学者对双变量线性方程系统(SPLDV)材料的不理解是基于数学智能水平的

Inta Diananda, Endah Budi Rahaju
{"title":"学者对双变量线性方程系统(SPLDV)材料的不理解是基于数学智能水平的","authors":"Inta Diananda, Endah Budi Rahaju","doi":"10.26740/mathedunesa.v12n1.p1-21","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kecerdasan logis matematis ialah kemampuan perhitungan matematis, melakukan penyelesaian masalah dengan berpikir logis dan bernalar, serta memiliki ketajaman terkait pola-pola dan hubungan-hubungan. Tingkatan kecerdasan logis matematis terbagi menjadi 3, dimana ketiga tingkat kecerdasan logis matematis dapat mempengaruhi perbedaan miskonsepsi yang dialami peserta didik saat memecahkan masalah. Miskonsepsi sendiri merupakan suatu pemahaman konsep yang tidak sejalan dengan pemahaman konsep yang dikemukakan para ahli dan sistem persamaan linear dua variabel merupakan salah satu materi yang sering mengalami miskonsepsi. Penelitian ini penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan memberi deskripsi miskonsepsi peserta didik pada materi SPLDV ditinjau dari tingkat kecerdasan logis sistematis. Pedoman wawancara, tes miskonsepsi, serta tes kecerdasan logis matematis menjadi instrumen pada penelitian ini. Subjek penelitian yang terpilih terdiri dari satu orang dengan kecerdasan logis matematis rendah, satu orang sedang, serta satu orang tinggi. Hasil dari penelitian ini adalah peserta didik dengan kecerdasan logis matematis tingkat tinggi dan sedang mengalami miskonsepsi ketika mengaplikasikan metode penyelesaian SPLDV menggunakan metode eliminasi. Akan tetapi, peserta didik dengan kecerdasan logis matematis tingkat rendah mengalami miskonsepsi ketika menuliskan model matematika dalam menentukan nilai konstanta. Hasil penelitian ini harapannya bisa menjadi evaluasi guru guna memberi perhatian lebih mengenai pemahaman peserta didik terkait konsep penulisan model matematika SPLDV dan pengaplikasian metode penyelesaian SPLDV seperti gabungan, substitusi, elimisasi, atau metode grafik. \nKata Kunci: miskonsepsi, sistem persamaan linear dua variabel, kecerdasan logis matematis","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Miskonsepsi Peserta Didik pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Ditinjau dari Tingkat Kecerdasan Logis Matematis\",\"authors\":\"Inta Diananda, Endah Budi Rahaju\",\"doi\":\"10.26740/mathedunesa.v12n1.p1-21\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kecerdasan logis matematis ialah kemampuan perhitungan matematis, melakukan penyelesaian masalah dengan berpikir logis dan bernalar, serta memiliki ketajaman terkait pola-pola dan hubungan-hubungan. Tingkatan kecerdasan logis matematis terbagi menjadi 3, dimana ketiga tingkat kecerdasan logis matematis dapat mempengaruhi perbedaan miskonsepsi yang dialami peserta didik saat memecahkan masalah. Miskonsepsi sendiri merupakan suatu pemahaman konsep yang tidak sejalan dengan pemahaman konsep yang dikemukakan para ahli dan sistem persamaan linear dua variabel merupakan salah satu materi yang sering mengalami miskonsepsi. Penelitian ini penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan memberi deskripsi miskonsepsi peserta didik pada materi SPLDV ditinjau dari tingkat kecerdasan logis sistematis. Pedoman wawancara, tes miskonsepsi, serta tes kecerdasan logis matematis menjadi instrumen pada penelitian ini. Subjek penelitian yang terpilih terdiri dari satu orang dengan kecerdasan logis matematis rendah, satu orang sedang, serta satu orang tinggi. Hasil dari penelitian ini adalah peserta didik dengan kecerdasan logis matematis tingkat tinggi dan sedang mengalami miskonsepsi ketika mengaplikasikan metode penyelesaian SPLDV menggunakan metode eliminasi. Akan tetapi, peserta didik dengan kecerdasan logis matematis tingkat rendah mengalami miskonsepsi ketika menuliskan model matematika dalam menentukan nilai konstanta. Hasil penelitian ini harapannya bisa menjadi evaluasi guru guna memberi perhatian lebih mengenai pemahaman peserta didik terkait konsep penulisan model matematika SPLDV dan pengaplikasian metode penyelesaian SPLDV seperti gabungan, substitusi, elimisasi, atau metode grafik. \\nKata Kunci: miskonsepsi, sistem persamaan linear dua variabel, kecerdasan logis matematis\",\"PeriodicalId\":31516,\"journal\":{\"name\":\"MATHEdunesa\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MATHEdunesa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v12n1.p1-21\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MATHEdunesa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v12n1.p1-21","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

数学智能是数学运算能力,通过逻辑思维解决问题,以及模式和关系的敏锐度。数学智能的层次分为3个,这是数学智能的三个层次,可以影响学习者在解决问题时所经历的差异。误解本身是一种对概念的理解,与专家和双变量方程系统所提出的概念的理解相矛盾,这是经常有这种误解的材料之一。本研究是一种描述性质的研究,其目的是在系统性智力水平上对学习者对SPLDV材料的非受受性描述。访谈指南、misconsi测试和数学智能测试成为这项研究的工具。被选中的研究对象是一个智力低下的人,一个中等水平的人,一个高的人。本研究的结果是,拥有高水平数学智能的学者,在使用消除方法使用SPLDV解决方法时遭受了误解。然而,具有低水平数学智力的学者在确定常数值时,在写数学模型时,会产生错误的概念。本研究的结果希望是对教师的评估,以进一步关注学习者对SPLDV数学模型写作概念的理解,以及对SPLDV分解方法的应用,如组合、替换、消除或图形方法。关键词:误读,两个变量的线性方程系统,数学智能
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Miskonsepsi Peserta Didik pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Ditinjau dari Tingkat Kecerdasan Logis Matematis
Kecerdasan logis matematis ialah kemampuan perhitungan matematis, melakukan penyelesaian masalah dengan berpikir logis dan bernalar, serta memiliki ketajaman terkait pola-pola dan hubungan-hubungan. Tingkatan kecerdasan logis matematis terbagi menjadi 3, dimana ketiga tingkat kecerdasan logis matematis dapat mempengaruhi perbedaan miskonsepsi yang dialami peserta didik saat memecahkan masalah. Miskonsepsi sendiri merupakan suatu pemahaman konsep yang tidak sejalan dengan pemahaman konsep yang dikemukakan para ahli dan sistem persamaan linear dua variabel merupakan salah satu materi yang sering mengalami miskonsepsi. Penelitian ini penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan memberi deskripsi miskonsepsi peserta didik pada materi SPLDV ditinjau dari tingkat kecerdasan logis sistematis. Pedoman wawancara, tes miskonsepsi, serta tes kecerdasan logis matematis menjadi instrumen pada penelitian ini. Subjek penelitian yang terpilih terdiri dari satu orang dengan kecerdasan logis matematis rendah, satu orang sedang, serta satu orang tinggi. Hasil dari penelitian ini adalah peserta didik dengan kecerdasan logis matematis tingkat tinggi dan sedang mengalami miskonsepsi ketika mengaplikasikan metode penyelesaian SPLDV menggunakan metode eliminasi. Akan tetapi, peserta didik dengan kecerdasan logis matematis tingkat rendah mengalami miskonsepsi ketika menuliskan model matematika dalam menentukan nilai konstanta. Hasil penelitian ini harapannya bisa menjadi evaluasi guru guna memberi perhatian lebih mengenai pemahaman peserta didik terkait konsep penulisan model matematika SPLDV dan pengaplikasian metode penyelesaian SPLDV seperti gabungan, substitusi, elimisasi, atau metode grafik. Kata Kunci: miskonsepsi, sistem persamaan linear dua variabel, kecerdasan logis matematis
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
55
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
Analisis kesalahan Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Kontekstual pada Materi Perbandingan Ditinjau Dari Gaya Kognitif Penalaran Siswa SMA dalam Pembuktian Matematika pada Materi Trigonometri Ditinjau dari Kemampuan Matematika Thinking Process of Junior High School Students in Solving Mathematics Problems Based on Emotional Quotient Tren Penelitian Pendidikan Matematika di Jurnal Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Tahun 2021-2022 Representasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Teorema Pythagoras berdasarkan Tahapan Polya Ditinjau dari Perbedaan Gender
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1