{"title":"小鼠的好奇心、检测及其在异源性疟原虫病传播中的作用","authors":"Tri Wijayanti, Dewi Marbawati","doi":"10.22435/blb.v14i2.188","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tikus dapat menjadi reservoir penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa, salah satunya adalah toksoplasmosis. Toksoplasmosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii dengan Felidae seperti kucing sebagai hospes definitifnya. Infeksi toksoplasmosis pada kucing dapat diperoleh dari hewan kecil disekitarnya seperti tikus. Artikel ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan penangkapan, mengidentifikasi spesies tikus yang tertangkap, mengukur indeks keragaman, dominasi, menganalisis toksoplasmosis pada tikus dan peranannya pada penularan toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara. Jenis penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive. Survei tikus dilakukan dengan metode single live trap di pasar induk, rumah sakit umum dan kompleks pertokoan Kelurahan Semampir. Pemeriksaan toksoplasmosis menggunakan FELISA imunostik. Angka keberhasilan penangkapan tikus rata-rata sebesar 7,63% dengan keberhasilan penangkapan tertinggi pada pasar induk sebesar 17%. Spesies tikus tertangkap adalah Rattus tanezumi dan Rattus norvegicus, dengan dominasi R. tanezumi sebesar 98,32%. Mayoritas tikus betina yang tertangkap. Indeks keragaman spesies tikus di tempat-tempat umum rendah (<1). Toksoplasmosis pada tikus sebesar 3,57% menunjukkan bahwa tikus kurang berperan dalam penularan toksoplasmosis di Banjarnegara.","PeriodicalId":31128,"journal":{"name":"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Keanekaragaman, Deteksi dan Peranan Tikus terhadap Penularan Toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara\",\"authors\":\"Tri Wijayanti, Dewi Marbawati\",\"doi\":\"10.22435/blb.v14i2.188\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tikus dapat menjadi reservoir penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa, salah satunya adalah toksoplasmosis. Toksoplasmosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii dengan Felidae seperti kucing sebagai hospes definitifnya. Infeksi toksoplasmosis pada kucing dapat diperoleh dari hewan kecil disekitarnya seperti tikus. Artikel ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan penangkapan, mengidentifikasi spesies tikus yang tertangkap, mengukur indeks keragaman, dominasi, menganalisis toksoplasmosis pada tikus dan peranannya pada penularan toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara. Jenis penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive. Survei tikus dilakukan dengan metode single live trap di pasar induk, rumah sakit umum dan kompleks pertokoan Kelurahan Semampir. Pemeriksaan toksoplasmosis menggunakan FELISA imunostik. Angka keberhasilan penangkapan tikus rata-rata sebesar 7,63% dengan keberhasilan penangkapan tertinggi pada pasar induk sebesar 17%. Spesies tikus tertangkap adalah Rattus tanezumi dan Rattus norvegicus, dengan dominasi R. tanezumi sebesar 98,32%. Mayoritas tikus betina yang tertangkap. Indeks keragaman spesies tikus di tempat-tempat umum rendah (<1). Toksoplasmosis pada tikus sebesar 3,57% menunjukkan bahwa tikus kurang berperan dalam penularan toksoplasmosis di Banjarnegara.\",\"PeriodicalId\":31128,\"journal\":{\"name\":\"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/blb.v14i2.188\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/blb.v14i2.188","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Keanekaragaman, Deteksi dan Peranan Tikus terhadap Penularan Toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara
Tikus dapat menjadi reservoir penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa, salah satunya adalah toksoplasmosis. Toksoplasmosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii dengan Felidae seperti kucing sebagai hospes definitifnya. Infeksi toksoplasmosis pada kucing dapat diperoleh dari hewan kecil disekitarnya seperti tikus. Artikel ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan penangkapan, mengidentifikasi spesies tikus yang tertangkap, mengukur indeks keragaman, dominasi, menganalisis toksoplasmosis pada tikus dan peranannya pada penularan toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara. Jenis penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive. Survei tikus dilakukan dengan metode single live trap di pasar induk, rumah sakit umum dan kompleks pertokoan Kelurahan Semampir. Pemeriksaan toksoplasmosis menggunakan FELISA imunostik. Angka keberhasilan penangkapan tikus rata-rata sebesar 7,63% dengan keberhasilan penangkapan tertinggi pada pasar induk sebesar 17%. Spesies tikus tertangkap adalah Rattus tanezumi dan Rattus norvegicus, dengan dominasi R. tanezumi sebesar 98,32%. Mayoritas tikus betina yang tertangkap. Indeks keragaman spesies tikus di tempat-tempat umum rendah (<1). Toksoplasmosis pada tikus sebesar 3,57% menunjukkan bahwa tikus kurang berperan dalam penularan toksoplasmosis di Banjarnegara.