{"title":"宗教之间的沟通与和谐","authors":"U. Saefullah","doi":"10.20422/jpk.v14i2.171","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keberagaman etnis dan agama di satu sisi menambah khazanah budaya bangsa Indonesia, tetapi di sisi lain memiliki potensi konflik yang luar biasa. Potensi konflik antar kelompok etnis dan agama di masyarakat saat ini masih cukup terbuka di berbagai wilayah nusantara termasuk di Kota Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) dinamika komunikasi antar umat beragama, dan hambatan-hambatan komunikasi yang menyertainya, (2) manajemen komunikasi pemuka agama dan pola-pola komunikasi yang dikembangkan, (3) sikap dan perilaku sosial yang dapat menimbulkan konflik, (4) persaingan kepentingan antar kelompok keagamaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan tradisi fenomenologis, yaitu berusaha memahami fenomena-fenomena komunikasi antar umat beragama yang kemudian dikonstruksi secara faktual sebagaimana aslinya. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara terbuka dan observasi langsung serta observasi partisipatorif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dinamika komunikasi antar umat beragama selalu mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu. (2) Manajemen komunikasi ini terdiri atas dua konteks komunikasi. Pengelolaan kesan ini meliputi pengelolaan kesan verbal dan nonverbal. (3) Sikap dan perilaku sosial yang dimiliki penganut agama meliputi sikap positif dan negatif. (4) Persaingan antar kelompok keagamaan terdiri atas: persaingan dalam penyebaran agama, persaingan dalam bidang pendidikan, persaingan politik, dan persaingan ekonomi.","PeriodicalId":30988,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Dinamika Komunikasi dan Kerukunan Hidup Antarumat Beragama\",\"authors\":\"U. Saefullah\",\"doi\":\"10.20422/jpk.v14i2.171\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Keberagaman etnis dan agama di satu sisi menambah khazanah budaya bangsa Indonesia, tetapi di sisi lain memiliki potensi konflik yang luar biasa. Potensi konflik antar kelompok etnis dan agama di masyarakat saat ini masih cukup terbuka di berbagai wilayah nusantara termasuk di Kota Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) dinamika komunikasi antar umat beragama, dan hambatan-hambatan komunikasi yang menyertainya, (2) manajemen komunikasi pemuka agama dan pola-pola komunikasi yang dikembangkan, (3) sikap dan perilaku sosial yang dapat menimbulkan konflik, (4) persaingan kepentingan antar kelompok keagamaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan tradisi fenomenologis, yaitu berusaha memahami fenomena-fenomena komunikasi antar umat beragama yang kemudian dikonstruksi secara faktual sebagaimana aslinya. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara terbuka dan observasi langsung serta observasi partisipatorif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dinamika komunikasi antar umat beragama selalu mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu. (2) Manajemen komunikasi ini terdiri atas dua konteks komunikasi. Pengelolaan kesan ini meliputi pengelolaan kesan verbal dan nonverbal. (3) Sikap dan perilaku sosial yang dimiliki penganut agama meliputi sikap positif dan negatif. (4) Persaingan antar kelompok keagamaan terdiri atas: persaingan dalam penyebaran agama, persaingan dalam bidang pendidikan, persaingan politik, dan persaingan ekonomi.\",\"PeriodicalId\":30988,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Komunikasi\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-04-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20422/jpk.v14i2.171\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20422/jpk.v14i2.171","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Dinamika Komunikasi dan Kerukunan Hidup Antarumat Beragama
Keberagaman etnis dan agama di satu sisi menambah khazanah budaya bangsa Indonesia, tetapi di sisi lain memiliki potensi konflik yang luar biasa. Potensi konflik antar kelompok etnis dan agama di masyarakat saat ini masih cukup terbuka di berbagai wilayah nusantara termasuk di Kota Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) dinamika komunikasi antar umat beragama, dan hambatan-hambatan komunikasi yang menyertainya, (2) manajemen komunikasi pemuka agama dan pola-pola komunikasi yang dikembangkan, (3) sikap dan perilaku sosial yang dapat menimbulkan konflik, (4) persaingan kepentingan antar kelompok keagamaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan tradisi fenomenologis, yaitu berusaha memahami fenomena-fenomena komunikasi antar umat beragama yang kemudian dikonstruksi secara faktual sebagaimana aslinya. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara terbuka dan observasi langsung serta observasi partisipatorif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dinamika komunikasi antar umat beragama selalu mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu. (2) Manajemen komunikasi ini terdiri atas dua konteks komunikasi. Pengelolaan kesan ini meliputi pengelolaan kesan verbal dan nonverbal. (3) Sikap dan perilaku sosial yang dimiliki penganut agama meliputi sikap positif dan negatif. (4) Persaingan antar kelompok keagamaan terdiri atas: persaingan dalam penyebaran agama, persaingan dalam bidang pendidikan, persaingan politik, dan persaingan ekonomi.