{"title":"家庭支持关系与接受血液透析治疗的慢性肾衰竭患者的抑郁率","authors":"Riyadi, Ira Ocktavia Siagian, B. D. Saragih","doi":"10.46815/jk.v12i1.137","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hemodialisa adalah proses yang dilakukan untuk mengeluarkan zat sisa metabolism di dalam tubuh agar optimalnya fungsi ginjal pada pasien dengan kegagalan fungsi ginjal secara permanen. Pada pasien yang menjalani hemodialisa akan mengalami perubahan pada aspek fisik dan psikologisnya, sehingga hal itu memicu stressor pada pasien dan akibatnya pasien menjadi depresi. Maka dukungan keluarga sangatlah penting dalam hal ini agar pasien bisa menjalani hemodialisa dengan baik. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui adanya hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien yang menajalani terapi hemodialisa. Metode penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 60 responden dengan teknik total sampling. Pengumpulan data didapatkan melalui kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner Beck Depression Inventory- II ( BDI ). Uji analisa data menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) yang artinya adanya hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa. Ada hubungan signifikansi dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa di unit hemodialisa. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi profesi keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara holistik bio-psiko-sosial pada pasien gagal ginjal kronik dapat mengurangi depresi dan meningkatkan pelayanan berpusat kepada keluarga.","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisa\",\"authors\":\"Riyadi, Ira Ocktavia Siagian, B. D. Saragih\",\"doi\":\"10.46815/jk.v12i1.137\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hemodialisa adalah proses yang dilakukan untuk mengeluarkan zat sisa metabolism di dalam tubuh agar optimalnya fungsi ginjal pada pasien dengan kegagalan fungsi ginjal secara permanen. Pada pasien yang menjalani hemodialisa akan mengalami perubahan pada aspek fisik dan psikologisnya, sehingga hal itu memicu stressor pada pasien dan akibatnya pasien menjadi depresi. Maka dukungan keluarga sangatlah penting dalam hal ini agar pasien bisa menjalani hemodialisa dengan baik. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui adanya hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien yang menajalani terapi hemodialisa. Metode penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 60 responden dengan teknik total sampling. Pengumpulan data didapatkan melalui kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner Beck Depression Inventory- II ( BDI ). Uji analisa data menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) yang artinya adanya hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa. Ada hubungan signifikansi dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa di unit hemodialisa. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi profesi keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara holistik bio-psiko-sosial pada pasien gagal ginjal kronik dapat mengurangi depresi dan meningkatkan pelayanan berpusat kepada keluarga.\",\"PeriodicalId\":17739,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46815/jk.v12i1.137\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46815/jk.v12i1.137","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisa
Hemodialisa adalah proses yang dilakukan untuk mengeluarkan zat sisa metabolism di dalam tubuh agar optimalnya fungsi ginjal pada pasien dengan kegagalan fungsi ginjal secara permanen. Pada pasien yang menjalani hemodialisa akan mengalami perubahan pada aspek fisik dan psikologisnya, sehingga hal itu memicu stressor pada pasien dan akibatnya pasien menjadi depresi. Maka dukungan keluarga sangatlah penting dalam hal ini agar pasien bisa menjalani hemodialisa dengan baik. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui adanya hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien yang menajalani terapi hemodialisa. Metode penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 60 responden dengan teknik total sampling. Pengumpulan data didapatkan melalui kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner Beck Depression Inventory- II ( BDI ). Uji analisa data menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) yang artinya adanya hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa. Ada hubungan signifikansi dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa di unit hemodialisa. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi profesi keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara holistik bio-psiko-sosial pada pasien gagal ginjal kronik dapat mengurangi depresi dan meningkatkan pelayanan berpusat kepada keluarga.