{"title":"马卡萨海峡浮游生物的空间分布","authors":"Ni Wayan Sintaningsih, Eloq Faiqoh, I. Putra","doi":"10.24843/jmas.2022.v08.i01.p05","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Selat Makassar merupakan lintasan pertama arlindo yang dimana lintasan pertama ini sebagaian besar mentransfer air yang kemudian menuju selat Lombok. Arus lintas Indonesia ini membuat perairan Indonesia terutama bagian timur menjadi subur akibat adanya proses upwelling dan proses pencampuran serta interaksi air dengan udara yang menyebabkan kandungan nutrisi dan mineral menjadi kaya pada lapisan laut dalam. Beberapa penelitian tentang plankton di Selat Makassar masih berkisar tentang klorofil- a sedangkan penelitian tentang plankton sendiri masih belum ada. Oleh karena itu, penelitian tentang distrubusi spasial plankton di selat makassar penting dilakukan yang dapat digunakan sebagai informasi dasar tentang pengaruh arlindo terhadap struktur komunitas plankton di selat makassar. Metode pengambilan plankton menggunakan metode tuang. Metode ini dilakukan dengan mengambil air dengan menggunakan alat water sampler sebanyak 30 liter pada kedalaman 0 meter, 100 meter dan 250 meter. Fitoplankton yang ditemukan di Selat Makassar yaitu Kelas Bacillariophyceae yang sering ditemukan dengan kelimpahan yang tinggi dengan genus Chaetoceros dan Nitzhia.dari kelas Cyanophyceae yang sering ditemukan dengan kelimpahan relative tinggi adalah Oscillatoria sedangkan kelas Chlorophyceae yang ditemukan adalah genus Chroococus. Sedangkan zooplankton yang ditemukan di Selat Makassar yaitu Kelas hexanaupilia yang sering ditemukan dengan kelimpahan relatif tinggi yaitu genus Cyclops. Kelas Malacostraca yang ditemukan di Selat Makassar yaitu Naupiliisedangkan kelas Maxilopoda yang ditemukan di Selat Makassar yaitu genus Copepod.","PeriodicalId":30849,"journal":{"name":"Journal of Marine and Aquatic Sciences","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"spatial distribution of plankton in makassar strait\",\"authors\":\"Ni Wayan Sintaningsih, Eloq Faiqoh, I. Putra\",\"doi\":\"10.24843/jmas.2022.v08.i01.p05\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Selat Makassar merupakan lintasan pertama arlindo yang dimana lintasan pertama ini sebagaian besar mentransfer air yang kemudian menuju selat Lombok. Arus lintas Indonesia ini membuat perairan Indonesia terutama bagian timur menjadi subur akibat adanya proses upwelling dan proses pencampuran serta interaksi air dengan udara yang menyebabkan kandungan nutrisi dan mineral menjadi kaya pada lapisan laut dalam. Beberapa penelitian tentang plankton di Selat Makassar masih berkisar tentang klorofil- a sedangkan penelitian tentang plankton sendiri masih belum ada. Oleh karena itu, penelitian tentang distrubusi spasial plankton di selat makassar penting dilakukan yang dapat digunakan sebagai informasi dasar tentang pengaruh arlindo terhadap struktur komunitas plankton di selat makassar. Metode pengambilan plankton menggunakan metode tuang. Metode ini dilakukan dengan mengambil air dengan menggunakan alat water sampler sebanyak 30 liter pada kedalaman 0 meter, 100 meter dan 250 meter. Fitoplankton yang ditemukan di Selat Makassar yaitu Kelas Bacillariophyceae yang sering ditemukan dengan kelimpahan yang tinggi dengan genus Chaetoceros dan Nitzhia.dari kelas Cyanophyceae yang sering ditemukan dengan kelimpahan relative tinggi adalah Oscillatoria sedangkan kelas Chlorophyceae yang ditemukan adalah genus Chroococus. Sedangkan zooplankton yang ditemukan di Selat Makassar yaitu Kelas hexanaupilia yang sering ditemukan dengan kelimpahan relatif tinggi yaitu genus Cyclops. Kelas Malacostraca yang ditemukan di Selat Makassar yaitu Naupiliisedangkan kelas Maxilopoda yang ditemukan di Selat Makassar yaitu genus Copepod.\",\"PeriodicalId\":30849,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Marine and Aquatic Sciences\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Marine and Aquatic Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/jmas.2022.v08.i01.p05\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Marine and Aquatic Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jmas.2022.v08.i01.p05","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
spatial distribution of plankton in makassar strait
Selat Makassar merupakan lintasan pertama arlindo yang dimana lintasan pertama ini sebagaian besar mentransfer air yang kemudian menuju selat Lombok. Arus lintas Indonesia ini membuat perairan Indonesia terutama bagian timur menjadi subur akibat adanya proses upwelling dan proses pencampuran serta interaksi air dengan udara yang menyebabkan kandungan nutrisi dan mineral menjadi kaya pada lapisan laut dalam. Beberapa penelitian tentang plankton di Selat Makassar masih berkisar tentang klorofil- a sedangkan penelitian tentang plankton sendiri masih belum ada. Oleh karena itu, penelitian tentang distrubusi spasial plankton di selat makassar penting dilakukan yang dapat digunakan sebagai informasi dasar tentang pengaruh arlindo terhadap struktur komunitas plankton di selat makassar. Metode pengambilan plankton menggunakan metode tuang. Metode ini dilakukan dengan mengambil air dengan menggunakan alat water sampler sebanyak 30 liter pada kedalaman 0 meter, 100 meter dan 250 meter. Fitoplankton yang ditemukan di Selat Makassar yaitu Kelas Bacillariophyceae yang sering ditemukan dengan kelimpahan yang tinggi dengan genus Chaetoceros dan Nitzhia.dari kelas Cyanophyceae yang sering ditemukan dengan kelimpahan relative tinggi adalah Oscillatoria sedangkan kelas Chlorophyceae yang ditemukan adalah genus Chroococus. Sedangkan zooplankton yang ditemukan di Selat Makassar yaitu Kelas hexanaupilia yang sering ditemukan dengan kelimpahan relatif tinggi yaitu genus Cyclops. Kelas Malacostraca yang ditemukan di Selat Makassar yaitu Naupiliisedangkan kelas Maxilopoda yang ditemukan di Selat Makassar yaitu genus Copepod.