Rindang Ekawati, Rina Herartri, N. Nuraini, Laili Rahayuwati, Sukamdi Sukamdi
{"title":"约旦河西岸生育率迁移及其影响因素","authors":"Rindang Ekawati, Rina Herartri, N. Nuraini, Laili Rahayuwati, Sukamdi Sukamdi","doi":"10.22146/JP.36203","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Migrasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi dinamika penduduk, baik melalui jumlah migran maupun fertilitas migran. Jumlah migrasi yang besar ke Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu penyebab peningkatan jumlah penduduk yang cukup besar. Jika migran memiliki fertilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan nonmigran, maka pengaruh tersebut akan lebih besar lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan fertilitas antara migran dan nonmigran serta faktor-faktor yang memengaruhi fertilitas di Jawa Barat. Data yang digunakan adalah data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2015. Analisis dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kecenderungan migran memiliki fertilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan nonmigran. Sementara itu, faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap fertilitas adalah pendidikan, usia kawin pertama, penggunaan alat kontrasepsi, dan kegiatan utama (pekerjaan). Migration is one of the factors that influences the dynamics of population, both through the number of migrants and the fertility of migrants. The large number of migrants to West Java Province is one of the causes of a considerable increase in population. If migrants have higher fertility than non-migrants, the effect will be even greater. This study aims to examine the difference of fertility between migrants and non-migrants as well as factors affecting fertility in West Java. The data used is 2015 National Socio-Economic Survey (Susenas). The analysis is done using descriptive and inferential statistics. The results show that there is a tendency for migrants to have higher fertility compared with non-migrants while the socio-economic factors that have an effect on fertility are education, first marriage age, use of contraceptives, and main activities (work).","PeriodicalId":31592,"journal":{"name":"Populasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Fertilitas Migran dan Faktor Yang Memengaruhi Fertilitas di Jawa Barat\",\"authors\":\"Rindang Ekawati, Rina Herartri, N. Nuraini, Laili Rahayuwati, Sukamdi Sukamdi\",\"doi\":\"10.22146/JP.36203\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Migrasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi dinamika penduduk, baik melalui jumlah migran maupun fertilitas migran. Jumlah migrasi yang besar ke Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu penyebab peningkatan jumlah penduduk yang cukup besar. Jika migran memiliki fertilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan nonmigran, maka pengaruh tersebut akan lebih besar lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan fertilitas antara migran dan nonmigran serta faktor-faktor yang memengaruhi fertilitas di Jawa Barat. Data yang digunakan adalah data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2015. Analisis dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kecenderungan migran memiliki fertilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan nonmigran. Sementara itu, faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap fertilitas adalah pendidikan, usia kawin pertama, penggunaan alat kontrasepsi, dan kegiatan utama (pekerjaan). Migration is one of the factors that influences the dynamics of population, both through the number of migrants and the fertility of migrants. The large number of migrants to West Java Province is one of the causes of a considerable increase in population. If migrants have higher fertility than non-migrants, the effect will be even greater. This study aims to examine the difference of fertility between migrants and non-migrants as well as factors affecting fertility in West Java. The data used is 2015 National Socio-Economic Survey (Susenas). The analysis is done using descriptive and inferential statistics. The results show that there is a tendency for migrants to have higher fertility compared with non-migrants while the socio-economic factors that have an effect on fertility are education, first marriage age, use of contraceptives, and main activities (work).\",\"PeriodicalId\":31592,\"journal\":{\"name\":\"Populasi\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-06-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Populasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/JP.36203\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Populasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/JP.36203","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Fertilitas Migran dan Faktor Yang Memengaruhi Fertilitas di Jawa Barat
Migrasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi dinamika penduduk, baik melalui jumlah migran maupun fertilitas migran. Jumlah migrasi yang besar ke Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu penyebab peningkatan jumlah penduduk yang cukup besar. Jika migran memiliki fertilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan nonmigran, maka pengaruh tersebut akan lebih besar lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan fertilitas antara migran dan nonmigran serta faktor-faktor yang memengaruhi fertilitas di Jawa Barat. Data yang digunakan adalah data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2015. Analisis dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kecenderungan migran memiliki fertilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan nonmigran. Sementara itu, faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap fertilitas adalah pendidikan, usia kawin pertama, penggunaan alat kontrasepsi, dan kegiatan utama (pekerjaan). Migration is one of the factors that influences the dynamics of population, both through the number of migrants and the fertility of migrants. The large number of migrants to West Java Province is one of the causes of a considerable increase in population. If migrants have higher fertility than non-migrants, the effect will be even greater. This study aims to examine the difference of fertility between migrants and non-migrants as well as factors affecting fertility in West Java. The data used is 2015 National Socio-Economic Survey (Susenas). The analysis is done using descriptive and inferential statistics. The results show that there is a tendency for migrants to have higher fertility compared with non-migrants while the socio-economic factors that have an effect on fertility are education, first marriage age, use of contraceptives, and main activities (work).