,调查人员要求受访者指出他们曾在何处看到成对的马蹄蟹交配、幼蟹和马蹄蟹卵相遇;我们还通过实地的直接观察进行了验证。受访者报告说,他们在15个地点看到幼蟹和马蹄蟹成双成对。一名受访者在沙滩上直接观察到马蹄蟹卵,只有少数人发现马蹄蟹产卵。看到成对马蹄蟹的受访者一般都是渔民。我们在Tembeling、Pengujan和Pengudang三个地点发现了马蹄蟹的幼崽。在3个部位发现了大斑藻和圆尾癌。民丹岛上的马蹄蟹被用作肥料、药物和墙壁装饰。在本研究中,当地智慧为民丹岛海岸马蹄蟹产卵地的潜在分布和利用提供了必要的信息,tetapi pengetahuan tentang distribusi kepiting tapal kuda di Pesisir Pulau Bintan terbatas。kami melakukan wawancara是民丹岛总统。Informasi yang kami kumpulkan tentang distribusi potentisi daerah pemijahan, dan pemanfaatan keep keeping tapal kuda pmasing -masing daerah。被调查者称,他们的调查对象是印度人,而不是印度人。verfikaki distribution busi dan tempat pembibitan kepiting tapal kuda oleh respondenakukan dengan meminta respondenukan menunjukkan lokasi yang pernah meliha sepasang kepiting tapal kuda kuda kawin, juvenil, serta telur kepiting tapal kuda di temui, kami juga melakukan validasi dengan pengamatan langsung yang dilakukan di lapangan。Responden telah melaporkan bahwa pada 15 lokasi pernah melihat少年dan keep tapal kuda berpasangan。Ada satu回答了yang secara langsung mengamati telur, keep talal kuda di pantai dan hanya sebagian yang menemukan keep talal kuda bertelur。回应杨meliih说:“我一直在为我的女儿祈祷,我一直在为她祈祷。”Kami menemukan 3 lokasi幼崽keiting tapal kuda yitu pada lokasi Tembeling,企鹅dan Pengudang。Pada ketiga看起来简洁,但ditemukan jenas是Tachypleus gigas和Carcinoscorpius roundundicauda。keep tapal kuda di Pulau Bintan di manfaatkan sebagai pupuk, obat danhiasan ding。Dalam penelitian ini pengetahuan是当地的成员,他是一名信息专家,他是一名潜在的商人,他是民丹岛总统。
Pengetahuan Masyarakat Lokal Terkait Keberadaan Kepiting Tapal Kuda dan Distribusinya di Sepanjang Pesisir Pulau Bintan
There are many reports of a decline in the population of horseshoe crabs in Asia, but knowledge about the distribution of horseshoe crabs on the coast of Bintan Island is still limited. We conducted interviews in 15 locations on the coast of Bintan Island. The information we collect is about the distribution of potential spawning areas and the utilization of horseshoe crabs in each area. Respondents were randomly selected as the surveyor walked through each study site. Verification of the distribution and breeding grounds of horseshoe crabs by respondents was done by asking respondents to indicate the location where they had seen pairs of horseshoe crabs mating, juveniles, and horseshoe crab eggs met; we also validated with direct observations made in the field. Respondents reported that in 15 locations, they had seen juveniles and horseshoe crabs in pairs. One respondent directly observed horseshoe crab eggs on the beach, and only a few found horseshoe crabs laying eggs. Respondents who saw paired horseshoe crabs generally worked as fishermen. We found three juvenile locations for horseshoe crabs, namely at Tembeling, Pengujan and Pengudang locations. At three locations Tachypleus gigas and Carcinoscorpius rotundicauda were found. Horseshoe crabs on Bintan Island are used as fertilizer, medicine and wall decoration. In this study, local wisdom provides essential information regarding the potential distribution of spawning grounds and the utilization of horseshoe crabs on the coast of Bintan Island Banyaknya laporan mengenai penurunan populasi kepiting tapal kuda di Asia, tetapi pengetahuan tentang distribusi kepiting tapal kuda di Pesisir Pulau Bintan terbatas. kami melakukan wawancara di 15 lokasi di pesisir Pulau Bintan. Informasi yang kami kumpulkan tentang distribusi potensi daerah pemijahan, dan pemanfaatan kepiting tapal kuda pada masing-masing daerah. Responden dipilih secara acak pada saat pihak survei berjalan menyelusuri setiap lokasi penelitian. Verifikaksi distribusi dan tempat pembibitan kepiting tapal kuda oleh responden dilakukan dengan meminta responden untuk menunjukkan lokasi yang pernah melihat sepasang kepiting tapal kuda kawin, juvenil, serta telur kepiting tapal kuda di temui, kami juga melakukan validasi dengan pengamatan langsung yang di lakukan di lapangan. Responden telah melaporkan bahwa pada 15 lokasi pernah melihat juvenil dan kepiting tapal kuda berpasangan. Ada satu responden yang secara langsung mengamati telur kepiting tapal kuda di pantai dan hanya sebagian yang menemukan kepiting tapal kuda bertelur. Responden yang melihat kepiting tapal kuda berpasangan pada umumnya yang berkerja sebagai nelayan. Kami menemukan 3 lokasi juvenil kepiting tapal kuda yaitu pada lokasi Tembeling, Pengujan dan Pengudang. Pada ketiga lokas tersebut ditemukan jenis Tachypleus gigas dan Carcinoscorpius rotundicauda. Kepiting tapal kuda di Pulau Bintan di manfaatkan sebagai pupuk, obat dan hiasan dinding. Dalam penelitian ini pengetahuan lokal memberikan infromasi penting mengenai distribusi potensi lokasi pemijahan dan pemanfaatan kepiting tapal kuda di pesisir Pulau Bintan.