{"title":"化学失意性,一个谜","authors":"S. Suyono","doi":"10.17977/um026v5i12020p001","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kajian ini bertujuan untuk membuka tabir misteri pada miskonsepsi kimia. Pintu pembuka tabir itu minimal berupa kerangka berpikir yang mengarah kepada jawaban awal terhadap pertanyaan kenapa remediasi miskonsepsi kimia masih menyisakan sejumlah individu resisten. Metaanalisis telah dilakukan terhadap berbagai hasil penelitian tentang remediasi miskonsepsi kimia. Dari 11 artikel Conceptual Change Text ( CCT ) yang dianalisis terdapat 6 (enam) artikel yang pada akhir proses pengubahan konsepsi masih menyisakan lebih dari 20% individu miskonsepsi atau masih didapatinya miskonsepsi kimia pada setiap individu lebih dari 20% konsep yang diujikan. Enam artikel itu dipublikasikan antara lain oleh: (1) Ultay et al. (2014), (2) Pabuccu and Geban (2012), (3) Balci (2006), (4) Pinarbasi et al. (2006), (5) Gunay (2005), dan (6) Calik et al. (2005). Upaya yang dilakukan untuk meremediasi individu miskonsepsi pada sejumlah konsep kimia belum ada yang berhasil menghilangkan keseluruhan miskonsepsi pada individu. Proses akomodasi adalah inti dari proses pengubahan konsepsi individu. Oleh karena itu, terhadap dokumen CCT yang terlampir pada keenam artikel di atas dianalisis keberadaan cara-cara penciptaan empat kondisi untuk terjadinya proses akomodasi. Empat kondisi itu adalah: (1) harus ada ketidakpuasan terhadap konsepsi yang telah ada, (2) sebuah konsepsi baru yang dihadirkan harus dapat dimengerti atau jelas, (3) konsepsi baru yang dihadirkan harus masuk akal, dan (4) konsepsi baru menampakkan potensi atau peluang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan lebih lanjut. Dari enam dokumen CCT yang dianalisis didapati lima dokumen CCT yang diimplementasikan oleh Ultay et al. (2014), Balci (2006), Pinarbasi et al. (2006), Gunay (2005), dan Calik et al. (2005) tidak memfasilitasi pengkondisian akomodasi yang keempat. Apakah tidak dipenuhinya kondisi akomodasi yang keempat berkorelasi dengan 20% individu yang masih tetap miskonsepsi, adalah sebuah misteri yang perlu dipecahkan. Jika asumsi tentang korelasi itu benar, maka kerangka berpikir yang mengarah kepada jawaban awal terhadap pertanyaan kenapa remediasi miskonsepsi kimia masih menyisakan sejumlah individu resisten miskonsepsi adalah pemberian perhatian kepada pengkondisian proses akomodasi nomor empat. Jika ditinjau dari tiga pertanyaan keilmuan, maka pemahaman atas kemanfaatan sebuah konsep tergolong ke dalam pertanyaan aksiologi. Miskonsepsi kimia, sebuah misteri yang menarik untuk diketahui dengan pasti penyebab dan solusinya. Ruang riset kearah ini masih terbuka lebar. Apakah pelibatan individu kepada kajian aksiologi dapat membantu tahap ekuilibrasi dan rekonstruksi konsepsi individu, masih juga misteri yang perlu dijawab melalui riset yang komprehensif.","PeriodicalId":33201,"journal":{"name":"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":"{\"title\":\"Miskonsepsi kimia, sebuah misteri\",\"authors\":\"S. Suyono\",\"doi\":\"10.17977/um026v5i12020p001\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kajian ini bertujuan untuk membuka tabir misteri pada miskonsepsi kimia. Pintu pembuka tabir itu minimal berupa kerangka berpikir yang mengarah kepada jawaban awal terhadap pertanyaan kenapa remediasi miskonsepsi kimia masih menyisakan sejumlah individu resisten. Metaanalisis telah dilakukan terhadap berbagai hasil penelitian tentang remediasi miskonsepsi kimia. Dari 11 artikel Conceptual Change Text ( CCT ) yang dianalisis terdapat 6 (enam) artikel yang pada akhir proses pengubahan konsepsi masih menyisakan lebih dari 20% individu miskonsepsi atau masih didapatinya miskonsepsi kimia pada setiap individu lebih dari 20% konsep yang diujikan. Enam artikel itu dipublikasikan antara lain oleh: (1) Ultay et al. (2014), (2) Pabuccu and Geban (2012), (3) Balci (2006), (4) Pinarbasi et al. (2006), (5) Gunay (2005), dan (6) Calik et al. (2005). Upaya yang dilakukan untuk meremediasi individu miskonsepsi pada sejumlah konsep kimia belum ada yang berhasil menghilangkan keseluruhan miskonsepsi pada individu. Proses akomodasi adalah inti dari proses pengubahan konsepsi individu. Oleh karena itu, terhadap dokumen CCT yang terlampir pada keenam artikel di atas dianalisis keberadaan cara-cara penciptaan empat kondisi untuk terjadinya proses akomodasi. Empat kondisi itu adalah: (1) harus ada ketidakpuasan terhadap konsepsi yang telah ada, (2) sebuah konsepsi baru yang dihadirkan harus dapat dimengerti atau jelas, (3) konsepsi baru yang dihadirkan harus masuk akal, dan (4) konsepsi baru menampakkan potensi atau peluang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan lebih lanjut. Dari enam dokumen CCT yang dianalisis didapati lima dokumen CCT yang diimplementasikan oleh Ultay et al. (2014), Balci (2006), Pinarbasi et al. (2006), Gunay (2005), dan Calik et al. (2005) tidak memfasilitasi pengkondisian akomodasi yang keempat. Apakah tidak dipenuhinya kondisi akomodasi yang keempat berkorelasi dengan 20% individu yang masih tetap miskonsepsi, adalah sebuah misteri yang perlu dipecahkan. Jika asumsi tentang korelasi itu benar, maka kerangka berpikir yang mengarah kepada jawaban awal terhadap pertanyaan kenapa remediasi miskonsepsi kimia masih menyisakan sejumlah individu resisten miskonsepsi adalah pemberian perhatian kepada pengkondisian proses akomodasi nomor empat. Jika ditinjau dari tiga pertanyaan keilmuan, maka pemahaman atas kemanfaatan sebuah konsep tergolong ke dalam pertanyaan aksiologi. Miskonsepsi kimia, sebuah misteri yang menarik untuk diketahui dengan pasti penyebab dan solusinya. Ruang riset kearah ini masih terbuka lebar. Apakah pelibatan individu kepada kajian aksiologi dapat membantu tahap ekuilibrasi dan rekonstruksi konsepsi individu, masih juga misteri yang perlu dijawab melalui riset yang komprehensif.\",\"PeriodicalId\":33201,\"journal\":{\"name\":\"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"6\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/um026v5i12020p001\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um026v5i12020p001","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
摘要
这项研究的目的是揭开化学缺陷的神秘面纱。打开面纱的门至少是一种心态,这导致了化学缺陷为什么仍然留下一些有抵抗力的个体的早期答案。对化学治疗不足的研究进行了形而上的分析。经过分析的11篇concepsepts文本(CCT)文章中,有6篇(6篇)的文章,在概念转换过程结束时,仍然留下超过20%的化学受精法个体或可能对每个个体产生化学受精法。这六篇文章由:(1)Ultay et al. (2014), (2) Pabuccu和Geban (2012), (3) Balci (2006), (4) pinarrangeet et al. (2006), (5) Gunay (2005), (6) Calik et al。在许多化学概念中,为使个体重生而进行的努力没有成功地消除单个概念的整体缺失。适应过程是个体概念转变过程的核心。因此,上述六篇文章所附的CCT文件分析了建造房屋的四种条件的存在。这四种情况是:(1)对现有的概念存在不满;(2)提出的新概念必须被理解或清楚地理解;(3)提出的新概念必须是有意义的;在被分析的六份CCT文件中发现有五份由Ultay et al实施的CCT文件。第四个房间的条件还没有达到最佳状态,这与20%的个人仍然不理解有关,这是一个需要解决的谜。如果这些关联的假设是正确的,那么导致化学治疗缺陷仍然留下一些潜在缺陷的个人的初步答案的心态就是关注第四种适应过程的条件反射。在这三个科学问题中,理解一个概念的有效性属于一个同行问。化学误诊,一个有趣的谜,确切地知道原因和解决方案。这边的研究室是敞开的。个人对动作学的辅导是否有助于平衡他的概念和重建,这仍然是一个需要通过全面研究来回答的谜。
Kajian ini bertujuan untuk membuka tabir misteri pada miskonsepsi kimia. Pintu pembuka tabir itu minimal berupa kerangka berpikir yang mengarah kepada jawaban awal terhadap pertanyaan kenapa remediasi miskonsepsi kimia masih menyisakan sejumlah individu resisten. Metaanalisis telah dilakukan terhadap berbagai hasil penelitian tentang remediasi miskonsepsi kimia. Dari 11 artikel Conceptual Change Text ( CCT ) yang dianalisis terdapat 6 (enam) artikel yang pada akhir proses pengubahan konsepsi masih menyisakan lebih dari 20% individu miskonsepsi atau masih didapatinya miskonsepsi kimia pada setiap individu lebih dari 20% konsep yang diujikan. Enam artikel itu dipublikasikan antara lain oleh: (1) Ultay et al. (2014), (2) Pabuccu and Geban (2012), (3) Balci (2006), (4) Pinarbasi et al. (2006), (5) Gunay (2005), dan (6) Calik et al. (2005). Upaya yang dilakukan untuk meremediasi individu miskonsepsi pada sejumlah konsep kimia belum ada yang berhasil menghilangkan keseluruhan miskonsepsi pada individu. Proses akomodasi adalah inti dari proses pengubahan konsepsi individu. Oleh karena itu, terhadap dokumen CCT yang terlampir pada keenam artikel di atas dianalisis keberadaan cara-cara penciptaan empat kondisi untuk terjadinya proses akomodasi. Empat kondisi itu adalah: (1) harus ada ketidakpuasan terhadap konsepsi yang telah ada, (2) sebuah konsepsi baru yang dihadirkan harus dapat dimengerti atau jelas, (3) konsepsi baru yang dihadirkan harus masuk akal, dan (4) konsepsi baru menampakkan potensi atau peluang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan lebih lanjut. Dari enam dokumen CCT yang dianalisis didapati lima dokumen CCT yang diimplementasikan oleh Ultay et al. (2014), Balci (2006), Pinarbasi et al. (2006), Gunay (2005), dan Calik et al. (2005) tidak memfasilitasi pengkondisian akomodasi yang keempat. Apakah tidak dipenuhinya kondisi akomodasi yang keempat berkorelasi dengan 20% individu yang masih tetap miskonsepsi, adalah sebuah misteri yang perlu dipecahkan. Jika asumsi tentang korelasi itu benar, maka kerangka berpikir yang mengarah kepada jawaban awal terhadap pertanyaan kenapa remediasi miskonsepsi kimia masih menyisakan sejumlah individu resisten miskonsepsi adalah pemberian perhatian kepada pengkondisian proses akomodasi nomor empat. Jika ditinjau dari tiga pertanyaan keilmuan, maka pemahaman atas kemanfaatan sebuah konsep tergolong ke dalam pertanyaan aksiologi. Miskonsepsi kimia, sebuah misteri yang menarik untuk diketahui dengan pasti penyebab dan solusinya. Ruang riset kearah ini masih terbuka lebar. Apakah pelibatan individu kepada kajian aksiologi dapat membantu tahap ekuilibrasi dan rekonstruksi konsepsi individu, masih juga misteri yang perlu dijawab melalui riset yang komprehensif.