COFFEE(Coffea sp.)的每一个CAIR的实现及其作为LATEX COAGULAN的应用

Deni Agus Triawan, Ria Nurwidiyani, Nesbah Nesbah, Dyah Sarsiwi Hamurwani, Noza Alika Puteri, Alemina Vintanta Nasution, Utami Yuliyani
{"title":"COFFEE(Coffea sp.)的每一个CAIR的实现及其作为LATEX COAGULAN的应用","authors":"Deni Agus Triawan, Ria Nurwidiyani, Nesbah Nesbah, Dyah Sarsiwi Hamurwani, Noza Alika Puteri, Alemina Vintanta Nasution, Utami Yuliyani","doi":"10.21776/ub.jtp.2023.024.01.1","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengolahan kopi (Coffea sp.) melalui penggilingan akan menghasilkan limbah kulit kopi yang tidak termanfaatkan dan hanya ditumpuk di sekitar lokasi pengolahan. Kulit kopi (Coffea sp.) mengandung lignin dan selulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan asap cair. Asap cair memiliki beberapa kegunaan diantaranya dapat diaplikasikan sebagai koagulan karet alam (lateks). Asap cair dihasilkan melalui proses pirolisis selama 6 jam dengan suhu ± 350◦C. Rendemen asap cair yang dihasilkan dari proses pirolisis kulit kopi sebesar 19,6% dengan karakteristik berbau asap, berwarna coklat kemerahan dengan berat jenis sebesar 1,007 ± 0,003 gr/mL, pH 3,62 ± 0,021, dan kadar asam total 9,75 ± 0,025%. Analisis menggunakan spektrofotometer FTIR menunjukkan adanya vibrasi gugus –OH, C=O dan C-O yang diduga berasal dari gugus karboksilat. Asap cair diaplikasikan sebagai koagulan lateks dengan konsentrasi (dalam v/v) yaitu 5%, 10%, 15%, dan 20% serta lateks murni tanpa perlakuan sebagai kontrol negatif dan asam formiat 2% (v/v) sebagai kontrol positif. Pada konsentrasi asap cair 15% waktu koagulasi lateks menunjukkan hasil yang hampir sama dengan penggunaan asam formiat 2%. Pada konsentrasi asap cair yang lebih tinggi yaitu 20% (v/v), proses koagulasi menggunakan asap cair lebih cepat dibandingkan dengan asam formiat 2% (v/v). Penggunaan asap cair dari kulit kopi pada proses koagulasi lateks mampu memperpendek waktu koagulasi serta menghilangkan bau busuk pada lateks namun mengubah warna lateks alami menjadi abu-abu. Berdasarkan hasil penelitian tersebut asap cair kulit kopi (Coffea sp.) dapat digunakan sebagai koagulan lateks untuk menggantikan asam formiat.","PeriodicalId":17692,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEMBUATAN ASAP CAIR DARI KULIT KOPI (Coffea sp.) DAN APLIKASINYA SEBAGAI KOAGULAN LATEKS\",\"authors\":\"Deni Agus Triawan, Ria Nurwidiyani, Nesbah Nesbah, Dyah Sarsiwi Hamurwani, Noza Alika Puteri, Alemina Vintanta Nasution, Utami Yuliyani\",\"doi\":\"10.21776/ub.jtp.2023.024.01.1\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pengolahan kopi (Coffea sp.) melalui penggilingan akan menghasilkan limbah kulit kopi yang tidak termanfaatkan dan hanya ditumpuk di sekitar lokasi pengolahan. Kulit kopi (Coffea sp.) mengandung lignin dan selulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan asap cair. Asap cair memiliki beberapa kegunaan diantaranya dapat diaplikasikan sebagai koagulan karet alam (lateks). Asap cair dihasilkan melalui proses pirolisis selama 6 jam dengan suhu ± 350◦C. Rendemen asap cair yang dihasilkan dari proses pirolisis kulit kopi sebesar 19,6% dengan karakteristik berbau asap, berwarna coklat kemerahan dengan berat jenis sebesar 1,007 ± 0,003 gr/mL, pH 3,62 ± 0,021, dan kadar asam total 9,75 ± 0,025%. Analisis menggunakan spektrofotometer FTIR menunjukkan adanya vibrasi gugus –OH, C=O dan C-O yang diduga berasal dari gugus karboksilat. Asap cair diaplikasikan sebagai koagulan lateks dengan konsentrasi (dalam v/v) yaitu 5%, 10%, 15%, dan 20% serta lateks murni tanpa perlakuan sebagai kontrol negatif dan asam formiat 2% (v/v) sebagai kontrol positif. Pada konsentrasi asap cair 15% waktu koagulasi lateks menunjukkan hasil yang hampir sama dengan penggunaan asam formiat 2%. Pada konsentrasi asap cair yang lebih tinggi yaitu 20% (v/v), proses koagulasi menggunakan asap cair lebih cepat dibandingkan dengan asam formiat 2% (v/v). Penggunaan asap cair dari kulit kopi pada proses koagulasi lateks mampu memperpendek waktu koagulasi serta menghilangkan bau busuk pada lateks namun mengubah warna lateks alami menjadi abu-abu. Berdasarkan hasil penelitian tersebut asap cair kulit kopi (Coffea sp.) dapat digunakan sebagai koagulan lateks untuk menggantikan asam formiat.\",\"PeriodicalId\":17692,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknologi Pertanian\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknologi Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2023.024.01.1\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2023.024.01.1","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

通过咖啡处理,咖啡会产生一种不受利用的、堆积在处理地点周围的咖啡皮废物。咖啡皮(咖啡皮)含有褐煤和纤维素,可用于制造液体烟雾。液体烟雾有多种用途,可以用作天然橡胶凝结剂。烟雾产生液体通过pirolisis过程6个小时温度±350◦C。Rendemen pirolisis皮肤过程产生的烟液态咖啡大19,6%身上有烟味,红棕色的特征与比重高达1,007±0.003 gr - mL, pH 3.62±0.021,总酸含量9.75±0,025%。FTIR光谱仪分析表明,收敛——哦,C=O和C-O被认为来自熔融甲基。液体烟雾被应用于浓度为5%、10%、15%和20%的乳胶凝剂,而纯乳胶不受负面控制和2%的强酸(v/v)的影响。液体烟的浓度是15%乳胶凝的时间,其结果与2%甲酸的使用几乎相同。在20% (v/v)的液体烟雾浓度较高的情况下,液体烟的凝结速度比强酸(v/v)快。在乳胶凝过程中,咖啡皮分泌的液体烟可以缩短凝血时间,消除乳胶上的腐烂气味,但将天然乳胶的颜色转化为灰色。根据这项研究的结果,咖啡皮烟可以用作乳胶凝剂来代替甲酸。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
PEMBUATAN ASAP CAIR DARI KULIT KOPI (Coffea sp.) DAN APLIKASINYA SEBAGAI KOAGULAN LATEKS
Pengolahan kopi (Coffea sp.) melalui penggilingan akan menghasilkan limbah kulit kopi yang tidak termanfaatkan dan hanya ditumpuk di sekitar lokasi pengolahan. Kulit kopi (Coffea sp.) mengandung lignin dan selulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan asap cair. Asap cair memiliki beberapa kegunaan diantaranya dapat diaplikasikan sebagai koagulan karet alam (lateks). Asap cair dihasilkan melalui proses pirolisis selama 6 jam dengan suhu ± 350◦C. Rendemen asap cair yang dihasilkan dari proses pirolisis kulit kopi sebesar 19,6% dengan karakteristik berbau asap, berwarna coklat kemerahan dengan berat jenis sebesar 1,007 ± 0,003 gr/mL, pH 3,62 ± 0,021, dan kadar asam total 9,75 ± 0,025%. Analisis menggunakan spektrofotometer FTIR menunjukkan adanya vibrasi gugus –OH, C=O dan C-O yang diduga berasal dari gugus karboksilat. Asap cair diaplikasikan sebagai koagulan lateks dengan konsentrasi (dalam v/v) yaitu 5%, 10%, 15%, dan 20% serta lateks murni tanpa perlakuan sebagai kontrol negatif dan asam formiat 2% (v/v) sebagai kontrol positif. Pada konsentrasi asap cair 15% waktu koagulasi lateks menunjukkan hasil yang hampir sama dengan penggunaan asam formiat 2%. Pada konsentrasi asap cair yang lebih tinggi yaitu 20% (v/v), proses koagulasi menggunakan asap cair lebih cepat dibandingkan dengan asam formiat 2% (v/v). Penggunaan asap cair dari kulit kopi pada proses koagulasi lateks mampu memperpendek waktu koagulasi serta menghilangkan bau busuk pada lateks namun mengubah warna lateks alami menjadi abu-abu. Berdasarkan hasil penelitian tersebut asap cair kulit kopi (Coffea sp.) dapat digunakan sebagai koagulan lateks untuk menggantikan asam formiat.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
RANCANG BANGUN ALAT DETEKTOR FORMALIN PADA TAHU PUTIH MENGGUNAKAN SENSOR GAS PEMANFAATAN TEKNOLOGI AEROPONIK BERBASIS PRECISION AGRICULTURE DALAM OPTIMALISASI RANTAI PASOK BENIH KENTANG G-0 PADA KELOMPOK TANI DI KABUPATEN AGAM MODEL KINETIKA KEKERASAN GULA CETAK TEBU DENGAN PENAMBAHAN BUBUK KAYU MANIS SELAMA PENYIMPANAN ANALISA EFEKTIFAS BLOWDOWN RATE DAN BLOWDOWN TIME PADA BOILER KAPASITAS 20 TON/JAM EKSTRAKSI GLUKOMANAN DARI TEPUNG PORANG (Amorphophallus oncophyllus) DENGAN KOMBINASI PERLAKUAN WAKTU EKSTRAKSI DAN ANTI-SOLVENT
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1