D. Widiastuti, Ulfah Farida Trisnawati, Nova Pramestuti
{"title":"三宝垄市小鼠Pinjal上立克次体的检测","authors":"D. Widiastuti, Ulfah Farida Trisnawati, Nova Pramestuti","doi":"10.22435/blb.v14i2.226","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara endemis rickettsiosis, di kota-kota besar seperti Jakarta dan Kota Semarang pernah ditemukan adanya antibodi Rickettsia typhi pada manusia. Populasi tikus yang tinggi di Kota Semarang memungkinkan terjadinya penularan rickettsiosis. Rickettsiosis disebabkan oleh Rickettsia spp. yang ditularkan melalui ektoparasit tikus. Sistem surveilans rickettsiosis di Kota Semarang belum ada, sehingga adanya infeksi R. typhi pada pinjal tikus menjadi tidak terlaporkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeteksi keberadaan R. typhi pada pinjal tikus di Kota Semarang. Pinjal diperoleh dari tikus yang tertangkap dengan metode live trap di beberapa lokasi Kota Semarang pada bulan April-November 2016. DNA Rickettsia spp. dari sampel pinjal dideteksi menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Xenopsylla cheopis menginfestasi semua tikus tertangkap yaitu Rattus tanezumi, R. norvegicus, R. exulans, Bandicota indica, B. bengalensis, Mus musculus dan Suncus murinus. Pengujian dengan PCR dilakukan pada sebanyak 144 pool X. cheopis, lima puluh pool sampel X. cheopis (34,7%) positif Rickettsia spp. Tidak ada korelasi yang signifikan antara spesies inang dan jenis kelamin inang terhadap infeksi Rickettsia spp. pada populasi pinjal. Tingginya X. cheopis terinfeksi dengan Rickettsia spp. dapat berpotensi menjadi sumber penularan rickettsiosis di Kota Semarang.","PeriodicalId":31128,"journal":{"name":"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Deteksi Rickettsia spp. pada Pinjal Tikus di Kota Semarang\",\"authors\":\"D. Widiastuti, Ulfah Farida Trisnawati, Nova Pramestuti\",\"doi\":\"10.22435/blb.v14i2.226\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia merupakan negara endemis rickettsiosis, di kota-kota besar seperti Jakarta dan Kota Semarang pernah ditemukan adanya antibodi Rickettsia typhi pada manusia. Populasi tikus yang tinggi di Kota Semarang memungkinkan terjadinya penularan rickettsiosis. Rickettsiosis disebabkan oleh Rickettsia spp. yang ditularkan melalui ektoparasit tikus. Sistem surveilans rickettsiosis di Kota Semarang belum ada, sehingga adanya infeksi R. typhi pada pinjal tikus menjadi tidak terlaporkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeteksi keberadaan R. typhi pada pinjal tikus di Kota Semarang. Pinjal diperoleh dari tikus yang tertangkap dengan metode live trap di beberapa lokasi Kota Semarang pada bulan April-November 2016. DNA Rickettsia spp. dari sampel pinjal dideteksi menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Xenopsylla cheopis menginfestasi semua tikus tertangkap yaitu Rattus tanezumi, R. norvegicus, R. exulans, Bandicota indica, B. bengalensis, Mus musculus dan Suncus murinus. Pengujian dengan PCR dilakukan pada sebanyak 144 pool X. cheopis, lima puluh pool sampel X. cheopis (34,7%) positif Rickettsia spp. Tidak ada korelasi yang signifikan antara spesies inang dan jenis kelamin inang terhadap infeksi Rickettsia spp. pada populasi pinjal. Tingginya X. cheopis terinfeksi dengan Rickettsia spp. dapat berpotensi menjadi sumber penularan rickettsiosis di Kota Semarang.\",\"PeriodicalId\":31128,\"journal\":{\"name\":\"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/blb.v14i2.226\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/blb.v14i2.226","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
印度尼西亚是雅加达和三宝垄等主要城市的病因疾病患者,在人类身上发现了病变抗体。三马朗市老鼠的高密度使坏血病传染成为可能。病理病是由spp红斑引起的,通过鼠外寄生虫传播。目前还不存在三宝垄里赫特西斯的监视系统,因此老鼠皮感染的R. tiphi已被列为未知。这项研究的目的是探测三宝垄老鼠pinjal的存在。2016年4月至11月,在三宝垄的几个地方,用捕鼠器捕获了这只老鼠。从pinjal样本中检测到的核糖核酸spp。研究表明,Xenopsylla cheopis感染了所有被捕获的老鼠,即Rattus tanezumi, norvegicus, R. exulans, bandicolenta, B. bengalensis, muculus和Suncus murinus。PCR测试在144池的X. cheopis, 50池的样本X. cheopi(34.7%)为Rickettsia spp检测结果。高X. cheopis已被Rickettsia spp感染,可能是三马朗市疾病传染的潜在来源。
Deteksi Rickettsia spp. pada Pinjal Tikus di Kota Semarang
Indonesia merupakan negara endemis rickettsiosis, di kota-kota besar seperti Jakarta dan Kota Semarang pernah ditemukan adanya antibodi Rickettsia typhi pada manusia. Populasi tikus yang tinggi di Kota Semarang memungkinkan terjadinya penularan rickettsiosis. Rickettsiosis disebabkan oleh Rickettsia spp. yang ditularkan melalui ektoparasit tikus. Sistem surveilans rickettsiosis di Kota Semarang belum ada, sehingga adanya infeksi R. typhi pada pinjal tikus menjadi tidak terlaporkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeteksi keberadaan R. typhi pada pinjal tikus di Kota Semarang. Pinjal diperoleh dari tikus yang tertangkap dengan metode live trap di beberapa lokasi Kota Semarang pada bulan April-November 2016. DNA Rickettsia spp. dari sampel pinjal dideteksi menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Xenopsylla cheopis menginfestasi semua tikus tertangkap yaitu Rattus tanezumi, R. norvegicus, R. exulans, Bandicota indica, B. bengalensis, Mus musculus dan Suncus murinus. Pengujian dengan PCR dilakukan pada sebanyak 144 pool X. cheopis, lima puluh pool sampel X. cheopis (34,7%) positif Rickettsia spp. Tidak ada korelasi yang signifikan antara spesies inang dan jenis kelamin inang terhadap infeksi Rickettsia spp. pada populasi pinjal. Tingginya X. cheopis terinfeksi dengan Rickettsia spp. dapat berpotensi menjadi sumber penularan rickettsiosis di Kota Semarang.